Schema Markup – Optimalkan Kontenmu di SERP

Schema Markup – Optimalkan Kontenmu di SERP!

Mengoptimalkan konten di SERP bisa kamu lakukan dengan beberapa cara – pakai keyword potensial, paham search intent, buat konten berkualitas, dan link building adalah contohnya.

Tapi, ada satu hal lain yang bisa bikin tampilan kontenmu lebih optimal di SERP – schema markup.

Pada tulisan ini, kita akan bahas schema markup agar kontenmu bisa lebih optimal di SERP – pengertian, manfaat, jenis, cara pasang, dan cara tesnya.

Sudah siap?

Apa Itu Schema Markup?

Schema markup adalah sebuah kode yang berfungsi agar website nampilin informasi yang singkat dan valuable di SERP. Kode ini juga punya istilah lain – structured data.

Sebetulnya, pemanfaatan kode ini gak cuma berlaku di mesin pencari Google, search engine seperti Yandex, Bing, dan Yahoo juga berlaku.

Di bawah ini adalah contoh konten yang manfaatin structured data di websitenya.

Contoh tampilan schema markup
Sumber: semrush.com

Nah, contoh barusan adalah fungsi structured data untuk konten resep. Kalau kontennya beda jenis, tampilannya tentu akan beda.

Manfaat Schema Markup

Berikut adalah beberapa manfaat schema markup secara lengkap, antara lain:

  • Meningkatkan minat audiens ketika melihat kontenmu.
  • Memudahkan search engine untuk memahami kontenmu.
  • Bisa meningkatkan jumlah organic traffic ke website.
  • Meningkatkan click-through rate (CTR).
  • Membuat ranking website lebih baik.

Jenis Schema Markup

Tadi sudah sempat kita singgung kalau beda jenis konten, beda pula structured datanya. Lalu, apa saja jenis structured data yang ada?

  • Acara/event.
  • Ulasan/review.
  • Reservasi.
  • Artikel.
  • Berita.
  • Produk.
  • Kelas/course.
  • Resep.
  • Bisnis lokal.
  • Daftar film.

Cara Pasang Schema Markup

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk memasang kode ini. Apa saja?

1. Memakai Plugins

Kalau pakai CMS WordPress untuk websitemu, cara termudah yang bisa kamu lakukan yaitu dengan memakai plugins.

Ada beberapa plugins untuk structured data yang bisa kamu pakai. Tapi, plugins yang paling umum adalah Yoast SEO, Rank Math, dan Schema.

Dua nama pertama sebetulnya adalah plugins SEO. Tapi, keduanya juga menyediakan fitur structured data. Kalau mau pakai fiturnya, kamu harus berlangganan versi premium dulu.

Nah, kalau schema ini memang khusus untuk fitur structured data.

2. Manual

Cara kedua yang bisa kamu lakukan yaitu dengan memasangnya secara manual. Kalau mau pakai cara ini, kamu harus melakukan penulisan kode terlebih dahulu (ngoding).

Meskipun lebih ribet daripada pakai plugins, tapi kelebihan cara manual adalah kamu bisa masang beda skema di halaman yang berbeda sesuai kebutuhan.

Nah, cara pasang skema manual yang paling efektif ayitu dengan memakai JSON-LD.

Cara Mengecek Schema Markup

Cara mengecek schema markup itu sebetulnya gampang banget. Kamu cuma perlu satu tool yang bernama Google Rich Result Test.

Ketik URL websitemu dan klik ‘Run Test’. Setelah itu, akan muncul hasil apakah websitemu sudah ada skemanya atau belum.

Sudah Paham Tentang Schema Markup?

Structured data adalah kode yang fungsinya untuk membuat kontenmu tampil lebih optimal di SERP.

Adanya kode ini bisa memberimu beberapa keuntungan – tampilan konten lebih menarik di SERP, naikin organic traffic, hingga naikin ranking.

Kamu bisa pasang kode ini dengan dua cara – plugins atau manual.

Nah, kalau kamu pakai CMS WordPress, kamu bisa pakai plugins yang caranya gampang banget.

Yuk, optimalkan tampilan kontenmu di SERP dengan schema markup!

 

Referensi

https://www.jagoanhosting.com/blog/schema-markup/

https://www.hostinger.co.id/tutorial/schema-markup-wordpress

https://www.semrush.com/blog/schema-markup/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *