Penggunaan keyword dalam SEO gak sebatas untuk ningkatin traffic ataupun visibilitas website di SERP – tapi juga ningkatin branding sebuah bisnis.
Artinya, seorang SEO specialist gak cuma bertanggungjawab untuk menarik audiens dan ningkatin revenue – tapi juga membentuk citra bisnis secara keseluruhan.
Nah, salah satu elemen yang bisa kamu pakai untuk cari tahu branding bisnismu adalah branded keyword.
Pertanyaannya, gimana caranya kita bisa memakai branded keyword untuk cari tahu branding bisnis?
Gimana juga caranya optimasinya?
Artikel kali ini akan membahas seluk beluk tentang branded keyword – pengertian, bedanya dengan non-branded keyword, dan strategi dalam memakainya.
Yuk, langsung saja kita bahas!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa Itu Branded Keyword?
Branded keyword adalah kata kunci yang mengandung nama sebuah brand di dalamnya. Ya, definisinya memang sesimpel itu!
Beberapa contoh branded keyword antara lain:
- Nike,
- Telkomsel,
- Botol minum Corkcicle,
- Beli keyboard Logitech,
- Microsoft Office 365,
- Jual spring bed King Koil,
- iPhone vs Samsung,
- Review iPhone 15,
- Cara menggunakan Ahrefs,
- dan masih banyak lagi.
Tapi, sebagai SEO specialist, kamu harus memerhatikan kata kunci yang terkait dengan brand yang sedang kamu manage.
Misalnya, kamu sedang manage brand A. Nah, branded keyword yang ada nama brandmu yang harus kamu perhatikan.
Kalau kamu pakai SEO tool seperti SEMrush, keyword yang mengandung nama brand lain akan dianggap sebagai non-branded keyword.
Branded vs Non-branded Keyword, Apa Bedanya?
Perbedaan utama antara branded dengan non-branded keyword adalah gak adanya nama brand di dalamnya.
Misal, kata kunci “jasa SEO agensi A” dianggap branded keyword – sedangkan kata kunci “jasa SEO” adalah non-branded keyword.
Selain itu, ada juga beberapa perbedaan lain antara dua jenis kata kunci tersebut, yaitu:
1. Volume
Volume kata kunci yang non-branded lebih besar daripada branded. Non-branded cocok kalau kamu mau ningkatin visibilitas website, nyari traffic, dan naikin brand awareness.
2. Tingkat Persaingan
Tingkat persaingan kata kunci yang branded lebih rendah karena kata kunci tersebut bersifat “eksklusif” dan tertuju ke satu nama brand.
3. Search Intent
Non-branded keyword biasanya didominasi oleh search intent yang informational (edukatif) ataupun commercial.
Nah, kalau kata kunci branded lebih ke arah search intent yang commercial, transactional, dan navigational.
Kadang ada yang informational – tapi, yang biasanya nyari adalah audiens atau pelanggan yang sudah beli produk/jasamu.
Alasannya, karena orang yang nyari nama brandmu di SERP pasti orang yang setidaknya tahu atau pernah dengar tentang brandmu.
4. Customer Journey
Perbedaan branded dengan non-branded keyword juga bisa kita lihat dari customer journey.
Non-branded keyword cocok banget kamu pakai untuk menjangkau target market yang belum kenal dengan brandmu – dengan kata lain, membangun brand awareness.
Kalau kata kunci branded lebih cocok kamu pakai untuk orang yang sudah kenal brandmu – meyakinkan mereka agar membeli produk/jasa di brandmu daripada kompetitor.
5. Konversi
Biasanya, kata kunci branded punya konversi yang lebih tinggi. Hal ini gak lepas dari search intentnya yang navigational.
Manfaat Branded Keyword
Ada beberapa manfaat yang ditawarkan oleh brand keyword, antara lain:
1. Ningkatin Visibilitas di SERP
Manfaat pertama dari kata kunci branded sebetulnya sama seperti kata kunci lainnya – ningkatin visibilitas di SERP.
Keyword jenis ini bisa ningkatin visibilitas website bisnismu di SERP. Asalkan, bisnismu sudah punya branding yang baik di benak target market.
2. Ningkatin Organic Traffic
Visibilitas yang tinggi secara langsung bisa ningkatin organic traffic ke websitemu.
3. Membantu Competitive Analysis
Competitive analysis adalah salah satu pekerjaan yang SEO specialist rutin lakukan. Nah, kamu bisa cari volume dari branded keyword bisnismu dan bandingkan dengan punya kompetitor.
4. Ningkatin Konversi
Manfaat terakhir yaitu ningkatin konversi. Kamu bisa bikin konten yang ditujukan untuk calon konsumen yang sudah ada di tahap consideration agar mereka membeli produk/jasa dari bisnismu.
Cara Cari Tahu Popularitas Brand Lewat Branded Keyword
Caranya cari tahu popularitas brand di SERP itu cukup gampang – dengan Google Trends.
Lewat Google Trends, kamu gak cuma bisa tahu perkembangan popularitas branded keyword di SERP – tapi juga kamu bisa bandingin dengan kompetitor.
Kamu bisa buka Google Trends dan ketik nama brand di kolom pencarian. Kemudian, kamu bisa ketik brand kompetitor di kolom sebelahnya.
Kita ambil contoh – sepatu merk Nike kita bandingkan dengan Puma.
Kamu bisa lihat perkembangan keywordnya dalam kurun waktu bulanan hingga tahunan.
Strategi Memakai Branded Keyword
Kamu harus paham dua hal di atas agar tahu gimana caranya manfaatin branded keyword dengan baik agar bisa membantumu untuk mencapai goal bisnis.
Nah, berikut adalah beberapa strategi dalam memakai branded keyword.
1. Pahami Search Intent dan Customer Journey
Langkah pertama yaitu kamu harus benar-benar paham dengan search intent dan customer journey dari target marketmu.
Beda search intent dan customer journeynya, beda pula pembahasan kontennya.
Search intent dan customer journey sebetulnya saling berhubungan. Buat konten yang sesuai dengan apa yang mereka mau cari agar mereka tertarik dengan bisnismu.
2. Buat Konten
Kamu harus buat konten yang sesuai dengan kebutuhan audiens dengan branded keyword bisnismu. Pastikan juga kalau kontenmu sudah berkualitas.
3. Manfaatin Internal Link
Internal link juga punya peran penting untuk optimasi branded keyword. Manfaatin internal link agar audiens mudah menjangkau kontenmu.
4. Promosikan Brand
Strategi terakhir yaitu promosikan brand ke berbagai platform seperti media sosial, guest post, ataupun press release.
Langkah ini penting banget agar audiens lebih mudah mengenal brandmu – yang secara otomatis bisa ningkatin popularitas branded keywordmu.
Sudah Paham Tentang Branded Keyword
Branding adalah salah satu elemen terpenting dalam bisnis. Bahkan, seorang SEO specialist pun punya tanggung jawab untuk ningkatin branding bisnis (tentunya dengan cara organik).
Nah, salah satu cara yang bisa SEO specialist lakukan untuk mengoptimasi proses branding bisnis adalah dengan manfaatin branded keyword.
Kata kunci tersebut gak cuma bisa kamu pakai untuk cari tahu popularitas brand, tapi juga untuk ningkatin konversi.
Ada beberapa strategi yang bisa kamu pakai untuk manfaatin kata kunci branded – buat konten yang relevan, internal linking, dan promosi ke berbagai platform adalah contohnya.
Tapi, kamu harus paham dulu apa itu search intent dan customer journey agar konten yang kamu buat memang sesuai dengan goal bisnis dan kebutuhan target market.
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa contoh kata kunci bermerek?
Beberapa contohnya seperti Nike, Telkomsel, Botol minum Corkcicle, Beli keyboard Logitech, iPhone vs Samsung, Review iPhone 15, Cara menggunakan Ahrefs, dan masih banyak lagi.
Apa perbedaan antara branded dan non-branded keyword?
Branded keyword mengandung nama brand dan biasanya memiliki persaingan lebih rendah, sedangkan non-branded tidak mengandung nama brand dan memiliki volume pencarian lebih besar.
Apa manfaat menggunakan branded keyword?
Manfaatnya termasuk meningkatkan visibilitas di SERP, meningkatkan organic traffic, membantu analisis kompetitif, dan meningkatkan konversi.
Gimana cara memakai branded keyword?
Optimalkan dengan memahami search intent dan customer journey, membuat konten berkualitas, memanfaatkan internal link, dan mempromosikan brand di berbagai platform.
Referensi
https://ahrefs.com/seo/glossary/branded-keywords
https://www.semrush.com/blog/branded-vs-non-branded-keywords/
https://www.semrush.com/kb/819-branded-vs-non-branded-keywords
https://cmlabs.co/id-id/seo-guidelines/branded-keyword-adalah