Semua pekerjaan pasti gak luput dari kesalahan, termasuk juga penulis. Ada beberapa kesalahan yang bisa saja seorang penulis lakukan saat membuat artikel.
Tentu, kamu harus tahu apa saja kesalahan yang bisa saja terjadi saat menulis artikel. Tujuannya agar kamu bisa mencegah hal itu terjadi.
Apa saja kesalahan tersebut?
Belajar Apa Kita Hari Ini?
- 1 8 Kesalahan saat Menulis Artikel (Plus Solusinya)
- 2 Hindari Kesalahan saat Menulis Artikel!
8 Kesalahan saat Menulis Artikel (Plus Solusinya)
Melakukan kesalahan saat menulis sebenarnya manusiawi bagi seorang penulis. Tapi, kalau gak diperbaiki, kesalahan ini bisa menurunkan kualitas artikel.
Yuk, bikin artikel berkualitas dengan hindari delapan kesalahan di bawah ini.
1. Judul Artikel Monoton dan Kurang Menarik
Kesalahan pertama saat nulis artikel adalah membuat judul artikel yang monoton dan gak menarik.
Judul artikel yang gak menarik akan menurunkan kualitas artikelmu secara keseluruan. Kenapa?
Hal yang pembaca pertama kali lihat sebelum membaca adalah judul. Kalau judulnya saja gak menarik, gimana mereka mau baca tulisanmu lebih lanjut?
Judul bisa kita ibaratkan seperti “wajah” atau “magnet” yang dapat menarik minat pembaca. Buatlah first impression yang bagus dengan membuat judul yang menarik dan kreatif.
Caranya, kamu bisa sering latihan menulis dan membaca banyak sumber agar kosa katamu makin kaya.
Selain itu, belajar dari gaya penulisan judul penulis lain juga bisa kamu lakukan.
2. Typo
Typo adalah hal yang hampir semua orang pernah lakukan – saat nulis, chatting, ataupun ngetik.
Salah ketik memang nampaknya manusiawi. Tapi, hal ini harus kamu waspadai kalau ingin buat artikel yang berkualitas.
Adanya typo yang terlalu banyak bisa menurunkan pengalaman pembaca dan menurunkan kredibilitasmu di mata mereka.
Kamu juga bisa dianggap gak profesional dan ceroboh kalau kebanyakan typo.
Cara yang bisa kamu lakukan agar artikelmu bebas typo adalah cek sekali lagi artikelmu dari ujung ke ujung.
Pastikan artikelmu gak ada kurang huruf, kelebihan huruf, atau salah huruf.
3. Mengabaikan Kualitas Konten
Mengabaikan kualitas adalah blunder terbesar seorang penulis saat membuat konten.
Konten yang berkualitas punya peran yang penting banget – membuat audiens percaya dengan kita dan naikin kredibilitas website di Google.
Kedua hal itu tentu bisa bikin websitemu lebih populer, traffic naik, dan pada akhirnya berimbas pada peningkatan leads atau sales.
Cara terbaik yang bisa kamu lakukan agar kontenmu berkualitas adalah dengan menerapkan prinsip E-E-A-T.
4. Tidak Konsisten
Tiap website punya karakter penulisan yang berbeda-beda. Websitemu pun pasti juga punya karakternya sendiri.
Pakai karakter penulisan itu secara konsisten. Kamu bisa belajar atau improve skillmu dari penulis lain yang punya karakter penulisan berbeda. Tapi, kamu harus tetap adaptasikan ke karaktermu sendiri.
Selain itu, kesalahan lain yang kerap terjadi adalah update konten yang gak konsisten. Pastikan kamu jadwalin kapan saja harus update konten di website – misal satu artikel per hari.
Jadilah konsisten agar audiens bisa lebih kenal websitemu. Selain itu, audiens juga bisa dapat informasi secara rutin.
Dua hal itu nantinya akan meningkatkan branding dari websitemu.
5. Judul, Sub Topik, dan Isi Tidak Relevan
Kesalahan saat menulis artikel yang kelima adalah gak relevannya judul, sub topik, dan isi artikel.
Pastikan kamu paham apa itu tema, topik, dan judul agar kamu bisa nentuin cakupan atau batasan saat buat artikel.
Setelah kamu tentukan judul, baru tentukan pembahasan spesifiknya melalui sub topik.
Supaya gampang dipahami, yuk kita lihat contoh di bawah!
Misalnya, kamu ingin membuat artikel dengan tema, topik, dan judul sebagai berikut:
a. Tema
Kesehatan.
b. Topik
Kesehatan Jantung.
c. Judul (H1)
Cara Menjaga Kesehatan Jantung.
d. Sub-topik (H2)
- Manfaat Menjaga Kesehatan Jantung.
- Aktivitas yang Membuat Jantung Sehat.
- Makanan yang Bagus untuk Kesehatan Jantung.
- Kebiasaan yang Buruk untuk Kesehatan Jantung.
Nentuin tema, topik, judul, dan sub-topik sangat membantu dalam ngasi batasan saat buat artikel – sampai sejauh mana kamu ngebahas satu isu tersebut.
Hal ini bertujuan agar isi artikelmu gak melebar kemana-mana atau bahkan gak nyambung sama tema, topik, dan judulnya.
Selain itu, nantinya bagian sub-topik bisa kamu susun dalam bentuk outline agar artikel lebih rapi dan enak dibaca.
6. Tidak Melakukan Pengecekan Ulang
Tulisanmu sudah enak dibaca, bebas typo, dan alur pembahasannya jelas?
Oh, yakin?
Draft tulisan pertama pasti punya banyak ruang untuk improvisasi. Sebelum kamu langsung upload atau kasi klien, coba cek lagi artikelmu.
Pastikan artikelmu sudah enak dibaca, gak ada typo, serta alur pembahasannya jelas dan ngalir.
Kamu bisa cek ulang artikelmu beberapa saat setelah kamu menyelesaikannya.
Biarkan otak istirahat dan reset dulu agar kamu lebih jeli saat ngeliat kesalahan di draft pertama.
Selain itu, kamu juga bisa minta tolong teman, keluarga, atasan, atau siapapun sebagai “mata kedua” untuk ngecek artikelmu.
Tanya ke mereka apakah artikelmu udah enak dibaca atau belum.
7. Tata Bahasa dan Tanda Baca yang Salah
Kesalahan saat menulis artikel berikutnya adalah salah dalam tata bahasa dan tanda baca.
Dua hal ini penting banget agar pembaca bisa paham informasi artikelmu dengan mudah.
Tata bahasa dan tanda baca yang berantakan bikin tulisan jadi susah dibaca. Tentu, hal ini bisa bikin audiens “pusing” saat baca artikelmu.
Pastikan cek lagi tata bahasa (grammatical) dan tanda baca yang kamu pakai di artikelmu.
8. Tidak Sesuai dengan Brief
Kesalahan ini biasanya terjadi saat kita bekerja untuk klien.
Tulisannya sudah bagus, enak dibaca, dan informatif. Eh, hasil tulisannya ternyata gak sesuai dengan brief.
Sebagus-bagusnya tulisanmu, kalau gak sesuai dengan brief ya sama saja bohong.
Cara mencegah kejadian ini yaitu dengan baca dan pahami brief selengkap mungkin.
Selain itu, bandingin lagi artikelmu dengan brief dari klien sebelum kamu serahkan artikelnya ke mereka.
Hindari Kesalahan saat Menulis Artikel!
Kesalahan saat menulis artikel sangat mungkin terjadi pada penulis – baik pemula ataupun profesional.
Namun, kesalahan tersebut bisa menurunkan kualitas artikel secara keseluruhan. Akibatnya, artikelmu gak bisa ngasi pengalaman terbaik ke pembaca.
Sebagai seorang penulis, kamu harus tahu apa saja kesalahan saat nulis artikel dan solusinya agar bisa mencegah hal itu terjadi.
Referensi
https://whello.id/tips-digital-marketing/kesalahan-menulis-artikel/