SEO Audit – Seberapa Penting Proses Ini?

SEO Audit – Seberapa Penting Proses Ini?

Pernah gak sih ngerasa kerjaan sebagai SEO specialist itu muter di situ-situ saja? – riset keyword, upload konten, cek backlink, sampai bikin report.

Tapi, selain contoh kerjaan di atas – SEO specialist juga punya kewajiban ngecek “kondisi kesehatan” websitenya, loh!

Ya, mirip-mirip kaya kita medical check-up lah.

Nah, kerjaan tersebut namanya SEO audit.

Sekarang pertanyaannya…

“Berapa lama kita harus ngelakuin audit SEO?”

“Apa saja yang perlu dicek saat ngelakuin kerjaan ini?”

Semua pertanyaan di atas bisa kita temuin bareng di artikel ini. Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita bongkar bareng pentingnya SEO audit ini!

Apa Itu SEO Audit?

SEO audit adalah kegiatan evaluasi yang fungsinya untuk ngecek semua elemen sampai performa website untuk menjamin kualitasnya.

Kerjaan audit ini penting banget – mengingat algoritma Google terus berubah, kompetitor terus berbenah, sampai kondisi website yang dinamis dan bisa jadi lagi ada masalah.

Analoginya sama kaya kita harus medical check-up secara rutin – meskipun sudah makan sehat, rajin olahraga, dan istirahat yang cukup.

Sebenarnya, gak ada standar baku berapa lama kamu harus ngelakuin audit SEO. Kamu bisa ngelakuin per 1 bulan, 3 bulan, sampai 6 bulan sekali.

Tapi, penulis sarankan kamu ngelakuin audit tiap bulan agar kamu bisa benerin problem yang ada sedikit demi sedikit dan gak numpuk.

Manfaat SEO Audit

Kita sudah tahu kalau SEO audit itu penting banget buat website. Pertanyaannya – apa manfaat proses ini secara detail?

Nah, kita akan bahas di sini secara lengkap!

1. Mencari Tahu Problem yang Ada di Website

Tentu salah satu manfaat audit SEO adalah untuk cari tahu apa saja problem yang muncul di website – baik itu dari segi performa konten, kecepatan website, hingga backlink.

2. Ningkatin Kualitas Website

Lewat proses audit, kamu bisa tahu apa saja bagian website yang bermasalah dan gimana cara mengatasinya – yang mana bakal ningkatin kualitas website secara keseluruhan.

3. Mengecek Performa Konten

Metriks yang naik turun tiap bulan itu biasa di SEO. Tapi, kamu harus tahu gimana performa kontenmu secara total.

  • Konten mana yang punya peningkatan/penurunan metriks terbanyak?
  • Konten mana yang ngasi clicks, impression, traffic terbanyak – dan berapa persen dari keseluruhan website?
  • Apa kueri yang paling sering dicari oleh audiens?
  • Gimana performa ranking tiap artikel?
  • Artikel yang performanya naik/turun itu karena rankingnya drop atau penurunan tren?

Ini Dia 10 Faktor Ranking Google yang Harus Kamu Tahu!

Kamu bakal tahu semua jawabannya saat ngelakuin SEO audit. Kalau kamu sudah tahu semua jawabannya, kamu bisa paham kenapa performa konten di website bisa naik atau turun.

4. Bahan Evaluasi untuk Kerjaan Berikutnya

Nyambung dari poin ke-3, ngecek performa konten juga bisa kamu jadikan bahan evaluasi untuk kerjaan SEO di bulan berikutnya.

Misanya…

  • Konten atau artikel mana yang perlu kamu optimasi dan update isinya.
  • Konten mana yang bisa di-push lewat backlink exchange atau content placement.
  • Ide atau fokus keyword untuk konten di bulan berikutnya.
  • Hal technical apa yang bisa kamu perbaiki di website.

5. Update Tren SEO

Secara gak langsung, proses audit SEO ini juga bikin kamu terus update sama tren SEO.

Pasalnya, kamu harus terus update websitemu agar sesuai dengan prinsip SEO terbaru.

6. Evaluasi Backlink

Backlink juga merupakan salah satu hal yang perlu kamu audit secara rutin.

7. Update Sama Kompetitor

Ingat, kompetitor terus berbenah dan ningkatin kualitasnya. Lewat proses audit, kamu jadi tahu gimana kompetitormu berbenah – apalagi kalau ranking dan trafficnya di atasmu.

Jadinya, kamu bisa belajar dari mereka dan adaptasi apa yang mereka lakukan untuk kerjaan SEOmu.

Competitive Analysis – Yuk, Kenali Kompetitormu!

Jenis SEO Audit

SEO audit simpelnya bisa kita bagi jadi dua jenis, yaitu:

1. SEO Audit On-page

SEO audit yang pertama adalah ngecek dari segi on-page – meliputi technical dan konten. Kita mulai dari technical dulu.

Sisi technical yang perlu kamu audit adalah:

  • Kecepatan website – pakai Google PageSpeed.
  • Mobile-friendliness – cek website langsung di HP atau di inspect.
  • Responsiveness – cek website langsung di HP atau inspect.
  • Kondisi sitemap dan robots.txt – cek GSC untuk sitemap dan tambahkan “/robots.txt” setelah domain website buat cek robots.txt. Bisa juga lewat SEO tool.
  • Meta tags – cek di inspect atau SEO tool.
  • SSL certificate – cek logo di sebelah kiri URL.
  • Canonical tags – bisa pakai SEO tool.
  • Broken linksbisa pakai SEO tool atau cek konten satu-satu.

Nah, kalau konten beda lagi. Kamu perlu cek:

  • Metriks konten (traffic, impressions, clicks, ranking, dan conversion) – cek di GSC dan GA4.
  • Internal linking – cek di WordPress atau SEO tool.
  • Struktur konten – pakai extension “SEO Meta in 1 Click” atau cek manual.
  • Call to action – cek manual, pastikan sudah ada di konten yang sesuai.
  • Kualitas konten – alur penjelasan, kelengkapan informasi, hingga typo.

Organic Traffic – Jenis Traffic Andalan di SEO

2. SEO Audit Off-page

Simpelnya, audit off-page ini berkaitan dengan kualitas backlink. Kamu harus cek apakah ada backlink “gak jelas” yang ngarah ke website atau nggak.

“Gak jelas” di sini maksudnya adalah backlink yang sifatnya spammy.

Kamu bisa audit off-page dengan SEO tool. Kalau nemuin backlink yang spammy, kamu bisa request disavow backlink di Google Search Console (GSC).

Cara Melakukan SEO Audit

Kamu bisa ngelakuin SEO audit dengan dua cara, yaitu:

1. Cara Manual

Cara pertama yaitu cara manual. Kekurangannya jelas ya – prosesnya lama dan rawan human error. Tapi, kamu tetap harus ngelakuin cara ini – terutama saat audit hal yang gak dideteksi sama tools.

Misalnya, ngecek kualitas konten – kerapihan elemen dan kualitas informasi yang ada di konten.

2. Pakai Tools

Mungkin kamu dari tadi sadar kalau ada banyak banget aspek SEO audit yang bisa dicek lewat tools. Ya, tools emang sepenting itu – mau yang bayar atau gratis.

Kamu bisa manfaatin Google PageSpeed, GSC, dan GA4 buat yang gratis. Tool yang berbayar sesuai budget saja – Ubersuggest, Ahrefs, Semrush, atau yang lain – terserah.

Tapi, penulis sarankan kalau kamu juga pakai yang berbayar. Kenapa?

Soalnya ada beberapa hal yang bener-bener efektif kalau ceknya pakai tool. Misalnya, audit backlink, audit ranking secara akurat, sampai penerapan strategi low-hanging fruit keywords buat ide konten.

Apalagi kalau kamu manage website perusahaan, sebaiknya pakai. Kalau untuk website blogging atau portofolio, gak harus.

Daftar SEO Tools Gratis untuk Optimasi Website – Yuk, Cobain!

Jangan Lupa SEO Audit secara Rutin

Sebetulnya, website itu mirip sama manusia – harus dicek kesehatannya secara rutin.

Meskipun kamu sudah riset keyword, cari backlink berkualitas, sampai rajin upload konten – bukan berarti websitemu gak akan ada problem. Itulah pentingnya ngelakuin SEO audit.

Apalagi, kompetitor dan algoritma mesin pencari selalu berkembang. Jadi, kamu gak boleh ngelewatin proses ini agar tetap bisa bersaing di SERP.

So, jangan lupa audit websitemu secara rutin, ya!

Frequently Asked Questions (FAQ)

Gak ada aturan baku, tapi sebaiknya dilakukan setiap bulan agar bisa memperbaiki masalah lebih cepat dan tidak menumpuk.

SEO audit mencakup pengecekan technical SEO (seperti kecepatan website, mobile-friendliness) dan konten (seperti performa konten, struktur, dan internal linking).

Untuk memastikan website selalu up-to-date dengan perubahan algoritma Google dan tetap kompetitif dibandingkan dengan kompetitor.

 

Referensi

https://www.biznetgio.com/news/seo-audit

https://www.revou.co/kosakata/seo-audit

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *