Belajar Majas Lengkap – Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Belajar Majas Lengkap – Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Bahasa adalah alat yang paling powerful yang pernah manusia miliki selama ribuan tahun. Tanpa bahasa, gak mungkin kita bisa punya peradaban semaju ini.

Kita semua tahu kalau bahasa itu dinamis dan penuh keunikan, termasuk Bahasa Indonesia. Salah satu cara untuk memperkaya ekspresi dalam bahasa adalah melalui penggunaan majas.

Coba ingat-ingat lagi, kamu pasti pernah belajar majas di sekolah, bukan?

Memahami hal ini penting banget untuk menguasai bahasa Indonesia dengan lebih baik – baik bagi pelajar, mahasiswa, penulis, maupun orang umum.

Tapi, apa sih sebenarnya majas itu?

Kenapa ini penting untuk kita pelajari dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari?

Lewat artikel ini, kita akan gali lebih dalam tentang pengertian serta jenis majas lengkap dengan contohnya.

Apa Itu Majas?

Sebetulnya, majas sendiri cukup sering dipakai di perbincangan sehari-hari – baik itu di lingkungan kerja, sekolah, situasi formal, maupun nongkrong. Tapi, banyak orang yang gak sadar.

Majas adalah gaya bahasa yang memungkinkan seorang pembicara atau penulis agar pesan bisa lebih menarik, hidup, dan kreatif.

Memakai majas dalam menyampaikan pesan bisa memperindah bahasa, memperkuat pesan, dan memunculkan imajinasi di dalam pikiran pendengar atau pembaca.

Kalau kita bedah secara etimologis, kata “majas” berasal dari bahasa Latin yaitu “majus” – artinya “lebih besar” atau “lebih banyak”.

Maksudnya, gaya bahasa ini bisa ngasi nilai tambah pada sebuah pesan dengan cara memperkaya makna serta menambah keindahan ekspresi dan imajinasi.

Kamu bisa menerapkan majas pada berbagai karya seperti puisi, artikel, hingga copywriting.

Pengertian Majas Menurut Para Ahli

Para ahli pun gak ketinggalan untuk memukakan pendapatnya tentang majas. Berikut adalah pendapat mereka:

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas adalah sebuah cara atau gaya bahasa untuk menjelaskan sesuatu dengan cara menyamakannya dengan sesuatu yang lain.

Dengan kata lain, majas bisa berarti kiasan.

2. Moeliono

Moeliono berpendapat kalau majas sebetulnya bisa dibedakan berdasarkan gayanya dan bertujuan untuk membuat sebuah karangan jadi lebih hidup.

Gak cuma itu, menurutnya, majas juga sering dipakai untuk membangkitkan indra pembaca atau pendengarnya.

3. Gorys Keraf

Gorys Keraf, seorang pakar Bahasa Indonesia yang terkenal, mengartikan majas sebagai jalan untuk menuangkan pikiran lewat bahasa yang khas.

Menurutnya, majas juga bisa menjadi alat untuk nunjukkin kepribadian dan jiwa dari si penulis atau pembiacara.

4. Aminuddin

Menurut Aminuddin, majas adalah metode penyampaian pesan dengan memakai kata-kata yang menyimpang dari makna harafiahnya.

Tujuannya untuk memunculkan efek estetika dalam sebuah kalimat.

5. Rachmat Djoko Pradopo

Menurut seorang sastrawan Indonesia, Rachmat Djoko Pradopo, majas adalah gaya bahasa yang mengandung ungkapan simbolik atau figuratif untuk menyampaikan makna yang lebih dalam.

Fungsi Majas

Setelah kita cari tahu apa itu majas secara umum sampai menurut para ahli, kita tahu kalau itu adalah gaya bahasa yang bisa membuat pesan lebih hidup, kreatif, dan bermakna.

Nah, kira-kira, apakah fungsi majas cuma sebatas memperindah kalimat? Atau justru ada fungsi lain?

1. Memperindah Bahasa

Fungsi majas yang paling terkenal adalah untuk memperindah bahasa.

Majas membuat kalimat lebih estetik dan enak diterima. Penulis atau pembicara bisa mengubah kalimat yang biasa menjadi lebih artistik.

2. Membuat Pesan Lebih Efektif

Majas bisa membantumu untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih efektif.

Misalnya, memberi kesan ke pembaca/pendengar kalau pesan yang kamu sampaikan bersifat dramatis, humor, atau sindiran.

Hal ini penting agar bisa menghindari kesalahpahaman.

Contoh paling terkenal adalah istilah “Wakanda” beserta pujian-pujian yang menggambarkan kondisi “negara ideal” yang sering dipakai netizen di media sosial.

Padahal, makna sebenarnya dari netizen memakai istilah “Wakanda” beserta pujian-pujian tersebut adalah……

Oke, cukup. Gak perlu dijelasin. Penulis masih mau hidup tenang.

12 Cara Membuat Artikel SEO Friendly – Bikin Websitemu Terkenal!

3. Menciptakan Imajinasi

Majas memungkinkan pembaca/pendengar untuk membayangkan suatu kalimat dengan lebih jelas dan hidup di pikiran mereka.

Misalnya, memberikan sifat manusia pada objek mati, membuatnya lebih gampang untuk kita visualisasi.

4. Menyampaikan Ide yang Kompleks dengan Singkat

Beberapa jenis majas seperti simbolisme atau metonimia bisa menyampaikan sebuah ide kompleks lewat kalimat yang sederhana dan singkat.

5. Menambah Kekuatan Emosi

Majas juga bisa menambah kekuatan emosi dalam sebuah kalimat. Emosi tersebut bisa marah, senang, miris, sedih, dan lain sebagainya.

6. Menghindari Kata-Kata Sensitif atau Kasar

Majas juga bisa kamu pakai untuk memperhalus pesan yang ingin disampaikan, terutama kalau topiknya sensitif.

Misalnya, menggambarkan orang yang sudah meninggal dunia dengan istilah “beristirahat dengan tenang”.

Tapi, majas sindiran pengecualian majas ini justru kerap identik dengan penyampaiannya yang kasar dan sensitif.

Tipe Majas

Kalau kita bedah berdasarkan ciri khasnya, majas secara garis besar bisa kita bagi jadi empat tipe. Apa saja?

1. Majas Sindiran

Sesuai namanya, majas sindiran ini adalah gaya bahasa yang fungsinya untuk menyindir, mengejek, bahkan menghina suatu hal.

2. Majas Pertentangan

Majas pertentangan adalah tipe majas yang ciri khasnya yaitu menyampaikan ide atau gagasan dengan cara menampilkan dua hal yang kontras.

3. Majas Perbandingan

Majas perbandingan adalah gaya bahasa yang membandingkan satu hal dengan hal lainnya. Umumnya, di majas ini orang sering disandingkan dengan hewan, tumbuhan, ataupun benda mati.

4. Majas Penegasan

Tipe majas yang terakhir adalah penegasan. Sesuai dengan namanya, gaya bahasa ini fungsinya untuk menyampaikan gagasan secara tegas dan kuat.

25 Jenis Majas Beserta Contohnya

Jenis majas
Designed by Freepik

Sebetulnya ada banyak sekali jenis majas dalam Bahasa Indonesia. Namun, artikel ini akan membagikan 25 jenis yang paling terkenal. Berikut adalah 25 jenis majas lengkap dengan contohnya, antara lain:

1. Personifikasi

Personifikasi adalah majas yang menggambarkan suatu benda mati atau abstrak dengan sifat manusia.

  • Contoh: “Angin berbisik lembut di telingaku.”

2. Metafora

Majas metafora yaitu gaya bahasa yang membandingkan langsung tanpa kata penghubung seperti “sebagai” atau “ibarat”.

Perbandingan ini bisa dalam bentuk fisik ataupun sifat. Simpelnya, majas ini memakai perumpamaan atau analogi terhadap hal yang berbeda.

  • Contoh: “Dia adalah bintang di panggung musik.”

3. Simile (Perumpamaan)

Simile adalah majas yang membandingkan dua hal dengan memakai kata penghubung seperti “seperti,” “ibarat,” atau “bagaikan.”

  • Contoh: “Wajahnya cantik seperti rembulan.”

4. Hiperbola

Hiperbola adalah majas yang memakai ungkapan yang dilelebih-lebihkan agar bisa memberikan kesan dramatis.

  • Contoh: “Aku sudah menunggumu selama seribu tahun.”

5. Eufemisme

Eufemisme adalah majas yang sering dipakai untuk mengganti kata aktual yang kesannya kasar dengan kata yang lebih halus untuk menghindari kesan negatif.

  • Contoh: “Dia terpaksa menjual dirinya” (untuk mengganti kata “melacur”).

6. Litotes

Majas litotes adalah gaya bahasa yang memakai kalimat yang berkebalikan dengan makna aslinya untuk menyampaikan pesan yang terkesan humble.

  • Contoh: “Maaf aku cuma bisa ngasi hadiah yang gak seberapa ini.” (artinya hadiah itu layak dan berharga).

7. Ironi

Ironi adalah majas yang dipakai untuk menyatakan sesuatu yang bertentangan dengan maksud sebenarnya.

  • Contoh: “Bagus sekali, kamu datang terlambat di hari penting.”

8. Sarkasme

Sarkasme adalah majas yang mengandung ejekan atau sindiran pedas. Biasanya, gaya bahasa ini dipakai untuk mengolok-olok atau mengejek sesuatu.

  • Contoh: “Iya, pokoknya kamu orang paling suci dan selalu benar di sini.” (padahal aslinya dia orang yang tercela).

Majas Sarkasme: Hati-hati Kalau Memakai Majas Ini!

9. Metonimia

Majas metonimia adalah gaya bahasa yang memakai nama benda yang terkait untuk menggantikan benda yang dimaksud.

  • Contoh: “Dia mengendarai Ninja” (berarti naik motor Ninja).

10. Sinestesia

Sinestesia adalah majas yang mendeskripsikan hal dengan indra yang berbeda.

  • Contoh: “Suara manis dari lagu itu membuat hatiku terasa lembut.”

11. Aliterasi

Aliterasi adalah majas yang identik dengan pengulangan bunyi konsonan pada awal kata yang berdekatan.

  • Contoh: “Bunga-bunga berbunga di bawah bulan.”

12. Asosiasi

Asosiasi adalah majas yang menghubungkan perasaan dengan simbol, situasi, atau objek.

  • Contoh: “Suara aliran sungai ini membuatku teringat pada ketenangan.”

13. Oksimoron

Oksimoron adalah majas yang menggabungkan dua kata yang bertentangan.

  • Contoh: “Perasaanku bercampur aduk antara senang dan marah.”

14. Paradoks

Paradoks adalah jenis majas yang menyatakan hal bertentangan tetapi mengandung kebenaran.

  • Contoh: “Orang ini kaya, tapi hidupnya menderita.”

15. Antitesis

Majas antitesis menyajikan dua kata yang sifatnya bertentangan dalam satu kalimat untuk menekankan perbedaan.

  • Contoh: “Kebahagiaanku adalah kabar duka bagimu.”

16. Tautologi

Tautologi menjelaskan pengulangan ide yang sama dengan kata-kata berbeda. Bentuknya berupa pengulangan pernyataan secara berlebihan.

Majas ini adalah salah satu contoh dari redudansi kata.

  • Contoh: “Saya percaya dan yakin kalau kita akan berhasil.”

17. Anafora

Majas yang berupa pengulangan kata atau frasa di awal kalimat.

  • Contoh: “Kami berjanji untuk mencintai, kami berjanji untuk melindungi, kami berjanji untuk menghargai.”

18. Epifora

Kebalikan dari anafora, majas epifora adalah pengulangan kata atau frasa di akhir kalimat.

  • Contoh: “Kita semua ingin sukses, dia ingin sukses, mereka juga ingin sukses.”

19. Polisindeton

Polisindeton adalah jenis majas yang memakai penggunaan kata penghubung secara berlebihan.

  • Contoh: “Dia membeli air dan roti dan permen dan kacang.”

20. Asindeton

Asindeton adalah majas yang menghilangkan kata penghubung dalam kalimat.

  • Contoh: “Dia datang, melihat, menaklukkan.”

21. Pleiodeia

  • Definisi: Menyebutkan berbagai aspek dari satu hal untuk memberi kesan mendalam.
  • Contoh: “Dia adalah ibu, pendidik, teman, dan inspirasi.”

22. Pars Pro Toto

Majas pars pro toto adalah jenis majas yang memakai sebagian objek untuk mewakili keseluruhan objek.

  • Contoh: “Semua mata tertuju padaku.” (untuk mewakili “orang”).

23. Totem Pro Parte

Majas totem pro parte adalah majas yang memakai keseluruhan objek untuk mewakili sebagian objek.

  • Contoh: “Indonesia menang atas Malaysia dengan skor 1-0.” (untuk mewakili “pemain timnas Indonesia”.

24. Retorika

Majas retorika adalah kalimat dalam bentuk pertanyaan yang punya jawaban yang jelas dan tidak perlu dijawab.

  • Contoh: “Siapa yang gak mau hidup bahagia?”

25. Alegori

Alegori adalah jenis majas yang menyatakan penggambaran atau ungkapan.

  • Contoh: “Kesuksesan itu ibarat pohon, makin besar, makin kencang angin yang menerjang.”

Kuasai Majas Agar Bahasa Indonesiamu Lebih Keren!

Bahasa gak cuma berperan sebagai alat komunikasi. Tapi, bahasa juga punya peran lebih dari itu – sebagai alat seni dalam proses bertukar pesan.

Salah satu seni dalam berbahasa, termasuk Bahasa Indonesia, adalah majas.

Majas, dengan berbagai jenis dan fungsinya, punya peran penting untuk memperindah dan memperdalam pesan yang ingin kita sampaikan.

Kita sudah belajar gimana majas bisa bikin sebuah pesan jadi sesuatu yang lebih ekspresif, kreatif, dan hidup.

Penyampaian pesan yang lebih hidup ini pada akhirnya akan membangkitkan emosi dan pikiran pembaca/pendengar – sehingga mereka bisa lebih terkesan dengan pesan yang ingin kamu sampaikan.

Kamu bisa terapkan konsep ini secukupnya saat bicara di depan umum (public speaking) hingga menulis karya.

Yuk, pakai majas agar kemampuanmu dalam Bahasa Indonesia jadi lebih keren!

Frequently Asked Questions (FAQ)

Beberapa fungsi majas yaitu bisa memperindah bahasa, menyampaikan pesan lebih efektif, memunculkan imajinasi, dan menambah kekuatan emosi di benak pembaca/pendengar.

Ada banyak sekali jenis majas meliputi majas perbandingan (metafora, simile), majas pertentangan (hiperbola, litotes), majas sindiran (ironi, sarkasme), dan majas penegasan (pleonasme, repetisi).

 

Referensi

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/jenis-jenis-majas-dan-contohnya-pelajari-yuk-biar-makin-gaul

https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-jenis-dan-contoh-majas

https://www.brainacademy.id/blog/penjelasan-dan-contoh-majas

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-majas/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *