Marketing Funnel – Digital Marketer Wajib Paham Konsep Ini!

Konsumen adalah aspek terpenting dalam bisnis. Karena itu, penting bagi brand untuk paham gimana konsumen dari gak tahu sampai kenal dan loyal dengan kita. Ada satu konsep yang bisa ngebantu brand dalam memahami hal tersebut – marketing funnel.

Memahami marketing funnel wajib hukumnya bagi pelaku digital marketing (termasuk SEO). Konsep ini akan sangat membantu dalam menyusun strategi konten.

Cukup vital, bukan?

Tulisan ini akan membahas salah satu konsep penting dalam digital marketing. Apapun skill digital marketing teknis yang kamu punya, kamu harus paham konsep ini dengan baik.

Sudah siap?

Apa Itu Marketing Funnel?

Marketing funnel adalah suatu konsep yang menjelaskan setiap proses yang calon konsumen alami – dari belum kenal sampai membeli barang/jasa dari brand.

Konsep ini punya beberapa bentuk lain, tergatung fokus dan tujuan bisnis. Beberapa contohnya yaitu:

  • Sales funnel
  • Brand funnel
  • Advertising funnel

Marketing funnel juga merupakan gambaran dari customer journey – istilah yang berfokus pada tahapan yang calon konsumen tempuh dari mengenal sampai menjadi pelanggan.

Tunggu, kenapa marketing funnel dan customer journey punya istilah yang sama?

Ya, sebetulnya marketing funnel dan customer journey punya fokus yang sama – tahapan yang calon konsumen lalui. Tapi, ada perbedaan di antara keduanya.

Marketing funnel adalah visualisasi dari customer journey itu sendiri. Beda dengan customer journey yang cuma penjelasan saja.

Visualisasi tersebut diwakili oleh gambar corong. Nah, corong inilah yang mewakili apa yang terjadi pada calon konsumen di setiap tahap customer journey.

Sudah paham bedanya marketing funnel dan customer journey?

Ingat saja ini…

Customer journey – penjelasan.

Marketing funnel – penjelasan + visualisasi.

7 Tipe Pelanggan: Preferensi dan Cara Jitu Menghadapinya

Manfaat Marketing Funnel

Manfaat marketing funnel untuk kesuksesan bisnis
Designed by Freepik

Apa manfaat marketing funnel? Oh, besar banget manfaatnya!

Pada dasarnya, kamu harus kenal siapa, tahapan, dan kebutuhan target marketmu. Tentu, ditambah juga dengan pemahaman tentang customer journey, marketing flywheel, dan customer awareness.

Kalau kamu sudah kenal target market dengan baik, kamu akan tahu strategi terbaik agar mereka bisa kenal, terus jadi tertarik, dan akhirnya mau beli produk/jasamu.

Customer Awareness – Kenali User di 5 Tahap Krusial Ini!

Gak sampai situ aja, marketing funnel juga bisa bantu kamu nyusun strategi agar pembeli bisa jadi pelanggan setia sampai mau promosiin brandmu ke kenalan mereka.

Gimana? Udah kebayang, ya, manfaat dan seberapa pentingnya marketing funnel.

Konsep ini penting banget buat siapapun yang mau berkecimpung di dunia digital marketing, tanpa kecuali.

Marketing funnel akan jadi fondasi dasarmu saat menyusun strategi digital marketing – nentuin search intent, riset keyword, bikin content pillar, dan saat bikin konten E-E-A-T (berkualitas).

EEAT – Bikin Kontenmu Lebih Berkualitas!

Bayangin aja kamu lagi deketin gebetan tapi sama sekali gak tau hobi, sifat, dan kesukaannya dia.

Ya, bubar jalan jadinya. 

Kamu akhirnya gak bakal tahu apa strategi dan cara yang oke buat deketin dia sampai mau jadi pasanganmu, kan?

Nah, seperti itulah analogi dari konsep marketing funnel. Kamu harus kenal dan tahu profil calon konsumenmu sebelum nyusun strategi buat deketin mereka.

Tahapan Marketing Funnel

Ada dua model tahapan marketing funnel – AIDA dan ToFu, MoFu, BoFu.

Masing-masing sebetulnya punya konsep yang sama – gimana caranya agar target market bisa jadi pelanggan. Berikut adalah penjelasan dari kedua model tersebut:

1. AIDA

AIDA dalam marketing funnel
Sumber: stratoserve.com

AIDA (awareness, interest, desire, dan action) merupakan model marketing funnel yang paling sering dipakai.

Pada model ini, tahapan calon konsumen terbagi menjadi empat tahap, antara lain:

  • Awareness – calon konsumen pertama kali kenal brand di tahap ini. Entah itu dari iklan, sosial media, organik (SEO), ataupun dari influencer (KOL).
  • Interest tahap di mana calon konsumen sudah minat dengan brandmu. Misalnya seperti subscribe YouTube, follow akun sosial media, menjelajahi website, hingga melakukan sign-up.
  • Desire (Consideration) calon konsumen bandingin brandmu dengan brand lain.
  • Action (Conversion)calon konsumen sudah memutuskan untuk membeli produk/jasa dari brandmu.

AIDA dalam Marketing: Penerapan, Kelebihan, dan Kekurangan

2. ToFu, MoFu, BoFu

ToFu, MoFu, BoFu marketing funnel
Sumber: digitaltailors.agency

ToFu, MoFu, BoFu adalah model marketing funnel yang lebih sederhana. Berikut adalah penjelasannya:

  • Top of the Funnel Marketing (ToFu) – calon konsumen mulai kenal brandmu. Di sini, brand awareness tercipta di benak calon konsumen (awareness).
  • Mid of the Funnel Marketing (MoFu) – calon konsumen sudah sadar problem yang ia punya dan ingin solusinya segera. Calon konsumen di tahap ini juga ngelakuin perbandingan antara brandmu dengan brand lain.
  • Bottom of the Funnel Marketing (BoFu) – calon konsumen sudah punya minat yang serius terhadap barang atau jasa yang kamu jual dan siap membeli.

Strategi Marketing Funnel

Strategi marketing funnel sangat kamu butuhkan agar calon konsumen bisa pindah dari tahapan paling atas (Awareness atau ToFu) ke tahapan paling akhir (Action atau BoFu).

Tiap tahapan punya cara yang berbeda-beda agar calon konsumen bisa pindah ke tahapan berikutnya. Berikut adalah strategi dan penerapan search intent yang bisa kamu lakukan berdasarkan tahapan calon konsumen:

1. ToFu (Top of the Funnel Marketing)

Tahapan pertama adalah ToFu yang mencakup masa sebelum awareness (konsumen gak kenal brandmu sama sekali) dan awareness (sudah kenal brand).

Kalau kamu ingin menyasar calon konsumen yang belum kenal dengan brandmu sama sekali, cara yang bisa kamu lakukan adalah membuat konten.

Konten adalah sarana yang kamu pakai untuk nunjukkin eksistensi brandmu. Bentuk konten pun macam-macam – artikel web, halaman di web, iklan, dan post media sosial.

Sekarang, calon konsumen sudah kenal dengan brandmu. Apa selanjutnya?

Hal yang harus kamu lakukan sekarang adalah buat mereka tertarik dengan brandmu (masuk ke tahap interest) – subscribe di YouTube, follow media sosial, sign-up, ataupun ingin jadi audiens di website.

Caranya, buat mereka tertarik di beberapa detik pertama dengan kontenmu. Buat foto, video, dan judul konten yang menarik dan memancing perhatian mereka.

Kalau mereka sudah tertarik dengan foto, video, ataupun judul kontenmu di beberapa detik pertama, mereka akan meninkmati kontenmu lebih lama lagi.

Nah, di sinilah fungsinya kamu harus bikin konten yang menarik dan valuable. Konten yang kamu sajikan adalah konten informatif atau hiburan.

Beberapa contoh keyword yang bisa kamu pakai di tahapan ini antara lain:

  • Tips diet nyaman.
  • Cara memilih outfit ke kampus.
  • Penyebab sulit fokus.

Apa Itu Search Intent? – Pengertian, Jenis, dan Pentingnya bagi SEO

2. MoFu (Middle of the Funnel Marketing)

MoFu (Middle of Funnel Marketing) adalah tahap yang mencakup interest dan desire.

Calon konsumen tertarik dengan kontenmu dan sudah tahu solusi atas masalah yang mereka hadapi (interest).

Konten yang cocok untuk calon konsumen yang sadar akan solusi untuk masalah mereka yaitu konten testimoni dan studi kasus.

Tunjukkan kalau produk/jasa brandmu bisa menyelesaikan masalah mereka dan kamu punya reputasi bagus seperti review di Google Business Profile dan media sosial.

Selanjutnya, calon konsumen sudah kenal dan tahu bagaimana produk/jasamu bisa menyelesaikan masalah.

Nah, yang mereka lakukan sekarang adalah survei atau membandingkan produk/jasamu dengan punya kompetitor.

Kamu bisa bikin konten review yang menonjolkan kelebihan dan unique selling proposition dari produk/jasamu.

Contoh keyword yang cocok untuk konten review (commercial) adalah:

  • Rekomendasi tas sekolah terbaik.
  • Jersey player issue vs grade ori.
  • Skincare untuk kulit kering.

Mengenal Evolusi Marketing secara Lengkap – dari 1.0 hingga 5.0

3. BoFu (Bottom of the Funnel Marketing)

Pada tahap ini, konsumen sudah memutuskan akan membeli produk/jasa dari brand apa.

Calon konsumen yang sudah sampai tahap ini selangkah lagi akan siap beli produk/jasa darimu.

Tugasmu sekarang adalah arahkan calon pembeli untuk bertransaksi di sales page.

Keyword yang identik dengan tahapan ini yaitu transactional keyword. Beberapa contohnya antara lain:

  • Beli tas sekolah.
  • Beli jersey Juventus player issue.
  • Daftar bootcamp digital marketing.

Agar calon konsumen makin yakin, beri mereka beberapa penawaran menarik seperti diskon, buy-one-get-one, gratis ongkir, dan lainnya.

Pahami Tiap Tahap Marketing Funnel!

Marketing funnel adalah konsep yang membantu kita dalam menyusun strategi marketing sesuai dengan kondisi dan kebutuhan calon konsumen.

Secara umum, model marketing funnel yaitu AIDA dan ToFu, MoFu, BoFu. 

Tapi, marketing funnel pada tiap bisnis bisa saja punya sedikit perbedaan karena customer journeynya beragam. Misalnya, bisnis B2C tentu punya customer journey yang beda dengan bisnis B2B.

Setiap tahapan di marketing funnel punya tantangan dan solusinya tersendiri, sehingga kamu perlu punya strategi yang matang agar calon konsumen bisa masuk ke tahapan selanjutnya.

Dari sini kita paham kalau kita gak bisa asal-asalan saat membuat konten. Contoh, kita gak bisa hard-selling di konten hiburan.

Kenali, dekati, baru ajak beli calon konsumenmu! Kalau memang jodoh, dijamin konsumenmu akan jatuh hati!

 

Referensi

https://www.outbrain.com/blog/the-5-stages-of-customer-awareness-and-how-to-create-content-for-each/

https://ahrefs.com/blog/marketing-funnels/

https://www.semrush.com/blog/marketing-funnel/

https://digitalic.id/marketing-funnel/

https://sasanadigital.com/marketing-funnel-adalah/

Andi

Andi

Hi, nama saya I Putu Febrian Andira Putra, bisa dipanggil Andi – seorang SEO Specialist dengan pengalaman selama 2 tahun di berbagai niche. Saat ini bekerja sebagai SEO Specialist di FINNS Bali sekaligus sebagai pemilik website ini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *