6 Cara Optimasi Keyword untuk Tingkatkan Performa SEO

6 Cara Optimasi Keyword untuk Tingkatkan Performa SEO

“Sudah bikin konten berbulan-bulan, kok trafficnya masih mentok ya?” ujar seorang pemilik website yang bingung kenapa trafficnya gak sesuai harapan.

Siapa, sih yang mau websitenya punya traffic di bawah ekspetasi? Pasti gak ada yang mau, ya.

Nah, biar hal itu gak terjadi di websitemu, tahu cara optimasi keyword adalah solusinya!

Proses ini adalah langkah penting dan wajib kamu tahu agar performa SEO websitemu makin mantap.

Lantas, apa itu optimasi keyword? Gimana cara melakukannya?

Yuk, langsung saja kita mulai!

Pengertian Optimasi Keyword

Optimasi keyword adalah proses yang harus kamu lakukan agar bisa mendatangkan traffic dan menaikkan ranking website

Proses ini secara garis besar mencakup pemilihan dan penggunaan keyword yang tepat dan efektif.

Pemilihan keyword di sini gak hanya sebatas pada keyword utama saja, tapi semantic keyword juga.

6 Cara Optimasi Keyword untuk SEO

Apa Saja 6 Cara Optimasi Keyword
Designed by Freepik

Nah, ini dia enam cara optimasi keyword yang bisa kamu lakukan untuk menaikkan performa SEO, antara lain:

1. Audit SEO On-page

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan yaitu mengaudit SEO on-page websitemu.

Proses audit SEO on-page tujuannya agar kamu tahu apakah selama ini websitemu secara “internal” sudah teroptimasi SEO atau belum.

Beberapa hal yang perlu kamu cek selama audit SEO on-page yaitu:

Kamu harus paham cara terbaik untuk optimasi masing-masing komponen SEO on-page tersebut.

2. Pahami Audiens

Setelah kamu mengaudit SEO on-page websitemu, cara optimasi keyword selanjutnya adalah memahami kebutuhan audiens.

Ingat, apapun yang kamu sajikan di website pada akhirnya akan dinikmati oleh audiens. Jadi, pastikan kamu menyajikan konten yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Misalnya, kamu punya bisnis jualan game PC.

Tentu semua konten yang kamu tampilkan harus berhubungan dengan game dan perangkatnya – cara install, spesifikasi laptop, game yang sedang viral, dan lain sebagainya.

Nah, kamu perlu paham dulu apa itu search intent, marketing funnel, dan customer awareness agar tahu konten apa yang harus kamu sajikan untuk audiens.

Marketing Funnel – Digital Marketer Wajib Paham Konsep Ini!

3. Lakukan Keyword Research

Setelah kamu tahu apa kebutuhan audiens, sekarang yang harus kamu lakukan adalah keyword research atau riset kata kunci.

6 Cara Riset Keyword Paling Jitu – Capai Ranking 1 di Google!

Tahap ini gak boleh kamu lewatkan sama sekali. Ya, namanya juga lagi melakukan optimasi keyword, hehe.

Selain berdasarkan kebutuhan audiens, kamu juga harus tahu kebutuhan dan skala bisnismu agar bisa memilih jenis keyword yang tepat guna.

Ada banyak tools SEO yang bisa kamu pakai untuk melakukan proses ini.

Kalau mau yang gratis, ada Google Keyword Research.

Kalau mau yang berbayar, ada Ubersuggest, Moz, Ahrefs, SEMrush, dan lain sebagainya.

Masing-masing dari tools tersebut ada plus dan minusnya. Sesuaikan saja dengan budgetmu.

Kamu juga bisa manfaatin hasil pencarian Google dan fitur people also ask agar hasil risetmu makin oke.

Sebaiknya, terapkan strategi low-hanging fruit SEO agar proses riset kata kuncimu lebih mudah dan cepat.

Low-hanging Fruit SEO – Effort Minimal, Hasil Maksimal!

4. Petakan Keyword

Setelah dapat keyword yang akan kamu pakai, cara optimasi keyword selanjutnya adalah proses pemetaan kata kunci (keyword mapping).

Keyword mapping adalah proses pemetaan keyword utama dan LSI keyword untuk setiap halaman websitemu.

Misalnya, keyword commercial bisa kamu masukkan di halaman utama (home) dan artikel rekomendasi. Keyword informational di artikel informasi. Keyword transactional di halaman penjualan.

Sesuaikan jenis keyword tersebut terhadap fungsi dari masing-masing page di websitemu.

14 Jenis Keyword yang Wajib Kamu Tahu dan Contohnya!

5. Masukkan Keyword ke Dalam Konten

Nah, sekarang kamu sudah punya kata kunci yang siap untuk digunakan dalam optimasi SEO. 

Langkah selanjutnya yaitu memasukkan keyword tersebut ke kontenmu. Mau itu di artikel blog, home, ataupun landing page.

Langkah terpenting saat kamu melakukan langkah ini adalah buat artikel atau konten senatural mungkin.

Keyword Density – Seberapa Penting bagi SEO?

6. Hindari Keyword Stuffing

Sudah selesai optimasi keywordnya? Belum!

Cara optimasi keyword terakhir adalah hindari keyword stuffing. Apa itu?

Keyword stuffing merupakan istilah praktik penggunaan keyword secara berlebihan dalam suatu konten, simplenya “spam keyword”.

Jangan pernah ngelakuin hal ini kalau kamu ingin websitemu teroptimasi SEO.

Google sudah cukup pintar bedain mana penggunaan keyword yang efektif di dalam satu artikel dan mana keyword yang “dipaksakan”.

Keyword Stuffing – Teknik “Nakal” yang Harus Kamu Hindari!

Tingkatkan Visibilitasmu di Google!

Kesuksesan SEO bisa kamu lihat dari beberapa tanda. Salah satu tandanya yaitu naiknya traffic organik yang berdatangan ke websitemu.

Konsepnya sederhana saja agar hal itu bisa terjadi – Google paham isi kontenmu dan audiens suka dengan kontenmu. That’s it!

Nah, enam cara optimasi keyword di atas bisa kamu lakukan agar Google paham apa isi kontenmu. Kalau Google paham, visibilitas websitemu meningkat dan kontenmu bisa terlihat oleh audiens.

Kalau kamu ada saran, kritik, atau ide pembahasan lainnya, bisa langsung komen di bawah, ya!

Sampai jumpa di artikel berikutnya!

 

Referensi

https://ahrefs.com/blog/keyword-optimization/

https://www.semrush.com/blog/keyword-optimization/

https://mtarget.co/blog/6-tips-optimasi-keyword-untuk-seo/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *