Ranking adalah salah satu hal yang gak mungkin luput dari pembahasan dunia SEO. Kalau gak ada bahas apapun tentang cara agar website ranking, rasanya kurang afdol.
Jangan heran, kalau kamu akan nemuin topik ini dengan mudahnya di forum ataupun komunitas SEO.
Ya, bisa dibilang, ranking adalah faktor penting dalam memaksimalkan performa SEO. Kalau website gak ranking, visibilitas website pun gak akan optimal.
Penulis yang selama ini sedang menimba ilmu dan pengalaman di SEO pun juga merasakan hal yang sama.
Nah, ngomong-ngomong, gimana sih caranya agar website ranking di Google?
Artikel ini akan membahas lengkap tentang apapun yang berhubungan dengan website ranking di Google – pentingnya ranking, faktor, dan tentu caranya agar website bisa ranking.
Tanpa basa-basi lagi, yuk kita simak artikel ini!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
- 1 Pentingnya Website Ranking untuk Performa SEO
- 2 14 Cara Agar Website Ranking di Google
- 2.1 1. Pahami Niche Website
- 2.2 2. Pahami Audiens
- 2.3 3. Buat Taksonomi Website yang Jelas
- 2.4 4. Lakukan Keyword Research
- 2.5 5. Buat Konten Berkualitas dan Relevan
- 2.6 6. Upload Konten secara Konsisten
- 2.7 7. Manfaatkan Heading dan Subheading
- 2.8 8. Optimasi Gambar
- 2.9 9. Optimasi Kecepatan Akses Website
- 2.10 10. Pastikan Halaman Bisa Terindeks
- 2.11 11. Pastikan Website Sudah Mobile Friendly
- 2.12 12. Manfaatkan Backlink
- 2.13 13. Lakukan SEO Audit secara Konsisten
- 2.14 14. Update Isi Konten secara Berkala
- 3 3 Tools untuk Cek Ranking Website
- 4 Yuk, Terapkan Praktik SEO Berkualitas!
- 5 Frequently Asked Questions (FAQ)
Pentingnya Website Ranking untuk Performa SEO
Kita sudah tahu kalau banyak banget blogger dan SEO specialist yang ngincar ranking satu untuk websitenya di Google.
Mereka berusaha ngelakuin banyak praktik SEO agar website mereka bisa nangkring di posisi teratas SERP.
Gak terkecuali penulis – aku pun juga ngelakuin optimasi SEO ini itu agar bisa ranking.
Sebetulnya, apa sih pentingnya ranking? Kenapa banyak banget blogger hingga SEO specialist yang mau websitenya ranking di Google?
Jawabannya simpel saja – website dengan ranking yang tinggi akan jauh lebih gampang dilihat dan dikenali oleh audiens. Ya, itu poin utamanya.
Kita harus tahu dulu tujuan utama SEO dalam sebuah website:
- Untuk website bisnis – leads dan sales (conversion).
- Untuk blogger – traffic dan self-branding.
Nah, pertanyaannya, gimana caranya agar sebuah website bisa mencapai tujuannya?
Tentu saja – website tersebut harus ada yang kenal, mengunjungi, dan akhirnya jadi audiens tetap. Betul tidak?
Nah, caranya agar audiens bisa kenal dan akhirnya mau jadi audiens tetap gimana?
Ya tentu saja website harus kelihatan di mata audiens saat mereka cek SERP. Dengan kata lain – website harus berada di posisi teratas di SERP alias RANKING.
Sebetulnya, ada juga cara lain agar website kamu mudah dilihat oleh audiens – yaitu dengan masuk SGE (search generative experience).
Bersama dengan ranking, keduanya ngasi website visibilitas yang besar.
Intinya adalah, kamu harus optimasi websitemu agar bisa ranking dan akhirnya mencapai tujuan SEOmu.
Terlepas dari ranking berapapun konten atau websitemu di keyword tertentu, hal terpenting adalah kamu sudah dan akan terus berusaha untuk optimasi websitemu.
14 Cara Agar Website Ranking di Google

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar website ranking di Google. Apa saja?
1. Pahami Niche Website
Hal pertama dan utama adalah dengan memahami apa niche yang websitemu akan angkat. Ini penting karena akan ngaruh banget ke konten yang akan kamu publikasi di website.
Pastikan kamu memilih satu topik atau niche spesifik yang relevan dengan websitemu.
Misal, kalau websitemu adalah website yang menjalankan bisnis bimbingan belajar, maka topik yang harus kamu angkat adalah yang berkaitan dengan pendidikan dan proses belajar.
Contoh lain, kalau kamu bikin website dengan tujuan untuk share ilmu gizi, maka topik konten yang bisa kamu angkat adalah yang berkaitan dengan makanan dan ilmu gizi.
2. Pahami Audiens
Selanjutnya adalah pahami siapa audiensmu. Ingat, tujuanmu bikin konten di website adalah untuk audiens, sehingga kamu harus bikin konten yang sesuai dengan mereka.
Pahami apa saja pain points atau masalah yang sering mereka hadapi yang berkaitan dengan niche websitemu.
Selain itu, paham siapa audiensmu juga membantumu dalam memilih kata-kata saat nyusun konten.
Jangan lupa juga tentang search intent atau tujuan audiens mencari suatu konten.
Misalnya, kalau search intent audiens adalah informational, maka konten yang kamu sediakan adalah konten yang informatif atau edukatif.
Kalau search intent audiens adalah transactional, maka buat konten yang ngarahin audiens untuk langsung bisa beli produk/jasamu.
Apa Itu Search Intent? – Pengertian, Jenis, dan Pentingnya bagi SEO
3. Buat Taksonomi Website yang Jelas
Cara ketiga agar website ranking di Google adalah dengan buat taksonomi website yang jelas.
Taksonomi website yang jelas gak cuma akan membantu mesin pencari dalam memahami isi websitemu – tapi juga ngebantu audiens.
Buat kerangka yang jelas antara homepage, about, kontak, halaman blog, halaman produk/jasa, dan seterusnya.
4. Lakukan Keyword Research
Keyword research juga penting banget agar websitemu bisa ranking di Google.
Manfaat riset kata kunci adalah untuk memastikan keyword yang ingin kamu pakai memang sesuai dengan niche websitemu.
Lewat aktivitas ini, kamu bisa tahu seperti apa bentuk konten yang harus kamu buat beserta isinya.
5. Buat Konten Berkualitas dan Relevan
Setelah websitemu punya taksonomi yang jelas dan kamu juga sudah riset keyword, langkah selanjutnya adalah buat konten berkualitas dan relevan.
Konten berkualitas dan relevan dengan kebutuhan audiens adalah jiwa dari sebuah website. Ini adalah salah satu faktor wajib yang harus kamu penuhi kalau mau ranking.
Konten yang berkualitas tentu bisa membuat audiens merasa betah dan percaya dengan websitemu, sehingga mereka akan jadi audiens tetap atau bahkan mau beli produk/jasamu.
Selain itu, mesin pencari juga jadiin konten berkualitas sebagai faktor utama dalam nentuin ranking.
6. Upload Konten secara Konsisten
Gak cuma buat konten yang berkualitas, kamu juga harus upload kontenmu secara konsisten.
Ini penting agar audiens bisa dapat info terbaru dari websitemu. Selain itu, upload konten secara konsisten juga jadi sinyal bagi mesin pencari kalau websitemu aktif.
Gak ada ukuran tertentu untuk upload konten – mau setiap hari, seminggu sekali, dua hari sekali, intinya kamu harus pastikan kalau websitemu aktif.
7. Manfaatkan Heading dan Subheading
Cara ketujuh adalah dengan manfaatin heading dan subheading saat bikin konten – entah itu artikel blog ataupun landing page.
Heading dan subheading ini penting agar audiens bisa tahu gimana struktur kontenmu, sehingga mereka bisa memahami isi kontenmu dengan baik.
Selain itu, mesin pencari juga lebih mudah untuk memahami struktur kontenmu lewat heading dan subheading ini.
8. Optimasi Gambar
Selain isi konten, jangan lupa juga untuk optimasi gambar yang kamu pakai di kontenmu.
Ya, elemen gambar juga sama pentingnya karena bisa ngasi pengalaman yang lebih baik ke audiens.
Bayangin aja kalau kontenmu isinya full tulisan, pasti bosan.
Optimasi gambar ini meliputi kecepatan loading gambar hingga pemanfaatan alt text.
Gambar yang ukurannya lebih kecil tentu akan jauh lebih cepat loadingnya, sehingga halaman lebih cepat bisa diakses oleh audiens dan mesin pencari.
Namun, meskipun kamu optimasi agar ukuran gambarnya kecil, pastikan juga gambar tersebut tetap jernih.
Selain waktu loading dan kualitas gambar, jangan lupa juga buat manfaatin alt text.
Mesin pencari gak bisa membaca gambar, sehingga kamu perlu isi alt text yang mendeskripsikan gambar yang kamu pakai.
Lewat alt text ini, mesin pencari bisa tahu gambar yang kamu pakai dan relevansinya dengan isi kontenmu.
9. Optimasi Kecepatan Akses Website
Kecepatan website adalah hal penting yang bisa ngaruh ke ranking website karena ngaruh ke pengalaman audiens dan kemampuan mesin pencari untuk crawling di websitemu.
Website yang kecepatan aksesnya lambat tentu ngasi pengalaman negatif ke audiens.
Bayangin aja kalau kamu mau masuk ke website tertentu tapi loadingnya lama, pasti bete!
Selain itu, mesin pencari juga akan bekerja lebih lambat kalau kecepatan akses halamanmu lambat.
Maka dari itu, pastikan kamu perhatiin kecepatan akses website agar optimal. Kamu bisa cek kecepatan website dan masalah yang ada di Core Web Vitals.
10. Pastikan Halaman Bisa Terindeks
Cara kesepuluh agar website bisa ranking di Google adalah dengan memastikan halamanmu bisa terindeks mesin pencari.
Website yang ranking di SERP pasti adalah website yang kontennya bisa terindeks Google. Jadi, bisa dibilang, ini adalah syarat dasar agar kamu bisa ranking.
Sebagus-bagusnya konten, secepat-cepatnya akses website, gak mungkin bisa ranking kalau gak bisa terindeks.
Caranya agar halaman website terindeks adalah dengan pastikan halamanmu sudah terpasang perintah “index”.
Sebetulnya, gak semua halaman wajib kamu indeks. Cukup halaman yang menurutmu penting dan perlu audiens bisa lihat di SERP saja.
11. Pastikan Website Sudah Mobile Friendly
Sekarang, mesin pencari seperti Google mengutamakan audiens yang mengakses konten lewat mobile. Jadi, pastikan websitemu sudah mobile friendly.
Cara cek apakah websitemu sudah mobile friendly atau belum adalah dengan cara cek di Core Web Vitals.
12. Manfaatkan Backlink
Selain optimasi dari dalam, optimasi website dari luar juga penting agar websitemu bisa ranking di Google. Nah, salah satu caranya adalah dengan manfaatin backlink.
Backlink adalah praktik saat URL konten websitemu tercantum di website lain.
Backlink ini bisa kita ibaratkan seperti rekomendasi – makin banyak rekomendasi baik yang mengarah ke websitemu, makin dianggap berkualitas pula konten di websitemu.
Tentu ini adalah sinyal positif bagi mesin pencari untuk nentuin ranking.
Tapi, kamu juga tetap harus waspada saat nyari backlink. Pastikan backlink yang kamu peroleh hanya yang berkualitas.
13. Lakukan SEO Audit secara Konsisten
Meskipun kamu sudah optimasi SEO di websitemu, pasti ada saja masalah kecil ataupun besar yang bisa saja terjadi suatu saat.
Maka dari itu, jangan lupa buat lakukan SEO audit secara konsisten.
Pastikan kamu cek apa saja masalah baru yang terjadi di websitemu – entah itu di kecepatan, tampilan, ataupun hal teknikal lainnya.
Kamu bisa lakukan SEO audit sesuai kebutuhan.
14. Update Isi Konten secara Berkala
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan agar website ranking di Google adalah update isi konten secara berkala.
Informasi yang ada di dalam konten bisa saja sudah ketinggalan zaman atau outdated. Jadi, kamu harus update agar isi kontenmu tetap relevan dan valid.
Selain itu, update isi konten juga bisa kamu lakukan agar ningkatin kualitas kontenmu secara keseluruhan – dengan nambahin informasi ataupun memperbaiki alur penjelasannya.
Cara ini juga bisa memperbesar peluang kontenmu untuk naik ranking.
3 Tools untuk Cek Ranking Website
Sebetulnya, kamu bisa langsung cek ranking websitemu dengan mengetik target keywordnya di SERP.
Tapi, cara ini tergolong lama dan gak efektif – apalagi kalau kontenmu sudah ratusan atau ribuan. Jadi, tools bisa kamu jadikan solusi.
Nah, berikut adalah tiga tools yang bisa kamu pakai untuk cek ranking website, antara lain:
1. Google Search Console

Tool pertama adalah Google Search Console. Kamu bisa cek ranking kontenmu secara gratis di sini.
Lewat tool ini, kamu bisa cek ranking rata-rata websitemu berdasarkan kueri dan halaman.
Jadi, kamu bisa tahu websitemu dapat ranking paling tinggi di kueri apa. Selain itu, kamu juga bisa tahu halaman websitemu yang punya ranking paling tinggi.
Karena ranking yang dimunculin adalah ranking rata-rata, kamu juga bisa filter ranking tersebut berdasarkan negaranya.
Tapi, ranking di GSC hanya bisa kelihatan kalau kontenmu sudah punya impression atau terlihat oleh audiens.
2. Ahrefs

Tool kedua yang bisa kamu pakai adalah Ahrefs. Beda halnya dengan Google Search Console, Ahrefs ini berbayar.
Kamu juga bisa cek ranking websitemu berdasarkan kueri dan halaman di sini. Bahkan, kamu bisa tahu satu halaman sudah ranking di berapa kata kunci.
Keunggulan utama dari Ahrefs yaitu kamu bisa tahu berapa volume kueri yang ranking di websitemu. Selain itu, di sini kamu juga bisa tahu gimana performa kompetitormu.
Kelemahan Ahrefs adalah harganya yang terbilang mahal untuk pemilik website skala kecil.
Jadi, agak berat untuk seorang blogger misal untuk memonitor rankingnya secara lengkap di sini.
3. Ubersuggest

Ubersuggest adalah tool berbayar yang bisa kamu gunakan untuk cek ranking website. Keunggulan Ubersuggest dibandingkan dengan Ahrefs adalah harganya lebih terjangkau.
Kamu bisa tahu websitemu sudah ranking di kueri apa saja. Namun, kamu harus upload dulu ke Ubersuggest apa saja kueri yang ingin kamu lacak rankingnya.
Kalau kamu gak upload kuerinya, Ubersuggest gak akan mengupdate kueri tersebut.
Nah, cara kerja ini tentu ada kelemahan – cuma bisa update ranking di kueri yang diinput.
Di luar kueri itu, kamu gak akan tahu websitemu ranking berapa.
Selain itu, sistem monitor ranking Ubersuggest ini cuma berdasarkan kueri saja. Beda seperti GSC dan Ahrefs.
Yuk, Terapkan Praktik SEO Berkualitas!
Ranking adalah pembahasa yang gak pernah ada habisnya dalam dunia SEO.
Hal ini wajar banget mengingat ranking merupakan faktor penting agar websitemu terlihat oleh audiens.
Meskipun penting, bukan berarti kita harus “mendewakan” ranking.
Kita memang harus berusaha optimasi SEO dengan benar. Tapi, hal yang gak kalah penting adalah websitemu juga harus berkualitas dan kontenmu bisa memenuhi kebutuhan audiens.
Apapun hasil ranking konten-konten websitemu, intinya kamu harus membuat konten yang berkualitas serta optimasi SEO secara on-page dan off-page.
Alasannya, hal tersebutlah yang memperbesar peluangmu untuk ranking di SERP – meskipun gak ada jaminan kalau kontenmu bisa ranking satu di SERP.
Ya namanya juga SEO, unsur kompetisi itu akan selalu ada.
Yuk, terapkan praktik SEO yang berkualitas!
Frequently Asked Questions (FAQ)
Kenapa ranking penting untuk performa SEO?
Website dengan ranking tinggi lebih mudah dilihat oleh audiens, sehingga membantu mencapai tujuan SEO seperti traffic atau conversion.
Gimana cara agar website ranking di Google?
Beberapa cara termasuk memahami niche, riset kata kunci, membuat konten berkualitas, optimasi kecepatan website, dan menggunakan backlink.
Apakah ada tools untuk cek ranking website?
Ya, contohnya adalah Google Search Console, Ahrefs, dan Ubersuggest
Referensi
https://www.jagoanhosting.com/blog/cara-menaikkan-ranking-website/
https://www.exabytes.co.id/blog/cara-memasuki-ranking-10-besar-di-google-dengan-seo/