Pelanggan atau konsumen adalah elemen terpenting yang ada dalam sebuah bisnis. Tanpa adanya konsumen, bisnis gak mungkin bisa survive.
Mau itu bisnisnya sudah raksasa ataupun masih UMKM, semuanya perlu pelanggan untuk tetap bertahan.
Maka dari itu, penting banget untuk tahu tentang pelanggan bagi siapa saja yang mau terlibat dalam bisnis – entah itu orang marketing, pemilik UMKM, hingga mahasiswa.
Nah, salah satu hal tentang pelanggan yang perlu kamu tahu adalah tipe-tipenya. Ya, ternyata ada beberapa tipe pelanggan yang ada dalam bisnis.
Beda tipe konsumen, beda pula kebutuhan, preferensi, dan cara menghadapinya – sehingga, kamu harus tahu konsep ini secara matang.
Pada artikel ini, kita akan belajar bareng tentang tipe pelanggan yang ada. Yuk, langsung kita mulai!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Pengertian Pelanggan
Sebelum kita masuk ke pembahasan utama, kita bahas sedikit dulu apa sebenarnya pelanggan atau customer itu.
Pelanggan adalah individu atau kelompok yang memakai produk atau jasa sebuah bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Pelanggan punya peran vital dalam nentuin nasib sebuah bisnis. Keputusan yang diambil oleh perusahaan pun harus sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.
Karena hal itu, tahu siapa pelangganmu dan apa saja yang mereka butuhkan penting banget dalam merancang strategi marketing dan bisnis yang jitu.
Tipe Pelanggan: Kebutuhan, Preferesi, dan Cara Menghadapinya
Ada tujuh tipe pelanggan yang perlu kamu tahu, antara lain:
1. Pelanggan yang Hanya Melihat
Tipe pelanggan yang pertama adalah konsumen yang datang dan hanya melihat-lihat – entah itu datang ke toko fisik ataupun toko online.
Biasanya, mereka melihat-lihat agar dapat pengalaman mengunjungi tokomu tanpa harus belanja.
Tapi, tipe pelanggan seperti ini bisa saja pada akhirnya melakukan pembelian – bisa saja karena barangnya bagus atau ada promo menarik.
Cara menghadapi tipe pelanggan yang hanya melihat-lihat saja adalah dengan cara nampilin produk atau jasamu dengan menarik dan juga tawarkan harga yang kompetitif.
2. Pelanggan Potensial
Pelanggan potensial adalah orang yang belum pernah beli produk atau jasa dari bisnismu, tapi mereka punya pain points dan kebutuhan yang sesuai dengan apa yang bisnismu tawarkan.
Orang yang tergolong pelanggan potensial biasanya masih nyari informasi dan pertimbangan sebelum membeli.
Jadi, kamu bisa nampilin kelebihan produkmu seperti fitur, benefit, dan keunggulan after sales agar pelanggan potensial menganggap produk atau jasa dari bisnismu lebih unggul dan mereka mau beli.
3. Pelanggan Baru
Seperti namanya, pelanggan baru adalah tipe konsumen yang baru pertama kali membeli produk atau jasamu.
Mereka belum benar-benar bisa loyal ke bisnismu. Jadi, penting banget untuk ngasi pengalaman berkesan setelah membeli produk atau jasamu.
Cara paling efektif agar mereka punya pengalaman positif terhadap brandmu adalah dengan menjamin kualitas produk atau jasamu.
Kalau bisa, bikin mereka merasa kalau kualitas produk atau jasamu melebihi klaimnya.
Jangan lupa juga perlakuan after sales yang optimal agar konsumen merasa terbantu kalau suatu saat menghadapi masalah.
4. Pelanggan Impulsif
Pelanggan impulsif adalah orang-orang yang membeli produkmu secara spontan – bukan karena mereka butuh.
Nah, pelanggan impulsif ini sering datang dari orang yang awalnya liat-liat di toko fisik ataupun online. Mereka anggap produkmu bagus dan menarik, sehingga mereka tiba-tiba mau membelinya.
Selain itu, bisa juga tipikal pelanggan ini datang karena ada rasa FOMO (fear of missing out).
Menurut artikel dari Glints, pelanggan impulsif ini ngasi pemasukan terbesar nomor dua setelah pelanggan loyal untuk perusahaan.
Kamu bisa ngelakuin direct selling untuk ningkatin peluang dapat pelanggan impulsif. Selain itu, presentasikan produkmu dengan cara yang menarik agar mereka mau beli.
Presentasi produk ini bisa dengan cara manfaatin panca indera pelanggan untuk menarik perhatian mereka.
Misalnya, kamu bisa memakai tampilan makanan yang menarik, kemasan yang kreatif, dan bau yang mengunggah selera untuk menarik perhatian pelanggan.
5. Pelanggan Pencari Diskon
Nah, pelanggan tipe ini cuma mau beli produk atau jasa darimu kalau ada diskonnya.
Sesuai namanya, cara untuk menggaet pelanggan pemburu diskon seperti ini adalah dengan cara merancang harga diskon sepintar mungkin.
Jangan sampai kamu terlalu gegabah merancang diskon agar bisnismu gak merugi.
Contoh tipe diskonnya adalah buy get, cashback, ataupun harga coret.
6. Pelanggan yang Berdasarkan Kebutuhan
Pelanggan yang berdasarkan kebutuhan adalah orang-orang yang membeli produk atau jasa karena mereka memang butuh.
Nah, konsumen seperti ini adalah tipe pelanggan yang paling logis.
Kalau kamu perhatikan perilaku pelanggan seperti ini – mereka langsung menuju barang atau jasa yang dibutuhkan, kemudian langsung bayar.
Yakinkan mereka kalau produk atau jasa dari brandmu adalah yang paling bisa memenuhi kebutuhan mereka.
Caranya dengan jelaskan fitur dan benefits dari produk atau jasamu sebaik-baiknya.
Selain itu, tentukan harga yang sesuai agar mereka ngerasa kalau produk atau jasamu pantas untuk dibeli.
7. Pelanggan Loyal
Nah, ini adalah tipe pelanggan idaman semua perusahaan. Siapa yang gak mau punya pelanggan loyal?
Pelanggan loyal adalah tipe pelanggan yang paling banyak ngasi pemasukan ke perusahan, mereka juga sudah sering ngelakuin repeat buying.
Tentu ada alasan kenapa mereka bisa loyal dengan brandmu – produk atau jasa berkualitas, harga sepadan, dan after sales yang berkualitas adalah alasannya.
Konsumen loyal nawarin bebearapa hal yang gak bisa kamu temuin di tipe pelanggan lain – lebih gampang diminta feedback dan mau mempromosikan brandmu ke kerabat mereka.
Kalau brandmu punya pelanggan seperti ini, selamat! Tapi, kamu harus terus mempertahankan mereka agar tetap loyal.
Kamu bisa ngelakuin strategi customer retention seperti memberlakukan program loyalty dan sistem hadiah setiap belanja dalam jumlah tertentu.
Beda Tipe Pelanggan, Beda Pula Treatmentnya!
Tiap tipe pelanggan punya karakteristiknya masing-masing. Tentu, hal ini menuntut pendekatan yang berbeda pula.
Setelah kita belajar apa saja tipe pelanggan yang ada, harapannya kita tahu apa yang harus sebuah brand lakukan agar bisa mengoptimalkan penjualan dari tiap pelanggan.
Pada akhirnya, paham perbedaan tiap tipe konsumen adalah kunci untuk membuat strategi marketing yang efektif.
Ingat, satu strategi gak bisa diterapkan untuk semua. Jadi, pastikan dulu kamu kenal tipe pelanggan seperti apa yang sedang kamu hadapi.
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa saja jenis-jenis pelanggan?
Jenis-jenis pelanggan meliputi yang datang untuk melihat, pelanggan potensial, pelanggan baru, pelanggan loyal, pelanggan yang memburu diskon, pelanggan impulsif, dan pelanggan berdasarkan kebutuhan.
Referensi
https://devisjaya.co.id/blog/jenis-jenis-konsumen-yang-penting-diketahui-dalam-bisnis/
https://unitedpay.co.id/2020/09/01/5-jenis-konsumen-yang-penting-diketahui-dalam-bisnis/
https://kasirpintar.co.id/solusi/detail/jenis-jenis-konsumen-dan-strategi-untuk-menarik-perhatian-mereka
https://glints.com/id/lowongan/tipe-konsumen-dalam-bisnis/
https://www.ottopoint.id/id/article/mengenal-5-jenis-pelanggan-dalam-bisnis-berdasarkan-kebutuhan-dan-preferensi-mereka
https://www.questionpro.com/blog/customer-groups/