Topical Authority – Jadilah Raja di Satu Topik!

Topical Authority – Jadilah Raja di Satu Topik!

Apa yang pertama kali terlintas di kepalamu saat dengar kata “spesialis”?

Fokus? Pengetahuan? Ahli? Pengalaman? Ya, semua hal yang terlintas pasti berhubungan dengan sumber yang terpercaya dan mendalami satu bidang ilmu tertentu (expert).

Hal itu pun juga berlaku dalam ngembangin SEO website atau blog. Kamu harus fokus di satu bidang atau topik agar audiens bisa percaya dengan apa yang kamu sajikan.

Nah, praktik atau konsep itu bisa kita sebut sebagai topical authority.

Pada artikel ini, kamu akan belajar secara mendalam tentang topical authority agar performa SEOmu makin mantap.

Yuk, langsung saja kita bahas!

Apa Itu Topical Authority?

Topical authority, fokus pada satu topik
Designed by Freepik

Topical authority adalah konsep yang menjelaskan apakah suatu website mempunyai kredibilitas dan terpercaya dalam membahas satu topik tertentu.

Konsep ini bisa kamu bangun dengan cara membahas hanya satu topik di websitemu.

Makin kamu rutin dan konsisten membahas satu topik tertentu, makin tinggi pula topical authority yang websitemu punya.

Sebagai contoh, Halodoc dan Alodokter adalah dua contoh website yang selalu konsisten dengan topik kesehatan.

Konsistensi dalam membahas kesehatan inilah yang bikin mereka dipercaya oleh pembaca yang ingin tahu masalah kesehatan.

Siapa yang mau baca informasi dari sumber yang gak terpercaya? Gak ada!

Sama halnya dengan AndiLearn yang selalu tumbuh dan fokus menyajikan topik digital marketing untuk kamu.

Konsep topical authority ini harus kamu perhatikan kalau ingin punya performa SEO yang baik.

Kenapa? Apa peran konsep ini dalam SEO?

Topical Authority dalam SEO, Pentingkah?

Jawabannya adalah, YA!

Penerapan topical authority penting banget dalam SEO. Konsep ini bisa membuat kredibilitas websitemu meningkat dan audiens pun percaya dengan informasi yang kamu sajikan.

Kita juga tahu kalau Google suka dengan konten yang kredibel dan menjawab kebutuhan audiens. Itulah salah satu alasan kenapa penerapan topical authority bagus untuk SEO.

Selain itu, konten yang berasal dari website kredibel pun juga akan jadi referensi bagi website lain.

Mereka dengan senang hati mereferensikan konten websitemu di artikel mereka jika websitemu memang kredibel.

Ya, pada akhirnya kamu bisa dapat backlink dari mereka.

Jangan lupa, backlink yang natural dan gak spam adalah parameter positif bagi SEO.

Jadi, dua alasan kenapa topical authority penting dalam SEO yaitu audiens percaya dengan kontenmu dan websitemu berpotensi dapat backlink natural.

Backlink dalam Dunia SEO – Bangun Otoritasmu Sekarang!

Cara Kerja Topical Authority

Kalau kamu nanya gimana cara kerja topical authority secara teknis, sorry, gak ada yang tahu secara persis.

Gak ada rumus khusus buat ngukur seberapa tinggi topical authority sebuah website. Kita cuma bisa mengukurnya dari anjuran Google itu sendiri.

Awalnya, Google punya algoritma yang masih sederhana. Gak heran kalau dulu praktik spam backlink ataupun nulis keyword  sebanyak-banyaknya di satu konten marak terjadi.

Tapi, Google selalu ngembangin algoritmanya menjadi lebih cerdas, kompleks, dan bisa memahami konten secara menyeluruh.

Google juga makin paham mana artikel yang memang valuable bagi pembaca dan artikel yang gak valuable (asal buat dengan spam keyword dan link sana-sini).

Nah, karena inilah, website makin dituntut untuk buat konten yang lebih humanis dan ngasi value lebih ke pembaca.

E-E-A-T (experience, expertise, authoritativeness, and trustworthiness) adalah cara yang bisa kamu terapkan saat bikin konten yang humanis dan valuable.

Jadi, prinsip fokus pada audiens berlaku di penerapan konsep topical authority.

“Audience is the first, audience is king!”

EEAT – Bikin Kontenmu Lebih Berkualitas!

5 Cara Efektif Bangun Topical Authority

Menerapkan topical authority sebetulnya gak susah, tapi kamu harus sabar karena websitemu butuh waktu untuk jadi kredibel di topik tertentu dan akhirnya dipercaya audiens.

Begini cara efektif bangun topical authority.

1. Tentukan Topik dan Buat Topic Cluster

Cara pertama yaitu tentukan topik atau niche apa yang ingin kamu bahas. Pastikan kamu fokus ke satu topik.

Jangan bahas semua topik agar gak terkesan random dan “campur aduk”.

Kita langsung pakai contoh saja, ya!

Misalnya, kamu ingin buat blog yang bahas tentang digital marketing. Ya, pastikan kontenmu hanya bahas seputar digital marketing.

Nah, digital marketing ini topik yang cukup luas, kan?

Jadi, topik digital marketing ini bisa kamu pecah lagi jadi beberapa sub-topik dengan membuat topic cluster.

Topic cluster ini tujuannya agar kamu bisa nempatin keyword dan konten sesuai dengan pembahasan spesifiknya.

Misalnya, topik digital marketing punya sub-topik atau cluster, antara lain:

  • SEO.
  • SEM.
  • Content marketing.
  • Social media organic.
  • Social media marketing.
  • Performance marketing.
  • Branding dan lain sebagainya.

2. Lakukan Riset Keyword

Setelah kamu memilih topik dan membuat topic cluster, langkah selanjutnya adalah melakukan keyword research.

Tahap ini penting karena kamu perlu tahu apa kebutuhan audiens terhadap keyword yang kamu punya.

6 Cara Riset Keyword Paling Jitu – Capai Ranking 1 di Google!

3. Buat Konten Sesuai Kebutuhan Audiens

Cara ketiga dalam membangun topical authority adalah buat konten sesuai dengan kebutuhan audiens.

Pastikan kamu gak lewatin langkah krusial ini. Buat artikel yang sesuai tujuan pencarian audiens terhadap keyword yang kamu punya.

Jangan lupa terapkan prinsip E-E-A-T ketika kamu buat konten untuk audiens.

4. Buat Struktur Website yang Jelas

Struktur website sangat membantu crawler dan audiens untuk memahami websitemu. Kamu bisa taruh satu sub-topik sebagai satu page di website

Adanya struktur website akan membuat websitemu terlihat lebih rapi dan profesional.

Kalau kita pakai analogi, topik di website adalah buku, sub-topik sebagai BABnya.

Selain itu, kalau pembaca ingin belajar sub-topik tertentu, mereka gak perlu repot untuk ngecek kontenmu satu-satu.

Khusus untuk website skala besar yang punya ribuan halaman, bikin sitemap sebaiknya dilakukan agar crawler bisa membaca websitemu lebih mudah.

Kalau website skala kecil? Boleh ada sitemap, tapi gak wajib.

5. Link Building

Cara terakhir untuk membangun topical authority adalah dengan cara link building.

Jangan lupa untuk hubungkan artikel yang pembahasannya masih berhubungan dekat di websitemu lewat internal link.

Kamu juga bisa menyertakan link penelitian atau informasi dari sumber valid jika dibutuhkan.

Internal Link – Pengertian, Jenis, dan Cara Optimasinya dalam SEO

Terapkan Topical Authority, Jadi Raja di Satu Topik!

Nah, itu dia pembahasan lengkap tentang topical authority. Konsep ini harus dilakukan kalau kamu ingin performa SEO yang optimal.

Kalau kamu bahas satu topik secara konsisten, audiens dan Google akan ngerasa kalau websitemu kredibel dan terpercaya.

Yuk, terapkan topical authority dan jadilah raja di satu topik!

Kalau kamu ada masukan, kritik, atau ide pembahasan, jangan sungkan buat komen di bawah ya!

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

 

Referensi

https://www.dailyseo.id/on-page/content/topical-authority

https://meson-digital.com/blog/topical-authority/

https://cmlabs.co/id-id/seo-terms/topical-authority

https://www.semrush.com/blog/topical-authority/

https://ahrefs.com/blog/topical-authority/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *