Keyword Difficulty – Parameter untuk Mengukur Kompetisi Keyword?

Keyword Difficulty – Parameter untuk Mengukur Kompetisi Keyword?

Kita semua setuju kalau riset keyword adalah proses yang gak boleh terlewat kalau mau buat konten berkualitas. Nah, salah satu tahap dalam proses riset itu adalah mengecek keyword difficulty.

Tahap ini cukup penting dilakukan agar kamu tahu potensi keyword tersebut untuk ranking di SERP.

Gimana tahap tersebut bisa membantu kita untuk tahu potensi ranking?

Yuk, kita cari tahu jawabannya di artikel ini!

Apa Itu Keyword Difficulty?

Keyword difficulty adalah istilah yang gambarin seberapa besar peluang suatu konten bisa ranking di SERP Google.

Istilah ini juga punya beberapa sebutan – SEO difficulty atau kompetisi keyword.

Kalau kamu riset kata kunci, volume dan kata kunci relevan pasti adalah dua hal yang pasti kamu perhatikan. 

Nah, selain dua itu, keyword difficulty juga hal yang gak boleh kamu lewatkan.

Keyword Difficulty, Pentingkah?

Tentu saja. Keyword atau SEO difficulty adalah hal penting dalam proses riset kata kunci.

Mengetahui tingkat kompetisi keyword bisa sangat membantu saat memilih keyword terbaik untuk konten kita.

Ingat, gak cuma kita yang bikin konten di internet. Ada jutaan website di luar sana yang juga punya konten, sehingga iklim kompetisi di Google ini juga harus kamu perhatikan.

Kalau kamu mau ranking, keyword yang kamu pilih jangan sekadar cocok dengan search intent atau volume tinggi.

Ya, faktor di atas harus kita pertimbangkan (terutama search intent). Tapi, kamu juga harus pertimbangkan kesanggupan websitemu berkompetisi dengan website lainnya.

Keyword difficulty dengan persaingan yang sesuai lebih memungkinkan kontenmu untuk ranking dan punya visibilitas yang baik di Google, sehingga akan berdampak positif pada kenaikan traffic, revenue dari website, optimasi anggaran SEO, dan branding website.

Parameter dalam Menentukan Keyword Difficulty

Ada beberapa parameter yang bisa kamu pakai untuk nentuin kompetisi suatu kata kunci. 

Beberapa parameter itu kamu pakai secara bersamaan agar bisa nentuin keyword terbaik. Parameter keyword difficulty tersebut antara lain:

1. Website yang Ranking Atas di SERP

Parameter pertama dalam nentuin kompetisi keyword adalah dengan lihat website apa saja yang dapat ranking atas di SERP.

Ketik keyword yang kamu mau riset. Lalu, lihat beberapa website yang ranking atas. Cukup top 10nya saja.

Nah, dari situ, kamu bisa lihat profil dari website tersebut – popularitas, organic traffic, jumlah backlink, dan otoritas website.

Biasanya, kalau yang muncul adalah website brand terkenal yang relevan dengan topik keyword dan/atau media besar, kompetisinya sudah pasti tinggi.

Kenapa? Website dari brand terkenal yang sudah winning di suatu industri dan media besar tentu punya popularitas besar.

Artinya, mereka juga otomatis punya organic traffic, backlink, dan otoritas website yang bagus.

Begitu pun sebaliknya, kalau kebanyakan website yang ranking di SERP adalah website brand atau portal berita yang gak terlalu besar, kompetisinya pun lebih kecil.

Kamu bisa pakai extension Chrome untuk tahu organic traffic dan backlink dari website serta volume keyword dengan cepat.

Beberapa contoh extension Chrome tersebut adalah Ubersuggest, Keyword Suffer, dan masih banyak lagi.

2. Fitur SERP yang Muncul

Keyword difficulty juga bisa kita lihat dari fitur SERP yang muncul saat ngetik keyword tersebut di Google.

Menurut blog dari Semrush, tingkat kompetisi keyword cenderung lebih rendah kalau gak ada fitur tambahan yang muncul di SERP.

3. Jenis Keyword

Jenis keyword ternyata juga punya pengaruh terhadap SEO difficulty.

Misalnya, jenis keyword yang branded pasti dimenangkan oleh brand yang bersangkutan.

Misalnya, kamu cari keyword “iPhone”, audiens pasti langsung nyari infonya di website resmi iPhone langsung.

Selain itu, panjang keyword juga punya pengaruh. Long tail keyword cenderung punya tingkat kompetisi yang lebih rendah daripada short tail keyword.

4. Hasil dari Tools

Parameter keempat dalam nentuin tingkat kompetisi kata kunci adalah melihat hasil dari tools SEO.

Kamu bisa coba berbagai tools SEO untuk cek kompetisi suatu keyword – Ubersuggest, Semrush, Ahrefs, dan lain sebagainya.

Tiap tool punya istilah yang berbeda-beda. Misalnya, di Ubersuggest istilanya SEO difficulty, sedangkan istilah di Semrush adalah keyword difficulty (KD%).

Kamu bisa manfaatin tools SEO tersebut sepenuhnya kalau sudah punya akun premium. Fitur cek keyword difficulty yang tools tersebut tawarkan terbatas banget kalau kamu pakai akun gratisan.

5. Kompetitor

Parameter terakhir yang bisa kamu lihat adalah kompetitor. Mengetahui siapa saja kompetitor dari keyword yang mau kamu tuju akan membantumu dalam nentuin apa saja peluang dan tantangan yang akan kamu hadapi.

Hal Lain yang Harus Kamu Perhatikan Selain Keyword Difficulty

Memahami keyword difficulty untuk mengukur kesanggupan websitemu dalam bersaing di SERP memang penting. Tapi, ada beberapa hal yang gak boleh kamu lupakan, antara lain:

1. Konten yang Berkualitas

Konten yang berkualitas adalah hal yang harus ada di dalam websitemu.

Percuma kalau kamu mengincar topik dengan volume tinggi dan keyword difficulty rendah (low-hanging fruit) kalau kontenmu gak ngasi manfaat ke audiens.

Konten yang berkualitas dipadukan dengan pemilihan kata kunci dan topik yang relevan akan membantu kontenmu untuk bisa bersaing di ranking atas SERP.

Pastikan juga untuk pantau dan evalusasi kontenmu secara berkala agar informasinya up to date.

2. Search Intent

Faktor yang kedua ada search intent. Memahami search intent penting banget agar kamu bisa bikin konten yang sesuai dengan kebutuhan audiens.

3. Keyword yang Relevan

Poin terakhir adalah keyword yang relevan. Meskipun kamu punya daftar keyword dengan tingkat persaingan yang rendah, selama tidak relevan, kata kunci tersebut gak akan bikin kontenmu teroptimasi SEO.

Pastikan keyword yang kamu pakai memang relevan dengan niche blog dan kebutuhan dari audiens (search intent)

Bersaing di Arena yang Sesuai!

Keyword difficulty adalah salah satu faktor yang harus kamu perhatikan saat riset keyword.

Tingkat kompetisi suatu keyword bisa kamu lihat dari beberapa parameter – hasil di SERP, jenis kata kunci, hingga dengan bantuan tool SEO.

Semua parameter harus kamu perhatikan agar kamu punya gambaran SEO difficulty yang utuh. Jangan hanya berpatokan pada salah satu parameter.

Mengetahui kompetisi keyword ngebantu banget saat milih keyword terbaik untuk konten website – gak cuma soal search intent, keyword relevan, dan volume – tapi juga tahu kesanggupan website kita bersaing dengan lainnya.

Kalau kamu sudah tahu kesanggupan websitemu dalam bersaing di SERP, kamu pun tahu harus bermain di arena yang mana.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Keyword difficulty penting karena bisa ngasi kita insight tentang tingkat persaingan untuk suatu keyword.

Beberapa parameter yang harus kamu pertimbangkan untuk nentuin keyword difficulty adalah kompetitor, fitur SERP yang muncul, jenis keyword, hasil analisis dari tools SEO, dan hasil pencarian di SERP.

 

Referensi

https://www.semrush.com/blog/keyword-difficulty/

https://backlinko.com/hub/seo/keyword-difficulty

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *