Bahas Lengkap Majas Pertentangan – Pengertian, Jenis, hingga Contohnya

Bahas Lengkap Majas Pertentangan – Pengertian, Jenis, hingga Contohnya

Ketika menyampaikan pesan, terkadang kita perlu memperkuat pesan tersebut agar maknanya lebih mudah diingat dan dipahami oleh lawan bicara.

Nah, salah satu cara efektif untuk memperkuat pesan yang ingin kita sampaikan adalah dengan menggunakan majas pertentangan.

Simpelnya, kita menggabungkan dua hal yang sifatnya berlawanan di dalam pesan agar terkesan lebih kuat.

Gimana bisa majas pertentangan bisa melakukan hal tersebut?

Pada artikel ini, kamu akan kenal lebih jauh tentang majas pertentangan — pengertian, jenis, contoh, hingga gimana caranya majas ini bisa membuat pesanmu lebih kuat.

Yuk, langsung saja kita pelajari majas ini!

Apa Itu Majas Pertentangan?

Seperti namanya, majas pertentangan adalah majas yang penyampaian gagasannya dengan cara memakai pertentangan atau perbedaan antara dua hal.

Penggunaan majas ini bertujuan untuk memperkuat pesan dengan cara menampilkan dua hal yang kontras – sehingga menciptakan kesan dramatis dan mudah diingat.

Jenis Majas Pertentangan dan Contohnya

Berikut adalah beberapa jenis majas pertentangan yang kamu pasti sering dengar di kehidupan sehari-hari beserta contohnya, antara lain:

1. Majas Litotes

Majas litotes adalah gaya bahasa yang digunakan untuk merendahkan diri atau membumi. Litotes adalah kebalikan dari majas hiperbola yang justru melebih-lebihkan.

Mungkin majas ini terkesan mirip dengan majas innuendo – padahal dua majas ini beda.

Perbedaan majas ini dengan innuendo terletak pada tujuannya – litotes untuk membumi, sedangkan innuendo untuk meremehkan.

Berikut adalah beberapa contoh majas litotes:

  • “Saya gak hebat, Saya hanya beruntung.”
  • “Meskipun aku lulusan Harvard, aku biasa aja kok, sama-sama makan nasi juga kaya kamu.”
  • “Terimalah hadiah dariku yang ala kadarnya ini.”

Majas Sindiran – Rahasia di Balik Majas Favorit Netizen

2. Majas Hiperbola

Nah, kebalikan dari majas litotes yang merendahkan diri dan membumimajas hiperbola adalah gaya bahasa yang justru sifatnya melebih-lebihkan.

Majas ini bisa memberi kesan dramatis ataupun urgent terhadap suatu hal.

Ini dia beberapa contoh dari majas hiperbola:

  • “Anak nakal itu sudah bikin darahku mendidih.” – arti kepala mendidih ini adalah marah.
  • “Harga sembako saat ini sudah sangat mencekik masyarakat.” – arti mencekik ini adalah mahal.
  • “Mobil itu melaju seperti kilat.” – arti kilat ini adalah sangat cepat.

3. Majas Paradoks

Majas paradoks adalah majas yang nunjukkin dua kondisi bertentangan yang terjadi bersamaan, sehingga terkesan tidak masuk akal.

Tapi, saat kita kulik lebih dalam maksudnya, justru dua hal tersebut memang terjadi bersamaan.

Ini adalah beberapa contoh majas paradoks:

  • “Pria itu merasa kesepian di tengah keramaian kota.”
  • “Meskipun sudah terjadi bencana alam besar di tempat ini, gedung itu masih kokoh tanpa retak sedikitpun.”
  • “Orang itu tetap merasa kurang meskipun hidup bergelimang harta.”

Mengenal Majas Paradoks: Pengertian, Ciri, dan Contohnya

4. Majas Antitesis

Majas antitesis adalah jenis majas yang memakai paduan kata yang sifatnya berlawanan. Ciri khas majas ini adalah dua hal bertentangan tersebut diletakkan berurutan.

Contoh majas antitesis adalah:

  • “Tua muda, semuanya harus berperan aktif dalam kemajuan bangsa ini.”
  • “Besar kecil, sedikit banyak, sumbanganmu sangat berarti untuk panti asuhan ini.”
  • “Menang kalah gak masalah, yang penting kita sudah berusah dalam sportivitas.”

5. Majas Oksimoron

Majas oksimoron adalah jenis majas yang menggunakan dua frasa berlawanan untuk memberikan satu pernyataan utuh.

Tiga contoh majas oksimoron adalah sebagai berikut:

  • “Satu hal yang pasti di dunia ini adalah ketidakpastian.”
  • “Wanita bijak itu sudah merasakan manis pahitnya kehidupan sejak kecil.”
  • “Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.”

6. Majas Kontradiksi Interminus

Majas kontradiksi interminus adalah gaya bahasa yang sering dipakai untuk membatasi suatu pernyataan dalam kondisi tertentu.

Ciri khas majas ini yaitu memakai kata “kecuali”, “asalkan”, “dengan catatan”, dan sebagainya.

Ini dia tiga contoh dari majas kontradiksi interminus:

  • “Kamu bisa membeli semua jenis mainan di sini, kecuali mobil-mobilan itu.”
  • “Ayah akan membelikanmu tas baru, asalkan kamu ranking 1 di kelas.”
  • “Ia sangat berpotensi untuk sukses, dengan catatan ia harus konsisten dan tekun.”

7. Majas Anakronisme

Majas anakronisme adalah majas yang menjelaskan suatu hal atau kejadian yang gak sesuai dengan latar waktu kejadiannya.

Contoh majaas anakronisme adalah:

  • “Aristoteles belajar matematika dari YouTube.” – padahal Aristoteles hidup di zaman sebelum masehi, yang mana pada saat itu belum ada YouTube.
  • “Tentara Sparta mengalahkan lawan-lawannya dengan pistol.” – padahal zaman Sparta belum ada pistol.

8. Majas Sinekdoke

Majas sinekdoke adalah gaya bahasa yang memakai sebagian dari sesuatu untuk mewakili keseluruhan (pars pro toto) atau memakai keseluruhan untuk mewakili sebagian (totem pro parte).

Dengan kata lain, majas sinekdoke bisa kita bagi lagi jadi dua majas – majas pars pro toto dan majas totem pro parte.

Berikut adalah contoh majas pars pro toto, antara lain:

  • “Tiap kepala dikenakan biaya 10 ribu.” – kepala mewakili satu manusia.
  • “Pria itu memiliki lima mulut yang harus ia beri makan.” – mulut di sini mewakili orang.
  • “Lana dari tadi gak nunjukkin batang hidungnya sama sekali.” – batang hidung ini mewakili Lana secara keseluruhan.

Nah, ini adalah contoh majas totem pro parte:

  • “Indonesia berhasil mengalahkan Australia di ajang Piala Sepakbola Asia.” – Indonesia ini maksudnya hanya tim kesebelasan.
  • “Gen Z adalah generasi yang terkenal vokal terhadap kesehatan mental.” – gen Z ini maksudnya hanya sebagian saja.
  • “Anak muda sekarang memang melek teknologi.” – anak muda ini maksudnya hanya sebagian.

Pakai Majas Pertentangan Agar Pesanmu Lebih Kuat

Majas adalah gaya bahasa yang berfungsi untuk memperindah hingga memperkuat pesan yang ingin kita sampaikan. Salah satu majas yang bisa kamu manfaatin adalah majas pertentangan.

Ciri khas majas pertentangan yaitu statementnya memakai dua hal yang sifatnya kontras, sehingga pesan yang disampaikan akan lebih kuat.

Ada beberapa jenis majas pertentangan yang sering kita dengar dalam keseharian – mulai dari paradoks, hiperbola, hingga sinekdoke.

Pada akhirnya, memakai majas pertentangan akan membuat pesan yang kamu sampaikan memiliki dampak yang lebih kuat dan emosional.

Yuk, coba pakai majas ini agar pesanmmu lebih kuat!

Frequently Asked Questions (FAQ)

Tujuannya adalah untuk memperkuat pesan dan menekankan perbedaan atau kontradiksi dalam suatu konteks.

Beberapa jenisnya adalah litotes, hiperbola, paradoks, antitesis, oksimoron, kontradiksi interminus, anakronisme, dan sinekdoke.

 

Referensi

https://kids.grid.id/read/473836802/mengenal-majas-pertentangan-pengertian-tujuan-dan-jenis-jenisnya

https://www.sonora.id/read/423532071/majas-pertentangan-pengertian-jenis-dan-contoh-lengkapnya

https://www.ruangguru.com/blog/majas-pertentangan

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *