3 Cara Mengetahui Search Intent dari Sebuah Keyword

3 Cara Mengetahui Search Intent dari Sebuah Keyword

Sebagai seorang SEO specialist sekaligus seorang writer, penulis sering banget diskusi tentang kepenulisan dengan sesama writer.

Penulis pun dapat pertanyaan seperti ini saat berdiskusi dari salah satu writer:

“Kak, gimana cara mastiin search intent dari sebuah keyword?”

Terus terang saja, pertanyaan ini menarik banget. Paham search intent adalah kunci dalam membuat artikel berkualitas dan enak dibaca.

Tapi, mencari search intent dari sebuah keyword tetap bukan pekerjaan yang mudah.

Penulis sudah bahas tentang search intent di artikel yang berjudul “Apa Itu Search Intent? – Pengertian, Jenis, dan Pentingnya bagi SEO”.

Tapi, di artikel itu, pembahasan cara mengetahui search intent hanya penulis bahas secara singkat.

Nah, pada artikel ini, kita akan bahas lebih mendalam cara mengetahui search intent dari sebuah keyword.

Harapannya, kita sebagai penulis bisa lebih paham search intent dan bisa menyajikan artikel yang lebih berkualitas ke audiens.

Cara Mengetahui Search Intent dari Sebuah Keyword, Yuk Coba!

Berikut adalah tiga cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui search intent dari sebuah keyword, antara lain:

1. Bayangkan Dirimu sebagai Audiens

Kamu sudah punya satu keyword, tapi bingung apa search intent dari keyword tersebut? Coba bayangin dirimu sebagai audiens.

Anggap dirimu sendiri adalah target audiens dari website yang kamu kelola.

Kalau kamu ketik keyword tersebut langsung di Google, konten seperti apa yang kamu ekspetasikan untuk muncul di SERP?

Apakah artikel informatif? Artikel/page review? Atau landing page yang langsung ngarahin kamu ke pembelian? Nah, kamu bisa menalar hal tersebut.

14 Jenis Keyword yang Wajib Kamu Tahu dan Contohnya!

Misal, ada keyword untuk website tentang blogging yaitu “cara membuat staging pada WordPress”.

Apa ekspetasi konten yang muncul dari keyword tersebut? Tentu saja artikel yang ngasi info tentang cara membuat staging di WordPress. Artinya, search intent dari keyword tersebut adalah informational.

Tapi, agar lebih yakin, kita bisa melakukan cara yang kedua untuk mengetahui search intent dari sebuah keyword.

Apa itu?

2. Cek SERP

Cara kedua yaitu cek SERP secara langsung. Caranya gampang banget – buka Google, ketik keyword yang kamu punya, dan cek jenis artikel yang muncul di SERP.

Nah, dari situ kamu bisa cek apa search intent dari keyword yang kamu punya.

Perlu kamu ingat kalau satu keyword bisa saja punya lebih dari satu search intent – misalnya, informational sekaligus commercial.

Gak ada ketentuan kamu harus cek sampai page berapa. Biasanya, penulis cek sampai page 2-3.

Nah, dari hasil cek SERP, kamu bisa pastiin konten seperti apa yang ingin kamu buat.

3. Cek Tool SEO

Sebetulnya kamu cukup ngelakuin dua cara untuk tahu search intent dari sebuah keyword – bayangin diri sebagai audiens dan cek SERP.

Tapi, kalau kamu punya tool SEO, gak ada salahnya juga kamu cek search intent dari sini. Cek search intent dengan tool SEO bisa dibilang cara yang opsional.

Apalagi, gak semua tool SEO bisa kamu pakai untuk cek search intent. Contoh tools SEO yang bisa adalah Ahrefs dan SEMrush.

Sudah Siap Buat Konten Berkualitas?

Memahami search intent memang bukan pekerjaan yang mudah – terutama kalau kamu masih tergolong baru dalam suatu niche atau topik. Tapi, gak berarti mustahil untuk kamu lakukan.

Membayangkan dirimu sebagai audiens dan langsung cek SERP adalah cara mengetahui search intent yang jitu.

Selain itu, kamu juga bisa cek search intent dari sebuah keyword di tool SEO – tapi, kamu gak wajib melakukannya.

Jadi, sudah siap buat konten yang berkualitas?

Frequently Asked Questions (FAQ)

Search intent penting karena membantu konten lebih relevan dan sesuai ekspektasi audiens. Dengan begitu, kontenmu lebih mungkin muncul di hasil pencarian yang tepat dan menarik lebih banyak traffic.

Ada tiga cara: pertama, bayangkan dirimu sebagai audiens dan pikirkan apa jenis konten yang diharapkan; kedua, cek hasil di SERP untuk melihat tipe konten yang muncul; ketiga, gunakan tool SEO seperti Ahrefs atau SEMrush.

Jawabannya gak wajib. Cukup dengan membayangkan diri sebagai audiens dan cek SERP biasanya sudah cukup. Tool SEO hanya tambahan kalau tersedia.

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *