Artikel adalah salah satu media tulis yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat.
Apapun jenisnya – blog, ilmiah, berita, review, persuasi, dan sebagainya – artikel harus mempunyai struktur yang benar agar pembaca bisa memahaminya dengan baik.
Maka dari itu, penting banget bagi seorang penulis untuk paham tentang struktur artikel beserta implementasinya. Tak terkecuali bagi seorang blogger, content writer, ataupun SEO specialist.
Nah, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang struktur artikel, termasuk apa perbedaannya dengan outline artikel.
Yuk, kita simak!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa Bedanya Struktur dan Outline Artikel?
Kalau kamu berkecimpung di dunia kepenulisan, kamu pasti juga gak asing dengan istilah outline artikel.
Lantas, apa bedanya struktur artikel dengan outline?
Struktur artikel adalah sebuah kerangka yang bisa membentuk sebuah artikel secara utuh.
Apapun jenis artikel yang mau kamu tulis – blog, ilmiah, review, persuasi, apapun itu – konsep kerangkanya secara garis besar sudah pasti sama.
Pembeda antara satu jenis artikel dengan lainnya adalah informasi yang disampaikan, tata bahasa, dan detail kerangkanya.
Nah, kalau outline beda lagi. Outline adalah rencana atau ide tentang informasi yang ingin kamu tulis.
Artinya, tiap penulis bisa jadi punya outline yang berbeda-beda meskipun struktur dan topik artikelnya sama.
Jenis Tulisan yang Sering Kita Temui di Kehidupan Sehari-hari
Mengenal Struktur Artikel
Artikel punya tiga struktur, antara lain:
1. Pengenalan Isu
Struktur pertama yaitu pengenalan isu yang berfungsi untuk mengenalkan pembaca terkait isu yang akan dibahas di dalam artikel.
Pada bagian ini, kamu akan nemuin permasalahan, isu, ataupun fenomena secara aktual.
Kamu harus tahu gimana caranya membuat kalimat pembuka artikel yang menarik agar pembaca berminat untuk baca artikelmu.
Kalau kamu baca artikel ilmiah, bagian ini terdapat di latar belakang.
2. Argumentasi
Argumentasi bisa juga kita sebut sebagai isi artikel. Berisi tentang berbagai informasi mengenai topik yang dibahas.
Informasi tersebut bisa meliputi fakta, teori ilmiah, hingga opini dari si penulis.
Nah, outline artikel memainkan peran besar di bagian argumentasi ini. Outline lah yang berfungsi sebagai guideline bagi si penulis dalam membuat isi artikel.
3. Penegasan Ulang
Struktur artikel yang terakhir adalah penegasan ulang. Kita bisa bilang bagian ini berisi rangkuman dan kesimpulan dari bagian argumentasi.
Penegasan ulang juga bisa berisi solusi, saran, hingga harapan dari si penulis untuk pembaca.
Sudah Paham Tentang Struktur Artikel?
Artikel adalah salah satu media tulis yang sering audiens andalkan untuk memperoleh informasi.
Maka dari itu, penting bagi seorang penulis untuk memahami seluk-beluk artikel – termasuk struktur artikel.
Secara prinsip, artikel sudah pasti punya struktur yang sama – apapun jenis artikel yang akan kamu tulis. Struktur artikel berguna untuk membantu seorang penulis dalam membuat artikel terstruktur.
Pemahaman tentang struktur artikel ini juga bisa kamu kombinasikan dengan pemahaman dalam membuat outline artikel.
Dengan memadukan dua hal tersebut, kamu gak cuma bisa bikin artikel yang terstruktur – tapi juga artikel yang lengkap dan tentunya enak dibaca.
Jadi, yuk tulis artikelmu!
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa saja langkah dalam menyusun artikel?
Langkah dalam menyusun artikel yaitu menentukan topik yang akan ditulis, kumpulkan sumber, kembangkan kerangka tulisan, tulis draft, review dan revisi draft, hingga finalisasi tulisan.
Apa saja ciri-ciri artikel?
Punya struktur yang jelas, menggunakan bahasa yang sesuai dengan jenis artikel, dan menyampaikan informasi yang akurat dan relevan.
Gimana cara memulai sebuah artikel?
Tarik perhatian pembaca dengan membuat pembuka artikel yang menarik seperti pengenalan isu yang relevan, menyertakan pertanyaan, atau memberikan fakta menarik yang berkaitan dengan topik.
Referensi
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5973356/struktur-artikel-bahasa-indonesia-siswa-wajib-tahu
