Apa Itu CMS? Praktisi SEO Wajib Tahu

Punya website adalah satu syarat utama agar brand bisa eksis di Google. Website berperan sebagai wadah dari konten-kontenmu.

Masih banyak yang ngira kalau buat website bagus itu susah. Mereka mengira kalau buat website itu harus ngoding untuk grafis antarmuka, struktur, dan lain-lain.

Padahal, kamu bisa pakai CMS untuk membuat itu semua. Apa itu CMS?

Nah, tulisan ini akan jelasin tentang CMS secara lengkap – definisi, fungsi, hingga contoh CMS yang bisa kamu pakai.

Memahami apa itu CMS penting banget untuk proses belajar dan adaptasimu dalam karir SEO – karena SEO gak mungkin lepas dari CMS. 

Sudah siap? Yuk, langsung saja kita bahas!

Apa Itu CMS?

CMS adalah istilah yang merujuk pada sistem yang berfungsi untuk membuat, menyimpan dan mengatur konten yang ada di website.

Sebenarnya, istilah CMS merupakan singkatan dari Content Management System.

Ada berbagai jenis konten yang bisa kamu simpan dengan CMS – teks, video, gambar, dan audio.

Adanya CMS ini memungkinkanmu untuk mengolah website dengan baik tanpa harus punya skill dalam programming.

Kalau kamu mau buat website dengan cara programming, kamu harus menguasai bahasa pemograman dan nulis file HTML. Tentu proses ini makan banyak waktu.

Nah, kalau kamu pakai CMS, proses buat website jauh lebih cepat dan gampang – kamu cuma perlu login dan mengatur konten yang ada di website.

Penulis pun manfaatin CMS untuk mengelola AndiLearn.

Beberapa fungsi CMS untuk website yaitu:

  • Mengelola konten.
  • Menyimpan dan mengatur aset berupa gambar, video, ataupun file dalam format lain.
  • Mengelola isi website – menu, kategori, dan halaman lainnya.
  • Mendesain website.
  • Optimasi website untuk SEO.
  • Bisa nampilin konten dengan berbagai bahasa.

10 Tips Jitu Belajar SEO untuk Pemula

5 CMS yang Paling Sering Dipakai 

Setelah kamu tahu apa itu CMS beserta fungsinya, berikut adalah lima contoh CMS yang paling sering digunakan. Apa saja?

1. WordPress

WordPress adalah CMS yang paling terkenal dan banyak dipakai oleh pemilik website. CMS ini bisa kamu pakai untuk buat website blog hingga e-commerce.

Menurut artikel dari Search Engine Journal, WordPress digunakan lebih dari 40% semua website yang ada di di dunia.

WordPress juga terkenal dengan adanya ribuan plugins yang bisa kamu pakai untuk optimasi websitemu.

Kamu tinggal pilih plugins mana yang sekiranya kamu perlukan untuk websitemu.

2. Shopify

Selain WordPress, Shopify juga merupakan CMS yang paling terkenal.

CMS ini bisa membantumu untuk buat website e-commerce dengan mudah – tentunya dengan desain yang menarik

3. Joomla

Joomla adalah CMS yang cukup fleksibel untuk kamu gunakan dalam membuat website portal, berita, hingga e-commerce. CMS ini bersifat open source dan sudah ada sejak 2005.

Kalau mau pakai CMS ini, kamu setidaknya harus punya kemampuan dalam web developer agar lebih mudah saat menggunakannya.

4. Wix

CMS ini bisa kamu manfaatin untuk membuat banyak jenis website – blog, situs pribadi, hingga e-commerce.

Wix bisa kita anggap juga sebagai CMS yang all-in-one dalam pembuatan website. Maksudnya, Wix menawarkan domain dan web hosting secara langsung.

Hal ini tentu beda dengan WordPress atau Joomla, misalnya – kamu harus punya web hosting dan domain dari pihak ketiga.

5. Drupal

Drupal adalah CMS yang cukup populer dengan banyak user. CMS ini juga dimanfaatkan oleh lembaga terkenal seperti Sony Music, Nokia, NASA, hingga Tesla.

Drupal terkenal akan kecepatan loadingnya yang kencang dan keamanannya yang ketat.

Tapi, CMS ini tidak terlalu ramah bagi pemula karena perlu skill koding dasar dalam penggunaannya.

Kelebihan Memakai CMS

Berikut adalah kelebihan yang CMS tawarkan saat mengelola website, antara lain:

  • Kemudahan dalam pengoperasian website.
  • Fleksibel dalam mengelola berbagai jenis website.
  • Pengelolaan konten dari berbagai perangkat – PC, tablet, hingga HP.
  • Lebih mudah dalam mengatur hak akses bagi beberapa user.
  • Tersedia banyak template desain.
  • Memudahkan mengatur struktur konten dan menu.
  • Bisa backup dan restore konten, sehingga lebih aman.
  • Adanya plugins untuk nambah fitur di website.
  • SEO-friendly.

Kekurangan Memakai CMS

Selain kelebihan, ternyata CMS juga menyimpan sejumlah kekurangan. Jadi, kamu harus tetap waspada saat mengelola website. Apa saja kekurangannya?

  • CMS yang terkenal sering jadi sasaran hacker. Kamu perlu keamanan ekstra dan selalu update keamanan secara rutin.
  • Plugins sangat ngaruh ke performa website. Makin banyak plugins, makin lemot websitemu.
  • Ketergantungan plugins.
  • Meskipun banyak desain yang tersedia, tetap saja jumlahnya terbatas.
  • Beberapa CMS perlu bayar lebih dahulu agar bisa dapat full fitur dari tema dan plugins.
  • Beberapa CMS perlu ilmu dasar tentang pemograman situs.

Lebih Baik Pakai CMS yang Mana?

CMS pada dasarnya nawarin kemudahan dalam mengelola website bagi siapapun yang awam di koding atau pemograman web.

Tapi, tiap CMS punya keunikannya sendiri-sendiri – kemudahan untuk dipelajari, fitur-fitur kecil, UI/UXnya, hingga keunggulannya di pengelolaan jenis website tertentu. 

Jadi, gak ada istilahnya CMS yang terbaik – semua bergantung pada jenis website yang kamu kelola dan mana yang menurutmu paling gampang buat dipelajari.

Kalau mau buat situs brand dalam bentuk e-commerce, pilih saja CMS yang menurutmu proses pembuatan dan pengelolaan e-commercenya paling simpel.

Kamu bisa intip dikit-dikit gimana tampilan dari tiap CMS hingga cara pakainya di YouTube. Dari sana, kamu bisa nentuin CMS mana yang paling cocok.

CMS – Kelola Kontenmu Lebih Mudah!

Website adalah media agar brandmu bisa eksis dan teroptimasi secara SEO di Google. Agar hal itu jadi kenyataan, kamu harus manage websitemu dengan baik.

Sistem yang bisa membantumu untuk mengelola website adalah CMS (Content Management System).

Mengetahui apa itu CMS, contoh, kelebihan, hingga kekurangannya bisa membantumu dalam memahami peran CMS dalam optimasi situsmu.

CMS bisa mengatur struktur, fitur, hingga aset website dengan lebih mudah – sehingga kamu gak perlu jago ngoding atau pemograman situs untuk mengoperasikannya.

Tapi, memang, sebagian CMS masih perlu skill dasar di pemograman website agar kamu bisa mengoperasikannya dengan maksimal.

Frequently Asked Questions (FAQ)

WordPress, Shopify, Wix, Joomla, Drupal, dan lain sebagainya.

Tujuan CMS lebih dari sekadar mengatur konten. CMS menyederhanakan proses manajemen konten agar Anda bisa mengupload konten website ke server lebih mudah.

Tiap CMS punya keunikannya sendiri-sendiri. Gak ada istilahnya CMS yang terbaik – yang penting menurutmu paling gampang buat dipelajari.

 

Referensi

https://www.cloudeka.id/id/berita/web-dev/apa-itu-cms-dan-bagaimana-cara-kerjanya/

https://gramedia.com/literasi/apa-itu-cms/

https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-cms

https://www.searchenginejournal.com/cms-market-share/454039/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *