Keyword atau kata kunci adalah hal yang pasti kamu pelajari jika ingin menggeluti dunia SEO. Ada banyak hal yang harus kamu pahami tentang keyword, salah satunya adalah jenis keyword.
Sebetulnya, kata kunci bisa kita kategorikan jadi beberapa jenis, tergantung mau dilihat dari perspektif apa – panjangnya, search intent, fungsinya di suatu konten, waktu, jangkauan, atau kaitannya dengan suatu brand.
Tulisan ini akan membahas jenis-jenis keyword dari berbagai perspektif secara lengkap dan mendalam.
Selain itu, akan ada contohnya juga supaya kamu lebih gampang untuk memahaminya.
Oke, langsung saja kita simak!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
- 1 14 Jenis Keyword, Apa Saja?
- 1.1 1. Short-tail Keyword
- 1.2 2. Long-tail Keyword
- 1.3 3. Informational Keyword
- 1.4 4. Transactional Keyword
- 1.5 5. Commercial Keyword
- 1.6 6. Navigational Keyword
- 1.7 7. Seed Keyword
- 1.8 8. LSI Keyword
- 1.9 9. Keyword Abadi
- 1.10 10. Keyword Musiman
- 1.11 11. Keyword Umum
- 1.12 12. Keyword Spesifik
- 1.13 13. Branded Keyword
- 1.14 14. Unbranded Keyword
- 2 Tahu Jenis Keyword Agar Keyword Research Lebih Mudah!
14 Jenis Keyword, Apa Saja?

Di bawah ini adalah 14 jenis keyword yang ada di SEO dari berbagai perspektif, antara lain:
1. Short-tail Keyword
Pertama-tama, kita akan bahas jenis keyword berdasarkan panjangnya dulu. Salah satu jenis keyword berdasarkan panjangnya yaitu short-tail keyword.
Sesuai namanya, short-tail keyword adalah kata kunci yang pendek, cuma terdiri dari 1-2 kata saja. Biasanya, keyword satu ini identik dengan pembahasan umum.
Karakteristik lain dari short-tail keyword adalah volumenya tinggi karena banyak audiens yang nyari. Tapi sayangnya kompetisinya juga tinggi.
Jadi, buat website yang skalanya masih kecil, bakal susah kalau mau ranking dengan jenis kata kunci ini. Bukan gak mungkin, tapi kecil saja peluangnya.
Contoh short-tail keyword adalah:
- Desain grafis.
- Digital marketing.
- Serangan jantung.
2. Long-tail Keyword
Long-tail keyword adalah jenis keyword yang lebih dari dua kata, alias kebalikan dari short-tail keyword.
Karena panjang, long-tail keyword punya pembahasan yang lebih spesifik. Selain itu, volume dan tingkat kompetisinya juga lebih rendah daripada short-tail keyword.
Nah, keyword jenis ini cocok buat pemilik website yang skalanya masih kecil karena peluang buat rankingnya lebih besar.
Contoh dari long-tail keyword adalah:
- Jasa desain grafis di Semarang.
- Bootcamp digital marketing bersertifikat.
- Penyebab serangan jantung.
3. Informational Keyword
Ngerasa gak asing sama istilah informational keyword ini?
Ya, sekarang kita akan bahas keyword berdasarkan maksud pencarian atau search intent.
Nah, informational keyword adalah kata kunci yang dipakai untuk cari informasi atau wawasan.
Contoh informational keyword antara lain:
- Kapan dinosaurus punah?
- Cara menjadi wibu yang berkelas.
- Sejarah zaman samurai di Jepang.
4. Transactional Keyword
Transactional keyword adalah kata kunci yang audiens ketik ketika sudah siap membeli barang atau jasa.
Tampilan SERP dari transactional keyword identik banget sama website e-commerce.
Contoh keyword yang termasuk transactional keyword yaitu:
- Buku kedoketeran Sobotta.
- Jaket kulit premium.
- Jual kulit kebab frozen.
5. Commercial Keyword
Commercial keyword adalah kata kunci yang tujuannya untuk membantu audiens dalam membandingkan produk atau jasa.
Jadi, tampilan SERP dari kata kunci ini identik dengan artikel review.
Beberapa contoh commercial keyword adalah:
- Anime terbaik 2024.
- Rekomendasi kuliner di Jakarta.
- Rekomendasi HP 2 jutaan.
Jenis keyword berdasarkan search intent yang terakhir adalah navigational keyword.
Navigational keyword adalah kata kunci yang audiens pakai untuk mengunjungi website dari brand tertentu.
Contoh keyword yang termasuk navigational keyword adalah:
- AndiLearn.
- PlayStation.
- SEMrush.
7. Seed Keyword
Seed keyword atau keyword utama adalah satu dari dua jenis keyword berdasarkan fungsinya dalam konten.
Sesuai namanya, seed keyword adalah kata kunci “benih” dan paling mewakili suatu konten.
Misalnya, keyword utama suatu artikel yaitu senam zumba. Nah, artikel tersebut pasti fokus membahas manfaat zumba.
Contoh lain dari seed keyword antara lain:
- Permainan Mobile Legend.
- Persiapan mudik Lebaran.
8. LSI Keyword
LSI keyword atau semantic keyword adalah singkatan dari latent semantic indexed keyword. Kalau seed keyword itu kata kunci utama sebuah konten atau artikel, LSI keyword adalah kata kunci yang fungsinya mendukung seed keyword.
Gimana penerapan LSI keyword di suatu artikel?
Misalnya, kita pakai contoh seed keyword senam zumba lagi. Nah, LSI keywordnya yaitu:
- Manfaat senam zumba.
- Cara senam zumba di rumah.
- Perbedaan senam zumba dan kardio.
9. Keyword Abadi
Sekarang kita beralih ke jenis keyword berdasarkan waktu. Nah, keyword abadi adalah contohnya. Keyword abadi, atau evergreen keyword, adalah kata kunci yang tidak terikat waktu.
Maksudnya gimana?
Tidak terikat waktu artinya keyword abadi akan selalu relevan dan berlaku sepanjang tahun.
Contoh kata kunci yang termasuk abadi yaitu:
- Cara mengatasi ruam kulit.
- Gejala penyakit stroke.
- Sejarah Perang Dunia 2.
10. Keyword Musiman
Kebalikan dari keyword abadi, keyword musiman adalah kata kunci yang tidak selalu relevan dan sangat bergantung pada momen tertentu.
Sifat dari keyword musiman yaitu punya kecenderungan viral di waktu tertentu saja. Keyword musiman bisa datengin banyak traffic kalau momennya pas.
Kalau hari biasa? Kemungkinan besar sepi.
Ini dia beberapa contoh dari keyword musiman, yaitu:
- Tips meninggalkan rumah saat mudik Lebaran.
- Destinasi liburan saat Tahun Baru.
- Juara Liga Champions 2020.
11. Keyword Umum
Jangkauan adalah salah satu parameter yang bisa kita pakai untuk mengenal jenis-jenis keyword.
Keyword umum adalah kata kunci yang berlaku bagi semua orang. Kata kunci ini bisa kamu pakai jika ingin membahas hal umum dan relevan bagi semua orang.
Contoh keyword umum yaitu:
- Gejala demam berdarah.
- Manfaat minum air putih.
- Efek samping merokok.
12. Keyword Spesifik
Kebalikan dari keyword umum, keyword spesifik atau niche keyword cuma menyasar orang-orang tertentu saja.
Orang-orang tertentu tersebut bisa berdasarkan kebutuhan, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, profesi, hobi, dan lain sebagainya.
Contoh keyword yang termasuk navigational keyword adalah:
- Sabun cuci muka pria.
- Buku kimia SMA terbaik.
- Susu khusus diabetes.
13. Branded Keyword
Branded keyword adalah kata kunci yang terhubung dengan brand tertentu. Jenis keyword satu ini cocok untuk brand yang sudah besar dan terkenal.
Contoh dari branded keyword adalah:
- Laptop Asus.
- Sepatu Converse.
- Susu Dancow.
14. Unbranded Keyword
Unbranded keyword atau non-branded keyword adalah kata kunci yang tidak terkait dengan suatu brand atau nama perusahaan tertentu.
Beberapa contoh unbranded keyword adalah:
- Agensi digital marketing.
- Laptop gaming.
- Sepatu pantofel.
Tahu Jenis Keyword Agar Keyword Research Lebih Mudah!
Nah, itu dia 14 jenis keyword yang bisa kita lihat dari berbagai perspektif – panjang, search intent, fungsi, waktu, jangkauan, atau kaitannya dengan suatu brand.
Gimana? Lumayan banyak, kan? Hehe.
Memahami jenis keyword cukup penting karena itu bisa membuat proses keyword research lebih mudah.
Ya, kalau kamu paham jenis keyword dari berbagai perspektif, kamu bisa sesuaikan jenis keyword seperti apa yang sebaiknya kamu cari.
Tentu, keyword yang kamu cari sesuai dengan kebutuhan dan goal yang ingin kamu capai.
Kalau kamu ada kritik, saran, atau ide pembahasan, bisa langsung komen di bawah ya!
Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Referensi
https://glints.com/id/lowongan/jenis-keyword/
https://www.dailyseo.id/keyword-research/jenis-jenis-keyword-dalam-riset-keyword/
https://www.dreambox.id/blog/seo/apa-saja-jenis-dan-fungsi-kata-kunci-dalam-seo/
https://ersenmedia.com/jenis-jenis-keyword-yang-perlu-anda-ketahui-untuk-seo/
https://www.semrush.com/blog/types-of-keywords-commercial-informational-navigational-transactional/
https://ahrefs.com/blog/types-of-keywords/