Traffic adalah salah satu parameter paling penting dalam performa suatu website. Salah satu jenis traffic yang ada yaitu organic traffic.
Traffic ini bisa kita bilang sebagai andalannya SEO, karena metriks inilah yang menggambarkan bagaimana performa SEO dalam suatu website.
Pada artikel kali ini, kita akan kupas tuntas tentang organic traffic.
Tanpa berlama-lama, yuk langsung saja!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa Itu Organic Traffic?
Organic traffic merupakan salah satu jenis lalu lintas pengunjung yang sumbernya datang secara organik. Maksudnya, berasal dari pencarian audiens di mesin pencari.
Jenis traffic ini adalah kebalikan dari paid traffic – datang dari penelusuran iklan di mesin pencari ataupun media sosial.
Sangat banyak orang mencari lalu lintas pengunjung secara organik karena gratis dan kualitas trafficnya bersaing.
Syarat utama yang harus kamu lakukan agar bisa punya banyak organic traffic yaitu dengan meningkatkan performa SEO.
Performa SEO yang bagus bisa tercermin dari perkembangan organic trafficnya dari bulan ke bulan. Itulah alasan kenapa traffic ini dianggap andalan di SEO.
Apa Itu Traffic? Metrik Digital Marketing yang Wajib Kamu Tahu!
Kelebihan dan Kelemahan Organic Traffic
Sebagai salah satu jenis dari lalu lintas pengunjung di internet, tentu organic traffic punya sejumlah kelebihan dan kelemahan. Apa saja?
- Gratis!
- Bisa menjangkau audiens yang punya search intent yang sesuai dengan konten.
- Kamu bisa menjangkau audiens yang belum pernah tahu brandmu sebelumnya.
- Bisa menjangkau orang dari seluruh dunia.
- Kamu bisa membangun kredibilitas.
- Bisa dikembangkan dengan strategi SEO.
Namun, jenis traffic satu ini juga punya kelemahan, antara lain:
- Perlu banyak waktu untuk berkembang.
- Harus mau berinvestasi dan sabar untuk membangun strategi SEO dan konten. Bukan jenis traffic yang hasilnya tampak dalam satu malam.
- Tidak semua pengunjung berakhir ke lead generation ataupun pembelian (sama seperti traffic jenis lainnya).
Prinsip Dasar Meningkatan Organic Traffic
Prinsip utama dalam meningkatkan organic traffic adalah dengan meningkatkan visibilitas website.
Nah, visibilitas website bisa meningkat kalau kontenmu ada di mesin pencari. Ini adalah hal yang paling dasar yang harus selalu kamu ingat.
Lalu, agar visibilitas makin meningkat, usahakan kontenmu bisa dapat ranking di Google di sebanyak-banyaknya kata kunci yang cocok dengan search intent audiens.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan visibilitas, antara lain:
1. Optimasi SEO On Page
Optimasi SEO on page adalah cara yang harus kamu lakukan untuk meningkatkan kredibilitas websitemu.
Selain itu, cara ini juga bisa memastikan agar pages penting di websitemu bisa diindex oleh crawlers.
Riset kata kunci, optimasi kata kunci di meta, memastikan setting robots.txt, mengawasi kecepatan website, dan membuat website responsif di semua devices adalah contoh dari optimasi SEO on page.
2. Optimasi SEO Off Page
Cara kedua yaitu dengan optimasi SEO off page. Meskipun cara ini justru memberi referral traffic, tapi secara gak langsung juga bisa membantu peningkatan organic traffic.
Gimana caranya?
Ingat, backlink dan promosi adalah salah satu pertimbangan Google dalam menilai otoritas dan kredibilitas website.
Makin banyak backlink dan promosi berkualitas yang websitemu punya, makin besar peluang pagesmu untuk ranking di Google.
Nah, kalau makin banyak pages yang ranking, ya makin tinggi pula visibilitasmu. Visibilitas tinggi, organic traffic juga ikutan naik.
Cara Meningkatkan Organic Traffic
Setelah kamu menerapkan SEO on page dan off page secara optimal, ada beberapa langkah praktis yang perlu kamu lakukan agar organic trafficmu meningkat, yaitu:
1. Audit Website
Cara pertama yaitu dengan audit website secara rutin. Tujuan adanya langkah ini yaitu untuk memastikan kalau optimasi SEO on page berjalan sebagaimana mestinya.
Pastikan crawlers bisa mengcrawl dan mengindeks semua halaman penting di websitemu.
Pantau juga kecepatan website di berbagai devices agar audiens merasa nyaman saat berkunjung.
Selain itu, kamu juga harus memantau semua pages yang ada di website. Jangan sampai kamu menyajikan URL yang mengarah ke 404 not found (gak ditemukan).
2. Terus Kembangkan Konten
Cara kedua yaitu dengan terus mengembangkan konten ke arah yang lebih baik. Evaluasi terus kualitas dari isi konten dan content pillar di website.
Pastikan hasil pengembangan isi konten dan pillar content sesuai dengan search intent, customer awareness, dan marketing funnel dari audiens.
Lakukan riset keyword gap di kompetitor agar kamu punya masukan atau ide terkait konten yang relevan, tapi belum ada di websitemu.
Kamu juga bisa nambahin fitur lain seperti FAQ ataupun format konten dalam bentuk lain untuk meningkatkan pengalaman audiens.
3. Gunakan Google Business Profile
Cara terakhir ini bisa kamu lakukan kalau memungkinkan untuk kamu terapkan di website.
Kalau kamu punya bisnis atau brand, lakukan cara ini. Kalau gak punya, kamu gak perlu melakukan cara ini.
Memakai Google Business Profile adalah salah satu langkah krusial dalam penerapan local SEO.
Organic Traffic – Investasi bagi Sebuah Website
Organic traffic sering jadi primadona karena bisa diperoleh secara gratis, membangun kredibilitas, dan membangun brand awareness.
Tapi, traffic jenis ini perlu waktu dan tenaga yang lebih banyak untuk memperlihatkan hasilnya.
Kita bisa ibaratkan organic traffic ini seperti investasi – “menabung” konten dan kredibilitas, kemudian memperoleh hasilnya di kemudian hari.
Hal ini juga sangat menguntungkan bagi brand. Pengeluaran marketing bisa jauh lebih hemat kalau brand sudah punya lalu lintas organik yang masif.
Punya kritik, saran, atau ide pembahasan? Jangan sungkan untuk komentar di bawah, ya!
Referensi
https://www.semrush.com/blog/organic-traffic/
https://ahrefs.com/seo/glossary/organic-traffic
