Auto Generated Content (AGC) – Benarkah Buruk untuk SEO?

Auto Generated Content (AGC) – Benarkah Buruk untuk SEO?

Konten yang berkualitas adalah elemen penting dalam praktek digital marketing – termasuk SEO.

Bikin konten berkualitas itu bukanlah pekerjaan yang mudah karena perlu waktu, tenaga, dan pikiran.

Hal inilah yang membuat sebagian orang nyari cara bikin konten dalam jumlah yang banyak dengan waktu singkat – gak peduli apakah itu cara yang benar atau tidak.

Salah satu cara yang sering dipakai adalah dengan membuat auto generated content (AGC).

Tapi, ada kabar informasi yang beredar kalau AGC adalah cara yang manipulatif dan tentunya gak bagus untuk performa SEO.

Apakah benar demikian?

Nah, di artikel ini kita akan kupas tuntas apakah auto generated content melanggar pedoman Google.

Yuk, kita simak!

Apa Itu Auto Generated Content (AGC)

Auto generated content adalah konten yang dibuat otomatis dengan program atau kode. Tujuannya agar bisa membuat konten dengan jumlah banyak dalam waktu singkat.

Jadi, pemilik website ataupun writer gak perlu capek-capek nulis artikel satu per satu – pake kode, beres!

Cara kerja AGC yaitu dengan menyalin informasi atau isi dari suatu konten di internet – sehingga artikel yang dihasilkan gak unik atau bahkan mirip banget seperti konten yang disalin.

Simpelnya, bisa kita bilang artikel yang dihasilkan seperti artikel hasil contekan.

Ciri-ciri Auto Generated Content

Kamu bisa mengenali auto generated content lewat beberapa ciri-ciri di bawah ini, seperti:

  • Kalau kamu baca isi konten secara keseluruhan, kamu ngerasa alurnya gak masuk akal. Tapi, memuat kata kunci yang kamu cari di search engine.
  • Konten sudah ditranslate secara otomatis tanpa direview sama sekali oleh editor.
  • Konten sudah dibuat berdasarkan proses Markov Chain – intinya konten hasil jiplak ditambah variabel baru berdasarkan probabilitas.
  • Konten dibuat dengan teknik sinonim otomatis – sehingga kamu akan nemuin kalimat yang kata-katanya ambigu dan gak sesuai konteks.
  • Sumber isi konten berasal dari beberapa konten tanpa proses kurasi dan tanpa ngasi informasi tambahan yang unik.
  • Konten dibuat otomatis dari data yang diambil lewat RSS feed.

AGC Melanggar Pedoman Google, Benarkah?

Nah, sekarang kita masuk ke pembahasan yang sering jadi bahan diskusi para praktisi SEO – benarkah AGC melanggar pedoman Google?

Jawabannya – ya, praktek auto generated content MELANGGAR pedoman Google.

Dengan kata lain, AGC buruk untuk performa SEO sebuah website.

Hal ini juga sudah sempat disampaikan di Google Webmaster Guidelines (sekarang disebut Google Search Essentials).

Intinya, menurut Google, AGC merupakan praktek spam yang secara kualitas jelas gak informatif, relevan, dan bermanfaat bagi pembaca.

Maka dari itu – website yang coba-coba pakai AGC pun berisiko kena penalti dari Google dan kehilangan kredibilitasnya.

EEAT – Bikin Kontenmu Lebih Berkualitas!

Yuk, Buat Kontenmu Sendiri!

Membuat konten berkualitas tentu memerlukan banyak sumber daya – waktu, tenaga, dan pikiran. Itulah alasan kenapa membuat artikel berkualitas bukanlah pekerjaan mudah.

Sebagian orang menganggap auto generated content (AGC) adalah solusi di balik kesulitan tersebut – artikel bisa dibuat dalam jumlah yang banyak dengan waktu singkat.

Tapi sayangnya – kualitas yang ditawarkan oleh AGC jauh di bawah kualitas konten yang dibuat dengan waktu, tenaga, dan pikiran.

Bahkan, kalau Google mendeteksi adanya AGC di dalam website, maka website tersebut akan kena penalti dan kredibilitasnya menurun.

Bukankah itu sama saja seperti menghancurkan effort SEO yang selama ini kamu bangun?

Maka dari itu, yuk buat kontenmu sendiri!

Frequently Asked Questions (FAQ)

AGC menghasilkan konten yang tidak unik, kurang relevan, dan seringkali tidak masuk akal. Ini bertentangan dengan prinsip Google yang mengutamakan konten berkualitas dan bermanfaat bagi pengguna.

Buat konten orisinal yang bernilai bagi pembaca. Gunakan riset, kreativitas, dan strategi SEO yang benar agar website lebih kredibel dan tahan lama di hasil pencarian.

 

Referensi

https://cmlabs.co/id-id/seo-guidelines/auto-generated-content

https://ahrefs.com/seo/glossary/auto-generated-content

https://idwebhost.com/blog/auto-generated-content-adalah/

https://www.dailyseo.id/on-page/auto-generated-content-ternyata-melanggar-pedoman-google/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *