Apa Itu SEO? – Semua Hal yang Wajib Kamu Tahu!

Apa Itu SEO? – Semua Hal yang Wajib Kamu Tahu!

Penerapan digital marketing punya peran penting dalam berjalannya pemasaran dalam bisnis di era berkembangnya teknologi seperti sekarang.

Gimana tidak? Sekarang sudah banyak orang yang jadi pengguna internet. Mau gak mau, bisnis juga harus manfaatin internet agar bisa dikenal target market.

Kalau kita bicara digital marketing, ada beberapa jenis atau ranah di dalamnya – email marketing, social media marketing, affiliate marketing, dan tentu saja search engine optimization (SEO).

Bersamaan dengan ranah digital marketing lainnya, SEO saat ini punya banyak peminat dan prospek karir yang menjanjikan.

Nah, kalau kamu:

  • Fresh graduate,
  • Jobseeker,
  • Ingin career shifting ke digital marketing, atau 
  • Sudah berkarir di digital marketing dan ingin paham digimar secara holistik.

Sekarang, kamu sudah ada di tempat yang tepat. Artikel ini akan bahas tentang search engine optimization (SEO) yang harus kamu tahu.

Sudah siap?

Apa Itu SEO?

Search engine optimization (SEO) adalah strategi digital marketing untuk optimasi visibilitas konten secara organik di mesin pencari (gak bayar iklan).

Seseorang yang bekerja untuk menjalankan praktik SEO tersebut disebut sebagai SEO specialist.

Kalau kamu baca artikel atau nonton pembahasan tentang SEO di intenet, kamu pasti seringnya dapat informasi atau tips optimasi konten di Google.

Tentu hal ini gak mengherankan karena hampir 90% pencarian dilakukan di Google (data per Oktober 2024). Datanya bisa kamu lihat di bawah ini.

Source: StatCounter Global Stats – Search Engine Market Share

Tapi – konsep SEO gak cuma sebatas optimasi konten di Google.

Mengingat, masih ada beberapa search engine selain Google – Bing dan Yahoo adalah dua contoh lain.

Bahkan, ada juga beberapa search engine lain yang target audiensnya spesifik di negara tertentu seperti Yandex di Rusia, Baidu di Tiongkok, dan Naver di Korea.

Nah, itu kita baru bicara optimasi konten secara organik di search engine secara umum.

Faktanya, SEO mencakup hal yang lebih luas dari itu.

Prinsip SEO adalah…

“Selama kamu optimasi konten agar visible di hasil pencarian, itu bisa kita sebut sebagai SEO.”

Misalnya, kamu optimasi konten Youtube, product page e-commerce, konten agar masuk explore Instagram, masuk FYP di TikTok – semuanya bisa masuk ke ranah konsep SEO.

Cuma, kalau kita bicara jobdesc – strategi agar konten bisa perform secara organik di media sosial (Instagram, TikTok, Youtube, dan sebagainya) itu masuk ke kerjaanya social media specialist.

Kalau jobdesc SEO specialist lebih ke optimasi visibilitas konten di website dan e-commerce secara organik.

Cara Kerja SEO

Nah, setelah kita tahu apa itu SEO, sekarang kita bahas gimana cara kerja SEO itu sendiri.

Sebetulnya, cara kerja SEO sebagai salah satu strategi digital marketing itu sederhana – yaitu:

“Buat KONTEN YANG BERKUALITAS dan pastikan konten tersebut BISA DILIHAT oleh sebanyak mungkin target market yang sesuai di MESIN PENCARI secara ORGANIK.”

That’s it!

Simpel, bukan?

Kalau bicara cara kerja seperti itu memang terkesan simpel. Tapi, sudah lain pembahasan kalau kita bicara praktik.

Bicara soal cara kerja SEO, kamu harus tahu kalau SEO itu berurusan dengan dua hal – mesin pencari dan audiens/user.

  • Mesin pencari sebagai wadah/tempat kontenmu berada.
  • Target audiens sebagai orang yang membaca kontenmu.

Artinya, praktik SEOmu harus memenuhi kebutuhan audiens dan membantu mesin pencari agar kontenmu bisa visible.

Cara Kerja Mesin Pencari Google – Cerita di Balik Ranking SERP

Tujuan SEO

Berikut adalah tujuan SEO bagi sebuah bisnis, antara lain:

1. Branding

Tujuan pertama yaitu branding. SEO bisa membantu bisnis agar lebih dikenal oleh target market.

Perlu kamu ingat kalau sekarang banyak banget target market yang jadi pengguna aktif internet. Maka dari itu, bisnis harus manfaatin habit baru dari target market mereka.

Selain itu, SEO juga bisa menjangkau target market dengan lebih luas. Bahkan, bisa berskala internasional.

2. Mencari Kepercayaan dari Target Market

Selain branding, bisnis juga bisa dapat citra baik dan kepercayaan dari target market lewat SEO.

Bisnis bisa menyajikan konten yang bermanfaat dan bisa ngasi solusi ke target market di website – sehingga target market merasa kamu adalah bisnis yang andal dan bisa mereka percaya.

3. Ningkatin Revenue

Nah, pada akhirnya, SEO ini adalah salah satu strategi dalam digital marketing. Artinya, bagi sebuah bisnis, tujuan utama SEO ya harus bisa ngasi revenue.

Bagi sebuah bisnis – apapun nichenya, siapapun target marketnya – SEO harus bisa ngasi revenue.

Jenis SEO

Jenis SEO
Source: Pexels

Ada beberapa jenis SEO, yaitu:

1. On-Page SEO

On-page SEO adalah praktik SEO yang berfokus pada segala hal yang ada di dalam website.

Berikut adalah contoh praktik on-page SEO.

  • Optimasi konten.
  • Melakukan optimasi topik/niche website.
  • Optimasi kecepatan website.
  • Praktik internal linking.
  • Membuat struktur website yang jelas.
  • Menjamin keamanan website.
  • Optimasi meta tags.
  • Mencegah adanya dead pages.
  • Menjamin crawling dan indexing berjalan dengan baik.
  • Penerapan sitemap.
  • Menjamin pengalaman terbaik bagi audiens (UI/UX).

SEO On Page – Optimalkan SEO dari Dalam!

2. Off-Page SEO

Kebalikan dari on-page SEO, off-page SEO adalah praktik optimasi SEO yang berfokus pada hal yang ada di luar website.

Ini dia beberapa contohnya.

  • Penerapan backlink.
  • Social signalling.
  • Melakukan press release ke media.
  • Kerja sama dengan ranah digital marketing lain untuk promosi bisnis – media sosial, KOL, dan public relation.

3. Technical SEO

Technical SEO adalah praktik SEO yang berhubungan dengan hal-hal teknis di website.

Bagi sebagian orang, technical SEO sering dianggap sebagai salah satu bagian on-page SEO.

Tapi, banyak juga yang memisahkan technical dan on-page karena technical dianggap yang berhubungan dengan teknis, sedangkan on-page berhubungan dengan konten.

Berikut adalah contoh dari technical SEO, antara lain:

4. Local SEO

Local SEO adalah istilah yang merujuk ke praktik SEO secara lokal. Maksudnya lokal di sini adalah lokal secara geografis.

Misal, kamu ingin jadi bisnis yang paling sering dicari di wilayah tertentu. Biasanya, praktik ini dipakai oleh bisnis yang punya gedung fisik.

Local SEO sering kali dianggap merupakan satu bagian dari SEO off-page. Tapi, banyak juga yang memisahkan keduanya.

Ciri khas utama local SEO ini adalah optimasi di Google My Business serta optimasi konten dan website yang berhubungan dengan kueri lokal.

Membongkar Stereotip SEO

SEO adalah ranah digital marketing yang punya beberapa stereotip karena banyak yang memahami SEO dengan keliru.

Kalau kamu ingin mempelajari SEO, menurut penulis, kamu harus tahu beberapa stereotip ini agar kamu nantinya gak terjebak di mindset keliru saat belajar.

Apa saja stereotip tersebut?

 1. SEO = Ranking, Ranking, dan Ranking!

Katanya, SEO itu soal ranking, ranking, dan ranking.

Jadi, begini. SEO itu dasarnya memang ningkatin visibilitas konten di mesin pencari secara organik.

Caranya biar kontenmu bisa visible gimana? Ya, harus bisa dicrawl, terindeks, dan akhirnya ranking. Betul, memang gitu faktanya.

Bahkan, ada datanya kok kalau ranking yang tinggi bisa ngasi dampak positif terhadap visibilitas – apalagi kalau kontenmu masuk lima besar. Bisa kamu lihat secara lengkap di sini.

Tapi, bukan berarti kita bisa mendewakan ranking. Kamu harus ingat kalau tujuan utama SEO adalah membantu bisnis dalam branding, ningkatin kepercayaan audiens, dan ningkatin revenue.

Ranking 1 gak menjamin kamu dapat revenue paling banyak. Belum lagi bicara konten yang masuk featured snippet – gak semua berasal dari ranking 1.

Don’t get me wrong – penulis gak pernah bilang kalo ranking itu gak penting. Malah, menurut penulis ranking itu penting dalam SEO.

Ranking itu penting. Tapi, SEO bisa ngebantu bisnis ngasi revenue itu jauh lebih penting.

2. SEO Itu Gratis

SEO memang optimasi strategi digital marketing secara organik. Tapi, gak berarti SEO itu gratis.

Bisnis pun masih perlu ngeluarin modal untuk SEO – sewa domain dan hosting, sewa SSL, bayar SEO specialist, sewa tools – itu semua perlu duit.

Jadi, gak ada strategi digital marketing yang gratis.

Lebih tepatnya, SEO ini bisa membantu bisnis untuk menghemat pengeluaran marketing.

Tentu, dengan catatan, implementasi SEOnya sudah bagus serta sudah perform dan punya authority di niche bisnis tersebut.

3. Keyword Itu Paling Penting dalam Konten

Masih banyak orang yang terlalu mikirin keyword saat buat konten SEO – frasanya harus sama, keyword density, harus di awal kalimat, harus ada di semua H2, dan sebagainya.

Padahal, algoritma Google itu ngeliat topik yang relevan dengan keyword tersebut.

Jadi, hal terpenting yang harus kamu perhatikan adalah search intent dan topik yang keyword tersebut cover.

Selain itu, kamu gak harus maksain frasa keyword tersebut di konten yang kamu buat. Kalau kamu paksain, malah bisa nurunin kualitas konten karena gak enak dibaca.

3 Cara Mengetahui Search Intent dari Sebuah Keyword

4. SEO Bagus = Jaminan Revenue Tinggi!

Tujuan utama SEO memang ngebantu bisnis untuk ningkatin revenue. Tapi, apakah penerapan SEO yang bagus menjamin hal itu?

Sayangnya, belum tentu.

Penerapan SEO yang bagus bisa ningkatin peluang bisnis dapat revenue tambahan, bukan menjamin.

Bertambahnya revenue dan rasa percaya target market dibentuk dari kumpulan pengalaman yang target market rasakan.

Ini penjelasannya ada di marketing funnel dan marketing flywheel.

Ningkatin revenue dan kepuasan pelanggan itu berasal dari penerapan berbagai strategi marketing, sales, dan customer service yang baik.

SEO? It’s only one part of the business processes.

Prospek Karir dalam SEO

Prospek Karir dalam SEO
Source: Pexels

SEO adalah ranah yang menawarkan prospek karir yang menjanjikan – mengingat tingginya kebutuhan bisnis terhadap digital marketing.

Buat kamu yang ingin jadi SEO specialist, karir ini terbuka banget untukmu!

SEO specialist sendiri sebetulnya punya jenjang yang kurang lebih sama seperti bidang lainnya – tingkat junior, menengah, dan senior.

Berikut adalah contoh jabatan SEO specialist dari yang paling junior ke senior, antara lain:

  • Associate/Junior SEO Specialist.
  • SEO Specialist.
  • Senior SEO Specialist.
  • SEO Manager.
  • SEO Lead.
  • Head of SEO.

Jabatan SEO secara nama dan tingkatan bisa saja berbeda tiap perusahaan.

Selain itu, SEO juga membuka peluang untuk punya jenjang karir secara horizontal.

Apa maksudnya?

Jenjang karir secara horizontal ini maksudnya adalah kamu bisa saja menjabat/bekerja di ranah digital marketing lainnya.

Hal ini cukup umum karena konsep dan prinsip SEO sebetulnya juga bisa kamu gunakan di ranah digital marketing lainnya.

Ilmu SEO itu bisa juga kamu pakai di SEM, social media, copywriter, content writer, bahkan sebagai Digital Marketing Lead atau Digital Marketing Manager.

Mau Jadi Penulis? Kenali 3 Perbedaan Content Writer dan Copywriter!

Cara Mulai Belajar SEO

Kamu tentu harus punya cara belajar SEO yang jitu agar bisa mempelajari ilmu SEO dengan baik. Berikut adalah beberapa cara untuk mulai belajar SEO, yaitu:

  • Cari tahu hal dasar tentang SEO di internet (apa itu SEO, jenisnya, dan perannya di digital marketing). Kamu bisa pakai sumber gratisan kaya artikel blog, video Youtube, atau konten di media sosial.
  • Lakukan praktik dari apa yang sudah kamu pelajari.
  • Cari komunitas SEO untuk diskusi dan belajar dari SEO specialist yang lain.
  • Konsisten.

Lebih lengkapnya bisa kamu pelajari di “10 Tips Jitu Belajar SEO untuk Pemula”.

Apakah Kamu Tertarik dengan SEO?

Saat ini, semua bidang digital marketing berkembang pesat bersamaan dengan perkembangan internet dan media sosial. Tak terkecuali, SEO.

Gak heran kalau banyak banget orang yang minat untuk belajar dan bekerja di dunia SEO – fresh graduate, jobseeker, career shifter, hingga orang yang sudah jadi digital marketer.

Maka dari itu, penting banget untuk tahu hal-hal dasar SEO di awal – apa itu SEO, fungsinya di digital marketing, jenisnya, hingga cara belajarnya.

Jadi, tertarik untuk belajar SEO?

Frequently Asked Questions (FAQ)

Tujuan utama SEO meliputi: branding untuk meningkatkan kesadaran merek, membangun kepercayaan target market melalui konten bermanfaat, meningkatkan revenue bisnis secara signifikan.

Jenis-jenis SEO meliputi: On-Page SEO, Off-Page SEO, Technical SEO, Local SEO

Tidak sepenuhnya gratis. Bisnis tetap memerlukan investasi untuk domain, hosting, SSL, tools, dan biaya tenaga kerja SEO.

Mulailah dengan baca artikel atau menonton video tentang dasar-dasar SEO, gabung dalam komunitas SEO untuk belajar bersama, praktik langsung, dan konsisten

 

Referensi

https://developers.google.com/search/docs/fundamentals/do-i-need-seo?hl=id

https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-seo

https://searchengineland.com/guide/what-is-seo

https://glints.com/id/lowongan/seo-adalah/

https://www.dailyseo.id/umum/karier-di-seo-peluang-kerja-jenjang-karier/

https://www.belajarlagi.id/post/perlu-tahu-prospek-jenjang-karir-seo-specialist

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *