Mengenal SSL untuk SEO dan Keamanan Website

Apa saja hal yang harus kamu perhatikan untuk optimasi SEO? Jawaban seperti manajemen dan kualitas konten, technical SEO, dan link building adalah jawabannya.

Tapi, masih ada satu hal lagi yang penting banget untuk optimasi SEO – ya, keamanan website. Komponen yang perlu kamu pakai untuk menjamin keamanan website adalah SSL.

Pada artikel ini, kita akan mengenal SSL untuk SEO dan keamanan website secara mendalam.

Apa saja peran SSL ini dan gimana cara kerjanya?

Yuk, langsung saja kita bahas di artikel ini!

Apa Itu SSL?

SSL (Secure Socket Layer) adalah suatu protokol keamanan yang bertujuan untuk menjamin keamanan komunikasi suatu website – termasuk otentikasi, penjagaan privasi, dan integritas data.

Biasanya, banyak orang juga nyebut dengan istilah sertifikat SSL. Mau SSL ataupun sertifikat SSL itu mengacu ke hal yang sama.

Protokol keamanan ini pertama kali muncul pada tahun 1995 oleh Netscape, perusahaan layanan komputer asal Amerika Serikat.

Ciri-ciri utama dari website yang sudah punya SSL adalah adanya tulisan “https” pada awal URL.

Manfaat SSL untuk SEO dan Website

Manfaat inti dari implementasi SSL adalah menjamin keamanan website. Tapi, apa yang sebenarnya kamu akan peroleh lebih dari itu.

Saat ini, penggunaan SSL pada website sudah jadi bare minimum karena lebih bisa dipercaya oleh user. Tentu ini bisa ngasi pengalaman positif ke mereka.

Kalau kita bicara dari segi SEO, sebetulnya penerapan SSL ini gak ngasi dampak apa-apa ke SEO secara langsung. Hal ini sudah dikonfirmasi oleh John Mueller di Mastodon.

Tapi, SSL ini tetap punya dampak positif terhadap pengalaman user.

Seperti yang sudah kita tahu, apapun yang ngasi value positif ke user secara gak langsung akan bagus untuk performa SEO website.

Jadi, manfaat SSL untuk SEO lebih ke arah optimasi user experience. Gak cuma konten yang E-E-A-T, tapi websitenya pun bisa menjaga data mereka.

Jenis SSL

Ada beberapa jenis SSL – tergantung apakah bisa dipakai untuk satu website atau beberapa website. Apa saja?

1. Single-domain

Single-domain adalah jenis sertifikat SSL yang cuma bisa dipakai untuk satu website.

2. Wildcard

Sebetulnya wildcard adalah jenis sertifikat SSL yang mirip seperti single-domain – cuma bisa satu website.

Tapi, bedanya yaitu SSL wildcard juga bisa mencakup subdomain dari domain.

Misalnya, ada website www.contoh.com. SSL wildcard juga bisa kamu pakai di subdomainnya seperti:

• blog.contoh.com
• product.contoh.com

Nah, kalau single-domain, bisa dipake di www.contoh.com saja.

3. Multi-domain

Dari namanya sudah gampang ketebak. Multi-domain adalah jenis sertifikat SSL yang bisa kamu pakai untuk lebih dari satu domain.

SSL dan TLS – Sama atau Beda?

Kalau kamu sering lihat-lihat jasa hosting, kamu pasti seengaknya pernah denger yang namanya TLS (Transport Layer Security). Konsep TLS ini pun kurang lebih mirip seperti SSL.

Nah, pertanyaannya, apakah SSL dan TLS itu sama? Atau justru dua hal yang beda?

Pertanyaan seperti ini sering banget ditanyakan oleh banyak orang, terutama yang baru merambah dunia website.

Singkatnya, SSL dan TLS itu sama saja. SSL dan TLS sama-sama protokol keamanan untuk website.

Nah, alasan di balik dua istilah tersebut yaitu karena adanya perubahan kepemilikan pada saat pengembangan SSL pada tahun 1999.

Jadi, intinya sama saja. Kamu gak perlu bingung antara SSL dan TLS.

Pilih SSL Gratis atau Berbayar?

Selain perbedaan SSL dan TLS, salah satu hal yang sering banget jadi pertanyaan yaitu lebih baik pilih SSL gratis atau berbayar?

Saat ini, sudah banyak SSL gratis yang bisa kamu pakai dengan fungsi yang optimal.

Tapi, tentu saja ada perbedaan antara SSL bayar dan gratisan.

SSL berbayar punya masa berlaku lebih lama (2-3 tahun), fitur dan dukungan keamanan lebih lengkap, dan tentu saja kepercayaan yang lebih baik.

Nah, kalau gratisan, masa berlakunya hanya 90 hari. Fitur dan dukungan gak selengkap yang berbayar, dan tentu saja dari segi rasa aman gak lebih baik.

Menurut penulis sendiri, lebih baik kamu pakai yang berbayar karena tiga faktor di atas.

Selain itu, SSL berbayar pun gak mahal (menurut penulis) –  ada SSL yang harganya di bawah 100 ribu per tahun. Kamu bisa beli SSL di jasa hosting yang biasa kamu pakai.

Tapi, faktanya di lapangan yaitu ada banyak blogger yang ngebangun websitenya dengan biaya minim (iya, penulis tahu, kok).

Kalau memang sanggupnya pakai yang gratisan dulu pun gak masalah. Tapi, pastikan kalau SSL yang kamu pakai memang terpercaya (gak abal-abal).

Kalau kamu sudah ada rezeki untuk beli yang berbayar, kamu bisa langsung beli agar keamanan situsmu lebih terjamin.

SSL untuk Website yang Lebih Optimal

Manajemen konten dan technical adalah dua faktor penting dalam optimasi SEO. Tapi, keamanan website pun juga gak kalah pentingnya.

Kamu perlu punya SSL di websitemu agar punya tingkat keamanan yang lebih baik.

Selain itu, ada juga dampak positif SSL untuk SEO. SSL secara gak langsung bagus untuk performa SEO karena bisa ngasi pengalaman positif ke user.

Ada dua tipe SSL – gratis dan berbayar. Kamu bisa memakai salah satunya sesuai kebutuhan dan kemampuan.

Tapi, sebaiknya kamu beli yang berbayar jika menyanggupi demi rasa aman yang lebih baik.

Ada banyak faktor yang kamu harus pikirin agar SEO websitemu makin mantap. Jadi, jangan cuma mikirin konten dan technical ya!

Yuk, pastiin websitemu juga aman untuk user!

Frequently Asked Questions (FAQ)

Referensi

https://www.dewaweb.com/blog/manfaat-ssl-untuk-seo-dan-keamanan-data-pengguna/

https://www.ssl.com/id/artikel/sertifikat-ssl-dan-seo-cara-mengoptimalkan-visibilitas-mesin-pencari/

https://www.dailyseo.id/on-page/technical/ssl-untuk-seo/

https://www.aktiva.co.id/manfaat-ssl-certificate-untuk-seo-website-anda/

https://www.biznetgio.com/news/apa-itu-ssl-cara-kerja-dan-fungsinya