Saat lagi jalan-jalan di mal, kamu pasti pernah lihat peta yang jelasin apa saja yang ada di dalam mal tersebut. Kamu bisa tahu apa saja yang ada di tiap lantai dari peta itu.
Adanya peta itu bikin pengunjung mal lebih gampang saat cari sesuatu. Tapi, hal ini gak cuma berlaku di mal. Website yang bagus juga harus ada petanya. Nah, peta itu kita sebut dengan sitemap.
Apa itu sitemap? Kenapa website juga harus punya peta?
Kamu akan tahu jawaban lengkapnya di artikel ini. Yuk, langsung saja kita simak!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa Itu Sitemap?
Sitemap adalah file yang berisi informasi tentang struktur dan semua hal yang ada di pada website – pages, video, dan hal lainnya yang berhubungan dengan kontenmu.
Sitemap juga bisa mengandung informasi seperti waktu update terakhir pages tersebut dan informasi pages tersebut dalam versi bahasa lain.
Crawlers manfaatin sitemap saat masuk ke situsmu agar proses crawling bejalan lebih efektif – sama seperti kamu yang liat peta saat mau cari toko tertentu di sebuah mal.
Proses crawling yang lebih cepat dan efektif ini tentu berdampak positif bagi SEO websitemu. Apalagi kalau websitemu skalanya besar.
Bayangin aja kamu dateng ke mal kecil yang cuma isi beberapa lapak – mungkin kamu lebih gampang buat nemuin toko tertentu.
Kalau malnya besar dan terdiri dari banyak lantai? Tentu bakal jauh lebih susah dan lama nyari toko tertentu kalau gak ada peta.
Kira-kira, seperti itulah konsep sitemap pada sebuah website – buat ngebantu crawlers untuk kenal semua isi website kita.
Makin cepat crawling, makin cepat pula pagesmu bisa masuk indexing dan akhirnya muncul di SERP. Artinya, makin cepat pula dikenal oleh audiens.
Kamu sebetulnya gak harus punya sitemap untuk websitemu. Tapi, akan lebih baik kalau punya – terutama kalau websitemu besar, baru dan punya sedikit internal link, atau punya banyak media (video, foto).
Beberapa hal yang membuatmu gak wajib punya sitemap yaitu kalau websitemu masih kecil, internal link berjalan baik, dan gak punya banyak media.
Jenis Sitemap
Setelah tahu apa itu sitemap dan pentingnya untuk website, sekarang kita akan bahas dua jenis sitemap. Apa saja?
1. Sitemap XML
XML sitemap ditulis dengan format khusus untuk crawlers mesin pencari – salah satunya Google – agar crawlers mudah ngebaca dan memahaminya.
Kepanjangan dari XML sendiri adalah Extensible Markup Language.
2. Sitemap HTML
Beda halnya dengan sitemap XML, banyak orang sering pakai sitemap HTML untuk ningkatin kualitas navigasi website dan nyediain semua URL pages dalam satu tempat.
Sitemap HTML ini secara tampilan lebih rapi dan tertata untuk penempatan linknya.
Karena itu, sitemap jenis ini bisa improve intenal linking dan bisa ngebantu audiens dalam memahami keseluruhan websitemu lebih cepat.
Tapi, jangan pakai sitemap HTML sebagai pengganti eleman navigasi seperti menu, footer links, kategori, breadcrumbs, dan lain-lain.
Faktanya, audiens akan navigasi websitemu secara langsung daripada ngecek sitemap HTMLmu.
Cara Cek Sitemap
Ada dua cara yang bisa kamu coba untuk ngecek sitemap situsmu, antara lain:
1. Cek Manual
Cara yang pertama yaitu cek manual. Umumnya, sitemap bisa kelihatan kalau kamu ketik URL seperti di bawah ini.
https://domain.com/sitemap.xml
Kalau kamu pakai WordPress dan manfaatin plugins seperti Math Rank atau Yoast SEO buat bikin sitemap, di bagian belakang URLnya akan tertulis /sitemap_index.xml.
Salah satu tampilan sitemap kalau kamu cek manual adalah seperti di bawah ini.
2. Robots.txt
Cara kedua yang bisa kamu lakukan untuk cek sitemap yaitu dengan cek di robots.txt.
Robots.txt sendiri adalah file yang fungsinya ngasi tahu crawlers bagian website mana saja yang boleh dan gak boleh dicrawl.
Kamu tinggal ketik https://domain.com/robots.txt untuk cek robots.txt.
Kamu bisa lihat link sitemap websitemu seperti di bawah ini.
Cara Buat Sitemap
Prinsipnya, kamu bisa buat sitemap secara manual ataupun otomatis. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Manual
Kamu bisa buat sitemap secara manual hanya dengan notepad ataupun aplikasi Nano di Linux. Ikuti saja format dan contoh template yang ada di sitemaps.org.
Kamu bisa kasi nama filenya sesuka hatimu selama karakter yang kamu pakai masih sesuai dengan standar URL.
Cara manual ini gak bisa kamu pakai kalau websitemu sudah dalam skala besar (punya pages ratusan hingga ribuan).
Alasannya, karena proses pembuatan sitemap akan lama dan susah buat maintainnya.
2. Pakai Plugins
Plugins adalah salah satu jalan pintas untuk bikin sitemap. Contoh plugins seperti Rank Math dan Yoast SEO menyediakan fitur buat sitemap secara otomatis, sehingga kamu gak perlu repot buat manual.
Tiap kali kamu buat konten baru, sitemapnya pun juga otomatis update.
3. Pakai Generator
Kalau kamu cari di Google, sudah ada beberapa sitemap generator yang bisa ngebantu kamu untuk buat sitemap.
Kamu tinggal ketik URL websitemu dan generator tersebut akan membuat sitemap dalam hitungan menit (tergantung skala websitemu).
Tapi, sitemap hasil generator ini gak bisa update secara otomatis. Kalau ada konten baru, ya kamu perlu buat lagi di generator tersebut.
Cara Submit Sitemap di GSC
Google Search Console menyediakan fitur buat kamu untuk naruh sitemap. Nah, fitur ini harus kamu manfaatin agar Google bisa cepat kenal dengan sitemap websitemu.
Cara submit sitemap di GSC juga gampang banget.
Pertama, kamu buka Google Search Console dan klik bagian ‘Sitemap’.
Kemudian, kamu tinggal masukkin URL sitemap websitemu dan sitemap sudah kamu submit di GSC.
Gimana, gampang banget, bukan?
Buat Sitemap untuk Optimasi Websitemu!
Sitemap adalah file yang berisi informasi tentang semua URL yang ada di websitemu.
Ibarat peta yang ada di mal, fungsi sitemap yaitu untuk memudahkan crawlers mengenal semua yang ada di websitemu.
Meskipun ada beberapa kondisi di mana situs gak wajib punya sitemap, tetap saja sebaiknya sebuah situs punya sitemap.
Makin cepat crawlers kenal isi situsmu, makin cepat pula konten bisa masuk indexing dan SERP.
Kalau pakai WordPress, kamu bisa manfaatin plugins seperti Rank Math dan Yoast SEO untuk bikin sitemap. Kemudian, sitemap itu bisa kamu submit di GSC.
Sekarang kamu sudah tahu apa itu sitemap, fungsinya, cara buat, dan cara submitnya. Tunggu apa lagi? Yuk, buat sitemap dan submit di GSC agar websitemu makin optimal!
Referensi
https://www.semrush.com/blog/website-sitemap/
https://developers.google.com/search/docs/crawling-indexing/sitemaps/overview
https://developers.google.com/search/docs/crawling-indexing/sitemaps/build-sitemap
https://backlinko.com/hub/seo/sitemaps