Kamu pasti membutuhkan kerangka ketika ingin membuat sesuatu, kan?
Entah itu bangun rumah, bekerja, memprioritaskan kegiatan dalam sehari, dan lain sebaginya.
Sama halnya dengan menulis artikel. Kamu perlu yang namanya outline dan kerangka agar tulisan yang kamu buat lebih rapi, terstuktur, dan enak dibaca.
Gimana cara membuat outline artikel blog yang benar?
Yuk, cari tahu jawabannya dengan membaca artikel ini sampai habis!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Cara Membuat Outline Artikel Blog, Mudah dan Cepat!
Berikut adalah cara membuat outline artikel blog yang mudah, cepat, dan bisa kamu langsung praktekkan saat buat artikel, yaitu:
1. Ketahui Tujuan Membuat Artikel
Cara membuat outline artikel blog yang pertama adalah mengetahui tujuan dalam membuat artikel blog.
Apa tujuanmu membuat artikel tersebut?
Informasi apa yang ingin kamu sampaikan ke pembaca?
Pada poin ini, kamu harus tahu apa yang pembahas cari (search intent) dan topik apa yang ingin kamu bahas kepada mereka.
Pastikan tujuan pembaca sejalan dengan tujuanmu dalam membuat artikel agar kamu tahu artikel seperti apa yang harus kamu tulis.
Belajar search intent bisa bikin kamu lebih gampang saat nentuin tujuan membuat artikel.
Apa Itu Search Intent? – Pengertian, Jenis, dan Pentingnya bagi SEO
Kita langsung pakai contoh saja, ya!
Misalnya, mereka ingin mencari informasi secara umum – who, when, why, where, what, dan how (5W 1H) – kamu bisa membuat artikel edukasi (informational).
Kalau mereka ingin mencari detail tentang produk/jasa dan membandingkannya dengan produk/jasa lain – buat artikel review (commercial).
Sangat jarang ada artikel yang dibuat untuk pembaca yang sudah siap membeli produk/jasa (transactional). Konten untuk pembaca jenis ini biasanya ada dalam bentuk landing page, bukan artikel.
Nah, sekarang, anggap kamu mau bikin artikel edukasi tentang cara atau tips mengurangi kebiasaan menunda, dengan keyword cara mengatasi kebiasaan menunda.
2. Kumpulkan Referensi
Setelah kamu tahu tujuan membuat sebuah artikel, cara membuat outline artikel blog berikutnya adalah mengumpulkan referensi.
Referensi ini bisa kamu dapat dari beberapa artikel ranking atas yang muncul di SERP.
Cek pembahasan beberapa artikel tersebut supaya kamu dapat gambaran mengenai apa yang mereka bahas.
Misalnya, kamu sudah dapat beberapa referensi artikel ranking atas dengan keyword cara mengatasi kebiasaan menunda.
Nah, kamu bisa cek apa saja sub-topik yang mereka bahas. Sub-topik itulah yang bisa kamu jadikan rujukan outline untuk artikelmu.
3. Pilih Sudut Pandang yang Unik
Selain cari referensi dari pembahasan artikel lain, kamu juga perlu nambahin sudut pandang yang unik agar pembaca bisa dapat value lebih dari artikelmu.
Kamu bisa tambahin informasi apapun yang relevan dan dengan topik pembahasan dan bisa ngasi value ke pembaca.
Sudut pandang unik tersebut bisa dalam bentuk pengalaman pribadimu yang berkaitan dengan topik pembahasan.
Selain itu, penjelasan yang lebih mendalam dan contoh praktis tentang sub-topik tertentu juga bisa jadi nilai plus untuk pembaca.
Sebagai contoh, kamu bisa masukkin unsur pengalaman pribadi saat membahas cara mengatasi kebisaan menunda – apa yang kamu rencanakan dan apa yang kamu lakukan setiap harinya.
Kamu juga bisa menambah pembahasan lebih dalam tentang menunda itu sendiri seperti mencantumkan penelitian yang nunjukkin efek buruk menunda terhadap produktivitas.
4. Buat Outline
Nah, kamu sudah dapat gambaran outline dari referensi dan punya sudut pandang unik yang bisa kamu masukkan ke artikel.
Langkah selanjutnya yang kamu lakukan sekarang yaitu langsung eksekusi buat outline untuk artikelmu.
Misalnya, outline yang kamu buat seperti ini:
- Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda dan Contohnya
- Dampak Buruk Menunda
- Yuk, Atasi Kebiasaan Menunda dari Sekarang!
5. Periksa Outline
Setelah kamu susun outlinenya, cara membuat outline artikel blog yang terakhir adalah periksa outline yang sudah kamu buat.
Pastikan susunan outlinenya runut dan logis.
Selain itu, cek juga apakah sub-topik yang kamu jadikan outline sudah relevan dengan pembahasan artikelmu atau belum. Hapus outline yang pembahasannya menurutmu sudah keluar dari topik utama.
Nah, outline ini nantinya bisa kamu masukkan ke content brief dan eksekusi dalam bentuk subheading atau subjudul di dalam artikel.
Contoh Outline Artikel
Oke, kita sudah panjang lebar membahas tentang langkah-langkah membuat outline artikel.
Kita pun paham kalau buat outline itu gak bisa asal-asalan – kita harus tahu yang namanya search intent hingga pilih sudut pandang yang unik agar outline yang kita buat terstruktur dan rapi.
Sekarang, kita langsung saja lihat gimana contoh outline artikel secara lengkap di bawah ini:
Judul | 8 Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda Paling Jitu |
Kata kunci | cara mengatasi kebiasaan menunda |
Outline | 1. Intro (kalimat pembuka) 2. Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda dan Contohnya
3. Dampak Buruk Menunda
4. Yuk, Atasi Kebiasaan Menunda dari Sekarang! |
Sudah Paham Cara Membuat Outline Artikel Blog?
Kerangka atau outline pada artikel bisa kita analogikan seperti kerangka pada bangunan ataupun SOP pada saat kita bekerja.
Artinya, outline punya peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas artikel secara keseluruhan.
Jadi, setelah kamu tahu cara membuat outline artikel blog, kamu bisa bikin artikel yang lebih rapi, terstruktur, dan enak dibaca.
Selain itu, kamu juga bisa menghindari beberapa kesalahan saat menulis artikel untuk menjaga kualitas artikelmu.
Selamat menulis!
Referensi
https://www.satudigital.com/tips-membuat-outline-artikel-blog-yang-seo-friendly/
https://detakpustaka.com/membuat-outline/
https://ahrefs.com/blog/content-outline/