Apa Itu Plagiarisme? – Penulis Sejati Tak Akan Melakukan Ini!

Apa Itu Plagiarisme? – Penulis Sejati Tak Akan Melakukan Ini!

Kalau kita bicara isu dalam dunia kepenulisan, salah satu isu paling besar yang terjadi adalah tindakan plagiarisme. Kamu pasti pernah dengar kata tersebut, bukan?

Tindakan ini tentu sangat merugikan penulis dan merupakan bentuk pelecehan dari sebuah karya.

Sebetulnya, apa itu plagiarisme?

Kenapa isu ini benar-benar jadi masalah besar di dunia penulisan?

Artikel kali ini akan membahas apa itu plagiarisme, jenis, konsekuensi, dan cara untuk mencegah tindakan tersebut. 

Kalau kamu ingin jadi penulis sejati, kamu harus tahu isu ini agar bisa menghindarinya.

Yuk, langsung saja kita bahas!

Apa Itu Plagiarisme?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), plagiarisme adalah tindakan atau praktik mengambil karya seseorang secara sepihak dan mengakuinya sebagai karya sendiri.

Pelaku tindakan ini bisa kita sebut sebagai seorang plagiat.

Plagiat bisa melakukan tindakan plagiarisme secara sebagian atau keseluruhan terhadap karya orang lain.

Kalau kita lihat definisinya secara simpel, plagiarisme ini tindakan yang gak jauh beda dengan mencuri. Pelakunya pun gak jauh beda dengan maling.

Berikut adalah pengertian plagiarisme menurut beberapa ahli:

1. Lester

Tindakan plagiarisme menurut Lester merujuk pada mengklaim pendapat orang lain sebagai pendapat kita sendiri.

2. Silverman

Menurut Silverman, plagiarisme adalah tindakan menulis statement atau fakta tanpa menjelaskan sumbernya.

3. Brotowidjoyo

Definisi plagiarisme menurut Brotowidjoyo adalah tindakan mengklaim fakta, gagasan, dan statement dari orang lain secara tidak sah.

4. Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010

Selain dari para ahli, definisi plagiarisme pun juga tertuang di Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010.

Namun, pengertian plagiarismenya lebih berfokus pada karya tulis ilmiah. 

Bunyinya adalah sebagai berikut:

“Plagiat adalah perbuatan dalam memperoleh nilai atau kredit untuk karya ilmiah dengan cara mengutip sebagian atau keseluruhan karya orang lain – sengaja atau tidak sengaja. Lalu, kutipan tersebut diakui sebagai karya sendiri, tanpa menyatakan sumber yang tepat.”

Isu plagiarisme ini sebetulnya bisa terjadi di berbagai karya – tulisan, seni rupa, tari, gambar, musik, desain, prototip, ide, gagasan, dan sebagainya.

Namun, artikel ini akan membahas tindakan plagiarisme dalam dunia penulisan.

Jenis Plagiarisme

Setelah bahas apa itu plagiarisme, kita juga harus tahu kalau plagiarisme sendiri pun ada beberapa jenis. Beberapa jenis tindakan ini bisa terjadi entah karena kamu sengaja atau gak sengaja. 

Apa saja jenis plagiarisme tersebut?

1. Plagiarisme Kata

Plagiarisme kata merupakan tindakan seorang plagiat yang melakukan pengambilan karya orang lain kata per kata secara persis.

Banyak orang yang bilang ini seperti copy paste. Kata-katanya dijiplak persis dan sumbernya pun gak ditulis.

2. Plagiarisme Parafrasa

Plagiarisme parafrasa adalah tindakan ketika penulis sudah melakukan parafrasa terhadap gagasan atau ide yang ia dapat dari sumber lain. 

Tapi, penulis justru gak menyertakan sumbernya.

3. Plagiarisme Penuh

Plagiarisme penuh adalah tindaka yang sebetulnya sangat mirip dengan plagiarisme kata.

Tapi, menurut artikel dari Grammarly, tindakan ini bisa kita gambarin sebagai “mencuri” atau “meminjam” karya orang lain, lalu mengatasnamakan karya itu sebagai milik sendiri.

Jadi, maksudnya, seorang plagiat gak baca terus jiplak tulisan orang ke tulisannya (seperti nyontek). 

Tapi, ia benar-benar mengambil karya orang dan mengklaimnya sebagai milik sendiri – tanpa ada menulis satu kata pun.

Misal, kamu ada tugas kuliah buat makalah. Terus, kamu ingat kalau kakakmu pernah kuliah di kampus dan jurusan yang sama denganmu.

Kamu ambil tugas yang dulu pernah kakakmu bikin dan cuma ganti namanya jadi namamu. Nah, itu adalah tindakan plagiarisme penuh (complete plagiarisme) menurut Grammarly.

4. Self-plagiarism

Self-plagiarism adalah tindakan saat kamu melakukan tindakan plagiarisme kata ataupun plagiarisme parafrasa.

Tapi, karya yang kamu plagiat bukan punya orang lain – tapi karyamu sendiri.

Ya, saat kamu nulis tulisan baru, kamu bisa saja melakukan plagiarisme atas tulisanmu yang lama.

Tindakan ini terjadi kalau kamu gak menyertakan sumber yang pernah kamu pakai di tulisanmu yang baru.

5. Plagiarisme Sumber

Plagiarisme sumber adalah jenis plagiarisme yang cukup sulit terdeteksi.

Contoh tindakan plagiarisme ini yaitu ketika kamu kamu punya beberapa sumber atas ide atau statement yang sama.

Alih-alih kamu menyertakan semua sumber, kamu hanya menyertakan salah satu sumber saja. Nah, itu adalah tindakan plagiarisme.

Meskipun kamu punya beberapa sumber yang outputnya ke artikelmu sama persis – ide, statement, atau penjelasan – tetap sertakan semua sumber tersebut.

Konsekuensi Plagiarisme

Plagiarisme tentu punya konsekuensi yang harus ditanggung oleh pelaku.

Konsekuensi yang paling terlihat tentu rusaknya kredibilitas seorang penulis kalau ia tertangkap melakukan plagiarisme.

Kalau reputasi rusak, selesai sudah karir pelaku. Karir yang ia bangun selama ini seketika mati.

Selain itu, di dunia pendidikan, plagiarisme ini juga bisa membuat pelaku dapat peringatan akademik, gagal dalam proses belajar, hingga ancaman pidana.

Cara Mencegah Plagiarisme

Plagiarisme adalah isu yang konsekuensinya berat. Apalagi, seseorang bisa saja melakukan tindak plagiarisme secara gak sengaja. Jadi, kamu harus waspada agar gak terjerat tindakan ini.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah plagiarisme.

1. Sertakan Sumber

Cara pertama untuk menghindari plagiarisme yaitu dengan selalu menyertakan sumber yang kamu pakai.

Kalau kamu sudah dapat sumber, langsung catat dan sertakan di bagian sitasi. Adanya sumber berperan vital dalam nentuin kamu seorang plagiat atau bukan.

2. Lakukan Parafrasa

Lakukan parafrasa di karyamu agar terhindar dari plagiarisme. Tulis statement atau ide tersebut dengan gaya bahasamu sendiri.

3. Interpretasi

Interpretasi juga bisa kamu lakukan agar artikelmu unik, bernilai lebih, dan terbebas dari plagiarisme.

Kamu bisa tambahkan opini atau tanggapanmu terkait suatu statement atau ide yang tertuang di artikelmu.

4. Pakai Aplikasi Anti Plagiarisme

Ingat, kita bisa saja melakukan plagiarisme secara gak sengaja.

Kamu bisa pakai aplikasi anti plagiarisme setelah menulis artikel. Pastikan kamu tidak dianggap plagiat dari segi ide ataupun gagasan.

Tapi, ada satu catatan saat kamu ingin pakai tools anti plagiarisme.

Kalau tulisanmu dianggap ada unsur plagiarisme (biasanya 2-5%) karena quote dari seseorang atau rumus, hal tersebut bukanlah sebuah masalah.

Aplikasi menilai kontenmu plagiat atau tidak dari kata-kata yang tertuang di artikelmu.

Rumus ataupun quote dari seseroang gak bisa kita utak-atik. Jadi, kalau menurut aplikasi kamu ada plagiat beberapa persen karena dua hal tersebut, itu bukan masalah.

Hal terpenting adalah parafrase dari ide dan gagasan harus unik.

Penulis Sejati? Hindari Plagiarisme!

Plagiarisme adalah tindakan mengambil karya seseorang secara sepihak dan kemudian mengklaim karya tersebut sebagai milik sendiri. Tindakan itu bisa kita samakan dengan tindakan mencuri.

Sebagai penulis, kamu harus tahu apa itu plagiarisme, jenis, konsekuensi, dan cara mencegahnya agar kamu terhindar dari tindakan kotor ini.

Hal terpenting agar kamu tidak terjerat plagiarisme adalah sertakan sumber, tulis dengan pemahamanmu sendiri, dan cek artikelmu dengan aplikasi anti plagiarisme.

Dua hal itu bisa membantumu untuk menghindari plagiarisme secara sengaja ataupun gak sengaja.

Penulis sejati gak akan menjadi plagiat. Yuk, hindari plagiarisme!

 

Referensi

https://penerbitdeepublish.com/plagiarisme-adalah/

https://www.grammarly.com/blog/types-of-plagiarism/

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/plagiat-seperti-apa-dan-bagaimana-cara-menghindarinya

https://teknik.unpas.ac.id/blogs/apa-itu-plagiarisme/

https://peraturan.bpk.go.id/Details/163898/permendikbud-no-17-tahun-2010

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *