Long Tail vs Short Tail Keyword – Pakai yang Mana?

Long Tail vs Short Tail Keyword – Pakai yang Mana?

Sebelumnya, kita sudah membahas lengkap tentang apa itu long tail keyword dan short tail keyword.

Ada beberapa pendapat mengenai long tail vs short tail keyword ini dalam implementasinya. 

Sebagian berpendapat kalau long tail keyword lebih baik, sebagian lainnya menganggap kalau short tail keyword yang lebih oke.

Nah, sebetulnya, mana yang lebih baik?

Kita sebaiknya pakai jenis kata kunci yang mana?

Daripada bingung, yuk langsung saja simak artikel ini sampai habis!

Long Tail vs Short Tail Keyword – Apa Bedanya?

Ada beberapa perbedaan antara long tail dan short tail keyword yang perlu kita ingat-ingat lagi, yaitu:

1. Jumlah Kata

Long tail keyword terdiri lebih dari dua kata, sedangkan short tail keyword maksimal dua kata.

2. Volume

Biasanya, long tail keyword punya volume yang lebih rendah daripada short tail keyword.

3. Kompetisi

Saat riset kata kunci, umumnya volume yang tinggi punya kompetisi yang tinggi pula.

Ada juga kejadian keywords yang volumenya tinggi tapi kompetisinya rendah. Tapi, jumlahnya gak terlalu banyak.

Nah, mengikuti fakta ini, long tail keyword punya kompetisi yang lebih rendah karena volumenya lebih kecil. 

Kebalikan dari short tail keyword yang volume dan persaingannya sama-sama tinggi.

Keyword Difficulty – Parameter untuk Mengukur Kompetisi Keyword?

4. Cakupan Topik

Cakupan topik dari long tail keyword lebih spesifik daripada short tail keyword.

Kenali Perbedaan Tema, Topik, dan Judul – Apa Saja?

5. Search Intent

Search intent atau maksud pencarian long tail keyword lebih jelas daripada short tail keyword.

Biasanya, short tail keyword punya search intent yang lebih rancu dan sulit dideteksi.

Long Tail vs Short Tail Keyword – Mending Pakai yang Mana?

Nah, sekarang pertanyaannya adalah, keyword seperti apa yang harus kamu pakai?

Long tail vs short tail keyword, mana yang lebih oke buatmu?

Itu semua tergantung dari kemampuan dari websitemu sendiri. Selain itu, tujuan dari pembuatan pages juga punya andil di sini. Berikut penjelasannya

1. Kemampuan Website

Kemampuan website ini mengarah ke umur dan skala website itu sendiri.

Kalau website dengan skala kecil atau umurnya masih baru, sebaiknya pakai long tail keyword karena persaingannya lebih kecil daripada yang short tail.

Kamu bisa pakai short tail keyword kalau situsmu skalanya sudah besar dan punya branding kuat. Alasannya karena sudah siap bersaing di keyword dengan kompetisi tinggi.

Tapi, penggunaan short tail keyword gak sebatas sampai situ saja.

Kamu bisa manfaatin short tail meskipun websitemu skalanya masih kecil. Pakai short tail keyword untuk membuat content pillar/topik umum dalam pembuatan konten.

Misal, kamu punya website kesehatan yang ingin membahas topik kesehatan anak.

Nah, topik umum itu bisa kamu buat topik spesifiknya berupa penyakit pada anak, pola makan anak, olahraga pada anak, dan lain sebagainya.

Pembahasan mengenai hal di atas bisa kamu pelajari di pembahasan Content Pillar.

2. Tujuan Pembuatan Pages

Long tail keyword lebih baik kamu gunakan untuk membuat konten yang search intentnya jelas. 

Alasannya karena long tail keyword bisa membantu search engine memahami isi kontenmu dan mengarahkan ke pembaca yang punya search intent yang sesuai.

Long tail keyword cocok untuk landing page, sales page, ataupun artikel blog. Konten-konten tersebut memang harus kamu sajikan dengan maksud yang jelas.

Short tail keyword lebih baik ditaruh di bagian home page karena mencakup topik yang lebih umum. Tapi, gak nutup kemungkinan juga kalau long tail keyword kamu taruh di home.

Misalnya seperti agen LPG Surabaya, kursus mengemudi Bandung, atau supplier buah Denpasar. Itu adalah contoh long tail keyword yang bagus kamu taruh di home.

Pakai Keyword Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan

Diskusi mengenai long tail vs short tail keyword ini cukup menarik karena membahas kelebihan dan kelemahan masing-masing jenis keyword.

Pastikan kamu tahu kebutuhan dan kemampuan websitemu dulu sebelum memutuskan mau pakai keyword yang mana.

Umur dan skala website serta tujuan dari pembuatan pages punya pengaruh besar terhadap penggunaan long tail keyword atau short tail keyword.

Yuk, manfaatkan keyword dengan bijak untuk optimasi SEO yang lebih baik!

 

Referensi

https://ahrefs.com/blog/long-tail-vs-short-tail-keywords/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *