Customer Awareness – Kenali 5 User di 5 Tahap Krusial Ini!

Customer Awareness – Kenali User di 5 Tahap Krusial Ini!

Menarik perhatian user adalah tantangan utama bagi sebuah brand. Kesuksesan brand dalam industri ditentukan dari pemahaman mereka terhadap user. Customer awareness adalah konsep yang bisa membantu brand untuk mengenal user lebih baik.

Apa itu customer awareness? Kenapa memahami konsep ini penting untuk kesuksesan brand?

Apa Itu Customer Awareness?

Customer awareness adalah konsep yang menunjukkan pemahaman user (konsumen atau audiens) terhadap lima hal – masalah mereka, pain points, solusi, produk/jasa suatu brand, hingga bagaimana brand bisa menyelesaikan masalah mereka.

Konsep ini pertama kali muncul di buku yang berjudul “Breakthrough Advertising” yang ditulis oleh Eugene Schwartz.

Adanya konsep customer awareness sangat penting bagi pelaku digital marketing dalam menyusun strategi konten yang tepat.

Kenapa?

Customer awareness bisa memberi gambaran di tahap mana kesadaran seorang user berada. Beda tahapan, beda pula strategi marketingnya.

Sederhananya, user yang masih bingung mencari solusi dari masalah mereka tentu perilakunya beda dengan user yang sudah tahu solusinya.

Nah, perbedaan perilaku user inilah yang mendasari kita untuk membuat strategi yang berbeda untuk menarik minat mereka.

Proses menyusun strategi marketing pun juga bisa kita kombinasikan dengan konsep marketing funnel , customer’s journey, dan marketing flywheel.

Marketing Flywheel – Penyempurnaan dari Marketing Funnel?

5 Tahap Customer Awareness

Berikut adalah lima tahap customer awareness yang perlu kamu tahu, lengkap dengan contoh implementasinya.

1. Unaware

Unaware adalah tahap pertama dari konsep customer awareness. Pada tahap ini, user sama sekali gak tau masalah yang sedang mereka hadapi

User atau target market potensial paling banyak ada di tahap ini. Selain itu, mereka adalah market yang paling sulit untuk kita tarik perhatiannya.

Hal yang kamu lakukan untuk membidik user di tahap unaware adalah cari tahu di mana mereka bisa menemukanmu pertama kali – media sosial, iklan, atau di Google.

Lalu, buatlah konten yang nunjukkin masalah yang sebenarnya mereka punya tapi gak sadar. Buat mereka sadar kalau mereka sebenarnya punya masalah.

Jenis konten seperti apa yang cocok untuk user di tahap unaware?

User di tahap ini cocok kamu beri konten edukasi atau inspirasi terhadap masalah yang mereka punya. 

Biasanya, bentuk kontennya yaitu konten ringan (snackable content), relate dengan keseharian mereka, dan dikemas dalam storytelling.

Jenis kontennya pun bisa macam-macam – blog edukasi, video pendek (reels atau TikTok), carousel, dan lain sebagainya.

2. Problem Aware

Tahap kedua dari customer awareness adalah problem aware. Nah, di tahap ini, user sudah sadar atas masalah yang mereka punya.

User punya banyak banget pertanyaan dan ingin cari solusi untuk nyelesaiin masalah mereka – di Google, sosial media, ataupun forum.

Karena mereka sedang nyari solusi, informasi yang kamu sampaikan untuk user di tahap ini tentunya yang memberikan jawaban/solusi juga (konten edukasi).

Jenis konten edukasinya pun beragam – blog edukasi, carousel, video pendek (reels dan TikTok), video panjang (YouTube), dan iklan.

Secara sederhana, alur kontennya seperti ini:

Kamu ada masalah/pain points? > Ini dia solusinya!

3. Solution Aware

Tahap ketiga dari konsep customer awareness adalah solution aware.

Sekarang, user sudah tahu apa solusi dari masalah mereka. Hanya saja, mereka masih punya satu pertanyaan:

“Di mana aku bisa dapat solusinya?”

User di tahap solution aware masih gak tau di mana mereka bisa dapat solusinya. Inilah kesempatan bagi sebuah brand untuk “pamer” di depan user.

Buatlah konten promosi yang nunjukkin kalau brandmu bisa nyediain solusi untuk mereka.

Bentuk konten yang cocok untuk user di tahap ini adalah testimoni, review, before-after, dan storytelling tentang seseorang yang sedang merasakan solusi tersebut.

4. Product Aware

Product aware adalah tahap keempat dari konsep customer awareness.

User di tahap ini sudah tahu kamu sebagai salah satu brand yang mampu memberikan mereka solusi.

Apakah mereka langsung mau ngeluarin duit untukmu? Oh, gak semudah itu!

User tahap product aware masih belum bisa 100% yakin terhadap brandmu. Satu pertanyaan yang ada di kepala mereka yaitu.

“Kenapa aku harus beli produk/jasa dari brandmu? Kenapa gak dari brand lain?”.

Nah, di sinilah kamu harus meyakinkan user kalau brandmu adalah opsi terbaik untuk mereka, lebih dari brand lain di luar sana.

Tunjukkan juga gimana problem mereka teratasi dengan produk/jasamu. Pokoknya, kasi user kelebihan brandmu yang brand lain gak punya – lebih mudah, lebih efektif, dan lain sebagainya.

Bentuk konten yang cocok untuk user tahap product aware adalah demonstrasi, panduan cara pakai, ataupun penjelasan fiturnya.

5. Most Aware

Most aware adalah tahap customer awareness yang terakhir.

Selamat! User selangkah lagi benar-benar ingin beli produk/jasa dari brandmu. Tinggal satu hal lagi yang bisa kamu lakukan agar mereka 100% yakin.

FYI, user di tahap most aware inilah adalah jenis user yang paling cocok kamu beri penawaran hard selling.

Berikan mereka diskon, buy-1-get-1, voucher belanja, gratis ongkir, atau penawan lain yang sulit mereka tolak.

Analoginya, mereka sudah yakin dengan brandmu. Nah, kamu tinggal beri “hadiah” yang berkesan untuk user.

Hey, orang macam apa yang gak suka bonus atau hadiah? Hahaha.

Customer Awareness: Kenali, Kasi Solusi, Bikin Mereka Jatuh Hati!

Strategi marketing yang jitu adalah senjata ampuh bagi brand untuk bisa sukses di pasaran.

Salah satu konsep yang bisa pelaku digital marketing implementasi saat menyusun strategi marketing dan content pillar adalah customer awareness

Apapun ranah digital marketingmu – SEO, SEM, media sosial, performance marketing, dan lain-lain – wajib untuk paham konsep ini.

Customer awareness bisa ngasi gambaran mengenai kesadaran user terkait masalah mereka, solusinya, dan produk yang bisa ngasi solusi tersebut. 

Kamu bisa ngelakuin pendekatan yang sesuai kalo kamu tahu sejauh mana kesadaran mereka.

Kenali usermu, beri mereka solusi, dan bikin mereka jatuh hati!

 

Referensi

https://www.questionpro.com/blog/customer-awareness/

https://www.outbrain.com/blog/the-5-stages-of-customer-awareness-and-how-to-create-content-for-each/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *