Majas Litotes: Pengertian, Ciri, hingga Contohnya di Keseharian

Majas Litotes: Pengertian, Ciri, hingga Contohnya di Keseharian

Pernah gak kamu kejebak di situasi saat kamu dipuji oleh seseorang, tapi kamu ngerasa gak enak dan ingin merendah saja?

Nah, kalau kamu pernah ada di situasi ini, majas litotes bisa jadi solusinya! Lewat majas ini, kamu bisa nerima pujian itu dengan sopan tanpa harus ngerasa awkward.

Sebetulnya, apa itu majas litotes? Gimana ciri-ciri hingga contoh kalimatnya di kehidupan sehari-hari?

Apa Itu Majas Litotes

Majas litotes adalah gaya bahasa yang pernyataannya berlawanan dengan arti sesungguhnya dan mengecilkan fakta yang ada.

Bahasa Indonesia beberapa jenis majas – salah satunya adalah majas pertentangan.

Nah, majas litotes adalah salah satu majas yang masuk ke dalam kategori majas pertentangan, guys.

Kalau kita lihat definisinya, majas litotes ini sekilas tampak mirip dengan majas innuendo. Tapi, kedua majas ini tetap punya perbedaan yang mencolok.

Majas litotes mengecilkan fakta agar suatu pernyataan terdengar lebih sopan dan halus, sedangkan majas innuendo mengecilkan fakta untuk menyindir dan mengejek.

Ciri-ciri Majas Litotes

Tahu apa saja ciri-ciri majas litotes penting agar kamu bisa lebih mudah mengenalnya. Oke, ini dia ciri-ciri majas litotes, antara lain:

  • Pernyataan yang disampaikan berlawanan dengan arti sesungguhnya.
  • Pemilihan kata bertujuan untuk merendah (humble) atau menetralisir keadaan sesungguhnya.
  • Sebagian majas litotes memakai kata pembanding. Misalnya adalah seperti, sama, lebih, dan lain-lain.
  • Sering juga memakai kata “tidak” sebelum kata berlawanannya. Misal, kata “gampang” diganti dengan “gak susah”, “ringan” diganti “gak berat”.

15 Contoh Majas Litotes dalam Kehidupan Sehari-hari

Ini dia 15 contoh majas litotes yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja?

No.Contoh Majas LitotesArti Sesungguhnya
1“Selamat datang di rumahku yang sederhana ini.”Rumahnya besar dan megah.
2“Ujian hidupku gak seberapa, masih banyak orang yang lebih susah hidupnya.”Ujian hidupnya sudah cukup berat.
3“Aku bersyukur tetap bisa menyekolahkan ketiga anakku dengan usaha yang gak seberapa ini.”Usaha dan pengorbanan yang ia lakukan sudah sangat besar.
4“Semoga sumbangan kami yang sedikit ini bisa membantu teman-teman semua.”Sumbangan yang diberikan sangat berarti dan mencukupi.
5“Meskipun aku sekolah sampai Eropa, mku masih gak ada apa-apanya.”Orang tersebut sangat cerdas.
6“Aduh, maaf ya aku gak punya apa-apa untuk menjamu kedatanganmu.”Ia punya jamuan yang layak untuk menyambut temannya itu.
7“Oh, alat ini gak berat kok.”Alat tersebut ringan.
8“Syukurnya, ujian kemarin soalnya gak susah, aku bisa mengerjakan semua.“Soal-soal ujiannya mudah.
9Cuma pekerjaan ini yang bisa aku lakukan untukmu.”Pekerjaan yang ia lakukan sudah sangat membantu.
10“Penghargaan ini bukan milik Saya, tapi milik keluarga, pelatih, dan semua yang mendukung Saya.”Penghargaan tersebut miliknya. Ia mengecilkan prestasinya dan menganggap prestasi itu milik semua.
11“Aku bisa membeli rumah dan menafkahi keluarga lewat usaha kecil-kecilan ini.”Usahanya sudah cukup besar karena sanggup membelikannya rumah dan menafkahi keluarga dengan baik.
12“Jangan memuji Saya seperti itu, Saya juga orang biasa seperti kamu.”Ia adalah public figure yang merendah dan menganggap semua orang itu sama.
13“Aku bisa berkuliah di luar negeri hanya karena beruntung.”Ia bisa berkuliah di luar negeri karena cerdas. Namun, ia merendah dan anggap itu karena beruntung.
14“Mohon terima hadiahku yang ala kadarnya ini, ya.”Hadiah yang ia berikan sangat layak.
15“Gambarmu oke kok, coba nanti kamu kasi efek gradasi agar gambarnya lebih bagus lagi.” Hasil gambarnya masih kurang bagus.

Sudah Paham Apa Itu Majas Litotes?

Nah, akhirnya kita sudah sampai di penghujung pembahasan tentang majas litotes.

Kita sering pakai majas litotes dalam kehidupan sehari-hari untuk menyampaikan sesuatu dengan cara halus. Kita ngelakuin hal ini agar gak dicap sombong ataupun kasar.

Majas ini juga efektif agar ungkapan yang kamu sampaikan terkesan sopan dan humble, sehingga gak ada perasaan orang lain yang tersakiti dengan ucapanmu.

So, kalau kamu mau terkesan humble, gak awkward saat dipuji, ataupun gak mau nyakitin perasaan orang lain, pakai majas litotes saja!

Frequently Asked Questions (FAQ)

Ciri-ciri utama majas litotes adalah menyampaikan pernyataan yang merendah, menggunakan kata-kata sederhana, dan menjaga kesopanan.

Contohnya: "Rumah saya hanya gubuk reyot," meskipun kenyataannya rumah tersebut lebih baik dari yang disebutkan.

 

Referensi

https://www.gramedia.com/literasi/contoh-majas-litotes/

https://www.zenius.net/blog/pengertian-majas-litotes

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230207150623-569-909985/majas-litotes-pengertian-dan-contoh-kalimatnya

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

18 thoughts on “Majas Litotes: Pengertian, Ciri, hingga Contohnya di Keseharian

  1. Wuaaahh jadi keinget pelajaran bahasa Indonesia zaman dulu. Aku kalau ngafalin apa yang termasuk “litotes” tu aku anggapa da anak namanya Lito sedang melakukan tes dan dia merahasiakannya, jd kyk lebih merendah gitu.
    Kalau anak zaman sekarang nyebutnya semacam humbleberg kyknya yaa haha.

  2. Menarik artikelnya, bagaimana majas ini digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk menyampaikan sesuatu dengan cara yang lebih halus dan merendah. Saya yakin artikel ini akan sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin memperkaya pengetahuan tentang gaya bahasa dalam komunikasi.

  3. Dengan adanya penggunaan majas dalam percakapan sehari-hari hidup dan komunikasi jadi lebih bervariasi dan hangat ya. Meskipun disadari atau tidak, hanya orang yang paham akan majas yang menyadari akan hal itu

  4. Tapi, untuk beberapa kalimat, kesannya jadi kayak humble brag gak, sih? Memang sebaiknya tetap hati-hati juga ya ketika berkomunikasi. Biar kesannya jadi gak salah tanggap

  5. Majas Litotes itu cocok banget digunakan oleh orang Indonesia yang suka basa-basi dan sadar tak sadar kita sering banget mendengar atau terlibat dalam percakapan yang mengandung majas litotes ini dengan maksud untuk merendah, walaupun untuk sebagian orang pemaknaannya mungkin berbeda sesuai interpretasinya masing-masing

  6. Menurutku, majas litotes itu kayak pisau bermata dua ya. Di satu sisi bisa buat kita terlihat rendah hati, tapi di sisi lain bisa juga terkesan terlalu merendah. Bagaimana menurut teman-teman yang lain?

    1. Betul, kak. Kita biasanya gak sadar kalau majas sering dipakai di percakapan sehari hari hingga di media sosial. Meskipun ini hal yang tampaknya sederhana, tapi lumayan seru dan insightful buat kita pelajari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *