Ada banyak banget hal yang harus sebuah bisnis pertimbangkan agar bisa dapat keuntungan.
Misalnya dari segi nentuin target market, salah satu caranya yaitu nentuin niche market atau ceruk pasar yang sesuai.
Hal ini cukup penting untuk bisnis perhatikan mengingat kita gak bisa melayani semua orang.
Seperti statement umum yang mungkin kamu dengar di bawah ini.
“If you want to serve everyone, it means you serve no one”
Artinya, kalau kamu mau melayani semua orang, artinya kamu gak melayani siapapun.
Itulah alasan yang mendasari kenapa nentuin niche market itu penting banget untuk sebuah bisnis.
Nah, kita akan bahas tentang ceruk pasar secara lengkap – mulai dari pengertian, cara nentuin, hingga contohnya.
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa Itu Niche Market?
Niche market adalah sekelompok orang atau segmen pasar yang jadi target bisnis untuk menjual produk atau jasa yang sesuai.
Istilah niche market ini seringkali kita sebut dengan istilah “ceruk pasar” dalam Bahasa Indonesia.
Niche Market, Pentingkah?
Seperti yang kita singgung di intro, kita gak bisa melayani semua orang dengan produk atau jasa yang kita jual. Kita harus melayani orang yang tepat.
Apalagi, persaingan bisnis sudah semakin ketat di zaman sekarang. Jadi, kita harus nawarin produk atau jasa ke orang yang memang butuh dan mau membelinya.
Ibarat kalau kata orang…
“Kita gak bisa bikin semua orang senang sama kita, mending fokus sama orang yang memang cocok dan baik sama kita”
Nah, bisnis pun juga sama konsepnya. Gak semua orang bisa dilayani oleh sebuah bisnis karena pada dasarnya tiap orang kebutuhannya beda-beda.
Misal, kebutuhan anak-anak sama orang dewasa terkait pakaian – pastinya beda banget dari segi ukuran, model, dan harga.
Selain itu, ada juga beberapa keuntungan lain bagi bisnis yang sudah nentuin niche marketnya, antara lain:
- Persaingan bisnismu jadi gak seketat itu kalau dibandingkan dengan bisnis yang gak nentuin ceruk pasar.
- Bisnis bisa lebih fokus untuk ngembangin produk/jasa dan layanan agar bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
- Proses branding jadi lebih gampang – orang lebih gampang kenal bisnismu karena persaingan gak terlalu ketat dan bisnismu terkesan punya “spesialisasi”nya.
Dari penjelasan di atas, sudah cukup jelas kalau niche market memang sepenting itu bagi bisnis.
Cara Nentuin Niche Market
Kita sudah tahu kalau niche market adalah hal yang penting banget bagi bisnis. Nah, gimana cara nentuin niche market yang sesuai?
1. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan Calon Konsumen
Cara pertama dalam nentuin niche market adalah dengan identifikasi apa masalah dan kebutuhan calon konsumen produk/jasamu.
Sebetulnya, hal ini kamu lakukan bersamaan dengan kamu nentuin bisnis apa yang ingin kamu jalankan.
Simpelnya, setelah kamu nentuin bisnis seperti apa yang kamu mau jalankan, kamu juga harus cari tahu siapa orang yang sekiranya emang butuh produk/jasamu.
Misal, kamu minat berbisnis di dunia fashion. Nah, kamu harus tahu apa masalah dan kebutuhan orang-orang yang mau beli produk fashion.
Saat kamu identifikasi masalah dan kebutuhan calon konsumen, kamu juga bisa ngelakuin segmentasi untuk membagi-bagi calon konsumen potensial yang akan kamu layani.
Kamu bisa pelajari tentang segmentasi di artikel berikut.
2. Lakukan Targeting Niche Market
Setelah kamu identifikasi masalah dan kebutuhan calon konsumen, selanjutnya kamu bisa target siapa calon konsumen yang kamu mau jadikan niche market (targeting).
Setelah kamu sudah identifikasi semua jenis calon konsumen lewat segmenting, kamu harus pilih satu atau beberapa segmen calon konsumen yang mau jadikan ceruk pasar.
Di tahap ini pula, kamu akan tahu produk/jasa seperti apa yang harus kamu jual.
Kita coba balik lagi ke contoh fashion.
Misal, kamu milih calon konsumen yaitu wanita dewasa yang ingin tampil kece dengan harga terjangkau.
Tentu produknya akan jauh beda dengan calon konsumen pria dewasa yang suka berpetualang dan ingin cari produk yang bisa mendukung hobinya.
Mengenal STP Marketing – Segmentation, Targeting, Positioning
3. Pelajari Perilaku Niche Market yang Sudah Kamu Pilih
Nah, sekarang kamu sudah tahu apa produk/jasa yang mau kamu jual dan siapa calon konsumen yang ingin kamu tuju.
Lalu, apa selanjutnya?
Langkah selanjutnya adalah pelajari perilaku ceruk pasar yang sudah kamu pilih sebelumnya.
Kamu harus kenal dengan ceruk pasar agar mereka bisa tahu dengan bisnismu dan kemudian minat membeli produk/jasa.
Cari tahu lebih mendalam gimana perilaku niche marketmu saat mencari produk/jasamu.
Apakah dari Google? Apakah dari media sosial? Atau dari e-commerce.
Beda produk, beda pula perilaku calon konsumennya. Kamu bisa tahu kebutuhan, motivasi membeli, dan perilaku calon konsumen dengan riset pasar yang mendalam.
Kamu juga bisa lakukan riset kompetitor agar tahu apa yang mereka tawarkan, cara mereka menawarkan, kelebihan, dan kekurangan bisnisnya.
Lewat cara ini juga, kamu akan tahu unique selling proposition (USP) apa yang bisa kamu masukkan ke produk/jasamu.
4. Uji Produk atau Jasa
Sekarang kamu tahu apa produk/jasa yang mau kamu jual (beserta USPnya) dan calon konsumen seperti apa yang ingin kamu layani.
Nah, sekarang kamu bisa uji produk atau jasamu ke sekelompok kecil calon konsumen.
Tujuannya agar kamu bisa dapat feedback, sehingga kamu bisa memperbaikinya sebelum kamu jual secara masal.
Contoh Niche Market
Berikut adalah beberapa contoh penerapan niche market yang sering ditemukan di sekitar kita, antara lain:
- Produk makanan vegan – melayani niche market yang menjalani gaya hidup vegan dengan berbagai alasan.
- Sabun cuci muka – melayani niche market yang mempunyai masalah wajah yang spesifik. Misal seperti kulit berminyak, kering, atau mudah berjerawat. Ada juga khusus pria dan wanita.
- Pakaian olahraga untuk wanita berhijab – melayani ceruk pasar wanita yang aktif berolahraga dan mengenakan hijab.
- Susu untuk lanjut usia – melayani ceruk pasar orang lanjut usia yang membutuhkan susu dengan formulasi khusus untuk mencegah osteoporosis.
Sudah Tahu Apa Niche Marketmu?
Mencari keuntungan adalah goal dari semua jenis bisnis – apapun industrinya. Itulah alasan kenapa kuantitas (dan kualitas) pelanggan dianggap penting dalam bisnis.
Tapi, gak mungkin bagi sebuah bisnis bisa melayani semua jenis orang. Maka dari itu, memilih niche market yang sesuai produk/jasa bisnis penting banget untuk dilakukan.
Daripada bisnis susah payah menjual produk/jasa ke semua orang (yang pasti gak semuanya butuh), mending fokus jual produk/jasa ke orang yang beneran butuh.
Simpelnya: Jual produk/jasa yang tepat ke orang yang tepat.
Selain itu, punya ceruk pasar juga nawarin beberapa keuntungan – mengurangi ketatnya persaingan bisnis, bisa lebih fokus ngembangin produk/jasa, dan mempermudah branding.
Jadi, sudah tahu apa niche market bisnismu?
Frequently Asked Questions (FAQ)
Kenapa niche market penting bagi bisnis?
Menentukan niche market membantu bisnis fokus pada target yang tepat, mengurangi persaingan, meningkatkan efektivitas branding, dan memaksimalkan kepuasan pelanggan.
Gimana cara menentukan niche market?
Beberapa langkahnya meliputi: mengidentifikasi masalah dan kebutuhan calon konsumen, memilih target yang tepat, mempelajari perilaku pasar, serta menguji produk atau jasa sebelum peluncuran besar.
Referensi
https://glints.com/id/lowongan/niche-market-adalah/
https://www.revou.co/kosakata/niche-market
https://mtarget.co/blog/apa-itu-niche-market/
https://www.coursera.org/articles/niche-market