Answer Engine Optimization (AEO) – SEO Specialist Wajib Ngerti!

Answer Engine Optimization (AEO) – SEO Specialist Wajib Ngerti!

Artificial intelligence (AI) sudah mengalami perkembangan pesat, terutama saat terjadi pandemi COVID-19 dan setelahnya. Kita sendiri pun juga ngerasain perkembangan AI yang “gila” ini.

Kita ambil contoh seperti ChatGPT, Gemini, hingga Claude yang seringkali ngebantu kita nyelesaiin banyak kerjaan dengan lebih mudah dan cepat.

Terbaru – Open AI, perusahaan teknologi yang ngembangin ChatGPT, merilis answer engine yang bernama SearchGPT pada 25 Juli 2024 dengan akses terbatas dan layanan ini terintegrasi dengan ChatGPT.

Bahkan, pada Desember 2024, pengguna gratis ChatGPT pun sudah bisa menikmati layanan SearchGPT.

Kamu tahu kan seberapa masif perkembangan ChatGPT itu sendiri – mulai dari fitur hingga jumlah penggunanya?

Artinya, dunia SEO kembali berevolusi – dari awalnya yang penting bisa perform di search engine, sekarang harus mikirin juga agar bisa perform di answer engine.

Sebagai seorang SEO specialist pun, kamu gak cuma ngelakuin praktek SEO – tapi juga answer engine optimization (AEO).

Nah, kita akan bareng-bareng kupas tuntas soal answer engine optimization di artikel ini!

Penasaran?

Apa Itu Answer Engine?

Sebelum kita bahas apa itu sebenarnya answer engine optimization (AEO), kita perlu paham dulu apa itu answer engine.

Karena, istilah ini masih cukup baru dan asing di khayalak umum SEO.

Answer engine adalah sebuah mesin yang mampu ngasi jawaban secara instan kepada pengguna.

Beda halnya dengan search engine yang ngasi kamu beberapa opsi website yang bisa kamu cari jawabannya di situ – answer engine bisa langsung ngasi jawaban dari pertanyaanmu!

Sebetulnya ada beberapa jenis answer engine, yaitu:

  • Pencarian via suara seperti Siri dan Alexa.
  • Answer engine yang bisa memahami maksud pertanyaan dalam bentuk bahasa percakapan seperti SearchGPT.
  • Large language models (LLMS) seperti fitur AI Overview, rich snippets, dan people also ask yang sering kamu lihat di SERP Google.

Nah, singkatnya seperti itu konsep dari answer engine.

Sekarang, kita akan bahas pengertian answer engine optimization (AEO).

Sudah siap? 

Apa Itu Answer Engine Optimization?

Answer engine optimization (AEO) adalah strategi optimasi konten agar mampu menyediakan jawaban secara langsung di answer engine.

Konsep AEO ini adalah berfokus pada search intent dari kueri user dan menyediakan jawaban yang sesuai, alih-alih cuma fokus terhadap keyword.

Jadi, AEO ini bisa menyediakan jawaban yang lebih relevan dan valuable bagi user dalam waktu yang jauh lebih singkat – tentu ini bisa ningaktin kepuasan user.

AEO vs SEO – Beda atau Sama?

Nah, setelah kita membahas tentang answer engine dan answer engine optimization (AEO), ada satu pertanyaan…

AEO dan SEO itu beda atau sama saja?

Jawabannya – ada perbedaan di antara keduanya, tapi AEO dan SEO saling berhubungan satu sama lain.

Kita tahu kalau ada banyak banget faktor yang memengaruhi SEO – link building, keyword, struktur website, kecepatan akses, dan lain sebagainya. You name it, lah~

Nah, sebetulnya AEO itu faktor-faktornya mirip seperti SEO.

Tapi, perlu kamu ingat kalau tujuan optimasi AEO adalah untuk menyediakan satu jawaban secara langsung – satu kueri, satu jawaban.

Beda kaya SEO – dimana user dikasi daftar artikel yang paling relevan menurut mesin pencari.

Jadi, faktor tambahan untuk optimasi AEO adalah mampu membuat artikel yang gak cuma berkualitas – tapi juga bisa ngasi jawaban langsung dan gak bertele-tele.

Tips Optimasi Answer Engine Optimization

Oke, tadi kita sudah bahas kalau ada perbedaan antara AEO dan SEO, tapi keduanya berkaitan satu sama lain.

Sekarang, kita akan bahas apa saja tips yang bisa kamu pakai untuk optimasi AEO (sekaligus SEO).

Yuk, kita bahas!

1. Riset Topik

Riset gak cuma punya peran penting dalam optimasi SEO, di AEO pun juga.

Kamu bisa dapat insight lewat Google Search Console ataupun tool SEO seperti Ahrefs, Ubersuggest, ataupun SEMrush.

Lewat insight kueri yang kamu peroleh, kamu bisa tahu apa topik yang audiensmu cari.

Kamu pun juga bisa pakai cara riset keyword untuk cari topik yang relevan. Usahakan coba pikir apa saja pertanyaan yang paling sering audiens tanya di internet.

Pertanyaan tersebut harus dijawab di artikel yang kamu buat.

Selain itu, kamu harus ingat kalau keyword itu perannya sebagai guideline dalam nentuin topik pembasahan di artikelmu – apakah pembahasannya cenderung umum, atau spesifik.

2. Manfaatin Structured Data

Structured data atau schema markup adalah salah satu strategi SEO yang bertujuan untuk membantu Google dalam memahami jenis kontenmu.

Nah, implementasi schema markup ini bisa memperbesar peluang kontenmu masuk ke Google’s Rich Results – featured snippets, knowledge panels, people also ask, dan sebagainya.

3. Paham Search Intent

Hal yang paling penting dalam optimasi SEO dan AEO adalah paham search intent dari kueri yang audiensmu ketik.

Search intent inilah yang akan jadi panduanmu dalam membuat artikel. Beda intent, beda pula artikel yang kamu sajikan.

Secara umum, kita tahu ada beberapa jenis search intentinformational, commercial, dan transactional.

Tapi, search intent informational bisa kamu bagi lagi jadi dua jenis – know simple dan know.

Simpelnya, know simple ini adalah kueri yang jawabannya to the point tanpa perlu penjelasan detail. Misalnya, pertanyaan “Siapa penemu bola lampu?”.

Biasanya, pertanyaan know simple ini diawali “siapa”, “kapan”, dan “di mana”.

Know adalah kueri yang jawabannya perlu penjelasan lebih lanjut. Misalnya, pertanyaan “Apa itu demokrasi?”

Pertanyaan know sering kali diawali “apa”, “kenapa”, dan “gimana”.

Nah, paham search intent ini akan membantumu dalam bikin konten yang tepat berdasarkan tujuan audiensmu.

4. Buat Konten Berkualitas

Konten berkualitas adalah hal wajib dalam optimasi strategi digital marketing, termasuk AEO.

Meskipun cara optimasi AEO adalah dengan membuat konten yang menjawab pertanyaan secara langsung, bukan berarti artikelmu asal jawab pertanyaan dari audiens.

Artikelmu harus tetap berisi informasi valid, enak dibaca, dan unik.

Kamu masih ingat apa saja jenis-jenis AEO?

Ya, salah satunya adalah pencarian via suara. Nah, pencarian via suara ini bisa paham kueri dengan bahasa yang natural (bahasa percakapan).

Maka dari itu, kamu juga bisa bikin artikel dengan gaya bahasa conversational (percakapan) kalau memungkinkan.

5. Tumbuhkan Topical Authority

Website yang punya topical authority kuat tentu lebih terpercaya di mata search engine ataupun answer engine.

Alasannya karena website dengan topical authority tinggi dianggap punya jawaban dan informasi yang lebih terpercaya.

Kamu harus konsisten membahas topik tertentu dan hindari topik “gado-gado” agar Google tahu topik utama websitemu.

Gak Cuma SEO, Kamu Bisa Optimasi Konten dengan AEO!

Perkembangan teknologi yang cepat banget bikin audiens punya makin banyak opsi untuk mencari informasi.

Kalau dulu nyari informasi di internet cuma sebatas lewat search engine, sekarang audiens bisa nyari informasi di answer engine.

Karena hal itulah penting banget bagi SEO specialist untuk paham yang namanya answer engine optimization (AEO).

Adanya AEO memungkinkan audiens bisa dapat jawaban secara instan setelah mengetik kueri. Jadi, audiens gak perlu lagi mengulik beberapa website untuk nemu jawaban yang memuaskan.

Optimasi AEO sebetulnya mirip dengan SEO – konten berkualitas, riset topik, paham search engine, dan memperkuat topical authority.

Tapi, ada sedikit pendekatan khusus pada proses pembuatan konten.

Kamu perlu bikin konten yang menjawab pertanyaan audiens secara langsung dan gak bertele-tele agar lebih teroptimasi dari segi AEO.

Mengingat jumlah orang yang pakai answer engine terus meningkat, tentu sayang banget kalau kamu lewatin kesempatan ini.

Ingat, SEO terus berevolusi. Jadi, kamu juga harus mampu adaptif agar performa websitemu bisa terus membaik.

Jadi, yuk mulai optimasi kontenmu dari segi AEO!

Frequently Asked Questions (FAQ)

SEO fokus pada membuat konten yang mudah ditemukan di search engine, sedangkan AEO fokus pada menyediakan jawaban langsung yang relevan untuk pertanyaan pengguna.

Karena audiens kini cenderung mencari jawaban cepat melalui answer engine. Dengan AEO, konten Anda lebih berpeluang muncul sebagai jawaban langsung.

Mulai dengan memahami search intent, menggunakan structured data, dan menciptakan konten yang langsung menjawab pertanyaan pengguna.

Tidak. AEO dan SEO saling melengkapi. SEO membantu konten ditemukan, sementara AEO memastikan konten memberikan jawaban instan yang relevan.

 

Referensi

https://surferseo.com/blog/answer-engine-optimization/

https://blog.marketmuse.com/what-is-answer-engine-optimization/

https://neilpatel.com/blog/answer-engine-optimization/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *