Product Knowledge – Yuk, Pahami Produk dan Jasamu Sendiri!

Product Knowledge – Yuk, Pahami Produk dan Jasamu Sendiri!

Kita sudah sering banget dengar kalau memahami pelanggan secara luar dalam adalah kunci dalam kesuksesan bisnis.

Paham apa masalah, preferensi, dan kebutuhan pelanggan, artinya kamu berpeluang besar bisa menyediakan produk atau jasa yang bisa memuaskan mereka.

Tapi, ada satu hal lain yang sama pentingnya dengan memahami pelanggan – yaitu paham produk/jasamu sendiri secara luar dalam.

“Ah, pasti lah paham sama produk/jasanya sendiri. Tiap hari jualan itu mulu kok.”

Eits, jangan salah.

Meskipun bersinggungan dengan produk/jasa yang kita jual tiap hari, memahami produk/jasa kita sendiri itu gak segampang yang orang kira.

Bahkan, masih banyak bisnis di luar sana yang gak paham dan gak bisa jelasin secara sederhana tentang produk/jasanya sendiri! Percaya gak percaya, itu nyata adanya.

Pemahaman mengenai produk/jasa sendiri tercermin dari product knowledge yang kita punya. Nah, istilah apa lagi ini?

Bisa kita bilang, product knowledge adalah hal vital yang harus dikuasai oleh semua elemen di dalam bisnis – pemilik bisnis, sales, marketing, hingga divisi yang gak berhubungan langsung dengan penjualan.

Apalagi bagi seorang digital markerter – mau itu SEO, ads, media sosial, copywriter, dan sebagainya – paham product knowledge itu penting banget!

Nah, kebetulan kita akan membahas secara lengkap tentang product knowledge di artikel ini – pengertian, manfaat, hingga cara memahaminya.

Penasaran? Yuk tanpa basa basi, kita bahas!

Apa Itu Product Knowledge?

Product knowledge adalah pemahaman menyeluruh terkait produk/jasa yang dijual oleh sebuah bisnis.

Nah, siapa saja yang harus paham?

Apakah cuma tim sales?

Tentu, tidak. Semua elemen di dalam bisnis wajib paham tentang produk/jasa yang dijual di bisnis tersebut secara menyeluruh dan mendalam.

Paham product knowledge ini penting banget bagi sebuah bisnis. Lewat pemahaman yang mendalam, kita mampu menjawab apapun pertanyaan dari pelanggan tentang produk/jasa kita.

Selain itu, kita juga bisa meyakinkan calon pelanggan kalau produk/jasa kita yang paling mampu menyelesaikan masalah mereka.

Coba bayangin – gimana caranya kita bisa meyakinkan calon pelanggan kalau kita sendiri gak paham sama produk/jasa yang kita jual?

Gimana kalau misal calon pelanggan nanya apapun soal produk/jasa dan kita gak bisa jawab? Apakah mereka ngerasa yakin dengan kualitas produk/jasa kita?

Calon pelanggan pun gak bakalan yakin sama produk/jasa kita dan akhirnya gak jadi beli.

Sales ataupun marketing memang orang yang paling sering ditanya soal produk/jasa. Tapi, ada kalanya justru orang non-sales dan marketing yang ditanya.

Misalnya, ditanya sama keluaraga atau teman mereka yang tertarik.

Makanya, penting bagi semua elemen untuk paham product knowledge. Entah itu orang IT, HRD, finance, legal, dan lain sebagainya.

Informasi yang Ada di Product Knowledge, Apa Saja?

Oke, barusan kita sudah bahas apa itu product knowledge. Kira-kira, apa saja informasi yang perlu kita tahu dari produk/jasa yang bisnis kita jual?

Ini dia listnya!

  • Merk.
  • Fitur.
  • Spesifikasi.
  • Komposisi.
  • Jenis, level, atau variannya.
  • Manfaat.
  • Harga.
  • USP (unique selling proposition) – yang membedakan produk/jasamu dari punya kompetitor.
  • Kelebihan dan kekurangannya.
  • Cara menggunakan.

Manfaat Product Knowledge

Tadi kita sempat bahas kalau paham product knowledge berguna untuk meyakinkan pelanggan. Nah, sebetulnya manfaat product knowledge lebih dari itu.

Apa saja manfaatnya?

1. Memudahkan Penjualan

Kamu akan lebih mudah melakukan proses penjualan kalau paham product knowledge produk/jasa sendiri.

Pelanggan pasti menceritakan apa saja masalah, kebutuhan, dan budget yang mereka punya.

Kalau kamu paham seluk beluk produk/jasamu dengan baik, kamu pun bisa ngasi rekomendasi yang paling cocok untuk pelanggan.

Nah, di sini pun kamu juga bisa lebih percaya diri untuk meyakinkan pelanggan kalau rekomendasimu adalah pilihan terbaik untuk mereka.

2. Memberikan Revenue

Kalau pelanggan sudah merasa yakin, cocok, dan percaya dengan produk/jasa yang kamu tawarkan, mereka pun lebih berpeluang untuk membeli produk/jasamu segera.

Tentu, ini otomatis akan ngasi revenue ke bisnismu!

3. Terjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan

Hubungan yang baik bisa terbentuk dari komunikasi yang baik. Nah, proses tersebut sudah berjalan sejak kamu menjelaskan produk/jasamu.

Kalau kamu percaya diri dan menjelaskan product knowledge dengan baik, pelanggan pun akan percaya dan yakin pada bisnismu. Kesan baik sudah tercipta di sini.

Setelah itu, kalau pelanggan akhirnya merasa puas dengan produk/jasamu, hubungan antara pelanggan dengan bisnismu pun akan semakin baik lagi.

Hal ini gak cuma ninggalin kesan positif, tapi juga bisa ngasi prospek penjualan jangka panjang di masa depan.

Bahkan, bisa jadi pelanggan lamamu mengajak kerabat mereka untuk jadi pelanggan baru.

4. Membentuk Brand Identity yang Kuat

Citra positif yang bisnismu berhasil dapat dari product knowledge akan membentuk brand identity yang kuat dalam jangka waktu lama.

Makin banyak calon pelanggan yang pada akhirnya tahu keunikan, identitas, dan nilai produk serta bisnismu.

5. Jadi Bahan Evaluasi Bisnis

Manfaat terakhir yaitu bisa jadi bahan evaluasi bisnis ke depannya. Lewat product knowledge, kamu akan tahu apa saja keunikan, kelebihan, dan kekurangan dari produk/jasamu.

Nah, kekurangan tersbebut nantinya bisa kamu jadikan bahan evaluasi agar bisa diperbaiki.

Selain itu, kamu juga bisa tahu hal apa yang harus kamu evaluasi lewat pelanggan. Seringkali pelanggan ngasi saran dan rekomendasi untuk produk/jasa bisnis.

Tentu, pelanggan bersedia ngasi saran atau rekomendasi atas dasar hubungan yang terjalin baik – seperti yang kita bahas di poin nomor tiga.

Cara Paham Product Knowledge

Nah, sebagai seorang digital marketer, paham product knowledge penting dalam proses pembuatan konten.

Kamu jadinya bisa nonjolin apa saja keunikan dan kelebihan produk/jasa lewat konten-kontenmu di berbagai platform, sehingga bisa bikin calon pelanggan tertarik.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk paham product knowledge, antara lain:

1. Pelajari Produk/Jasa

Cara pertama untuk memahami product knowledge yaitu dengan pelajari produk/jasa yang bisnismu jual.

Kamu bisa belajar tentang produk/jasa tersebut dari atasan ataupun rekan kerjamu.

Selain itu, perusahaan juga suka menyediakan informasi terkait produk/jasa lewat manual, materi presentasi, ataupun website. Nah, kamu bisa baca dan pahami dari situ.

2. Ikuti Sosialisasi secara Rutin

Bagi tim sales atau marketing, sosialisasi rutin terkait produk/jasa adalah hal yang harus dilakukan.

Biasanya, pembahasan utama dari sosialisasi adalah pengalaman saat menjual produk/jasa serta keluhan dan kebutuhan pelanggan.

Lewat sosialisasi ini, kamu bisa tahu seluk-beluk tentang produk/jasa dan tahu apa saja yang bisa dievaluasi untuk perbaikan kualitas ke depannya.

3. Diskusi dengan Tim Sales ataupun Rekan Kerja

Nah, kalau kamu gak ada program sosialisasi rutin yang membahas produk/jasa, kamu bisa tanyakan langsung ke tim sales ataupun rekan kerja yang kamu rasa lebih paham.

4. Lakukan Simulasi

Cara terkahir untuk memahami produk/jasa yang kamu jual adalah dengan lakukan simulasi. Dengan kata lain, kamu coba langsung pakai produknya.

Kalau jasa, kamu bisa langsung terlibat dalam pelayanan jasa tersebut. Cara ini terbilang efektif karena kamu bisa langsung merasakan apapun yang terlibat dengan produk/jasa.

Bagi seorang digital marketer, proses simulasi pasti jalan barengan dengan proses kerja. Jadi, bisa kerja sekaligus memahami jasa digital marketingnya secara bersamaan.

Sudah Paham Pentingnya Product Knowledge?

Kita sering kali mendengar kalau memahami masalah, kebutuhan, dan preferensi pelanggan adalah hal yang penting banget.

Ya, itu benar adanya.

Tapi, kalau sebuah bisnis mau berkembang dan memuaskan pelanggan, itu saja gak cukup.

Semua elemen di dalam bisnis harus paham juga dengan yang namanya product knowledge – paham dengan produk/jasa yang mereka jual.

Paham product knowledge gak cuma bikin kamu lebih PD saat promosi produk di hadapan calon pelanggan.

Lebih dari itu, product knowledge yang baik juga bisa membantumu saat ngasi rekomendasi untuk pelanggan – sesuai dengan masalah, kebutuhan, preferensi, dan biaya yang mereka punya.

Tentu, nantinya ini akan bikin pelanggan merasa percaya, yakin, dan akhirnya puas dengan produk/jasa yang bisnismu jual – sehingga bisa ningkatin revenue dan branding.

Jangan salah! Paham product knowledge gak cuma berlaku untuk tim sales. Bagian lain dari bisnis – bahkan yang gak berhubungan dengan penjualan – juga harus paham.

Karena ada kalanya calon pelanggan justru bertanya ke orang non-sales.

Jadi, sudah paham kan pentingnya product knowledge terhadap kemajuan bisnis?

Frequently Asked Questions (FAQ)

Semua elemen dalam bisnis, bukan hanya tim sales atau marketing, tapi juga tim IT, HRD, finance, dan lainnya.

Manfaatnya meliputi memudahkan penjualan, meningkatkan kepercayaan pelanggan, membangun hubungan baik dengan pelanggan, menciptakan identitas merek yang kuat, dan menjadi bahan evaluasi bisnis.

Beberapa poin penting meliputi merek, fitur, spesifikasi, manfaat, harga, unique selling proposition (USP), cara menggunakan, serta kelebihan dan kekurangan produk.

Beberapa cara meliputi pelajari produk/jasa dari manual atau materi perusahaan, ikuti sosialisasi rutin, diskusi dengan tim sales atau rekan kerja, dan lakukan simulasi penggunaan produk/jasa.

 

Referensi

https://glints.com/id/lowongan/product-knowledge-adalah/

https://www.gramedia.com/best-seller/product-knowledge/

https://cmlabs.co/id-id/seo-terms/product-knowledge-adalah

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *