Kata kunci atau keyword bisa kita bagi jadi dua jenis berdasarkan panjangnya – long tail keyword dan short tail keyword.
Masing-masing jenis keyword tersebut punya karakteristik dan perannya sendiri dalam SEO.
Kira-kira, apa ya karakteristik dari kata kunci short tail?
Apakah cuma “pendek” saja, sesuai dengan namanya?
Pada artikel ini, kamu akan tahu karakteristik jenis keyword satu ini dan penggunaannya untuk website skala kecil.
Yuk, kita bahas!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa Itu Short Tail Keyword?
Short tail keyword adalah kata kunci yang cuma terdiri dari satu atau maksimal dua kata saja. Jenis kata kunci ini juga punya nama lain – head term.
Sifatnya yang pendek membuat kata kunci ini punya jangkauan topik yang luas dan gak spesifik.
Jadi, kalau kamu ketik di SEO tools, pasti kamu akan lihat kalau keyword yang tergolong short tail punya volume tinggi (bisa ribuan hingga puluhan ribu).
Agar kamu lebih bisa bayangin, ini dia grafik dari Ahrefs tentang persebaran short tail keyword dibandingkan dengan long tail keyword.
Kalau kamu lihat, kata kunci yang tergolong short tail punya volume yang tinggi, meskipun jumlah/kuantitasnya gak banyak.
Hal ini wajar karena seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, 1 kata kunci dari short tail keyword sudah mencakup jangkauan topik/niche yang luas.
Contoh Short Tail Keyword
Berikut adalah beberapa contoh short tail keyword, antara lain:
- Tas
- HP android
- Restoran
- Jantung
- Komputer
- Bulutangkis
Ciri-ciri Short Tail Keyword
Di bawah ini adalah ciri-ciri short tail keyword, yaitu:
1. Terdiri dari 1-2 Kata
Sesuai namanya, kata kunci yang termasuk short tail hanya terdiri dari satu hingga dua kata saja.
2. Jangkauan Topik Luas
Ciri-ciri kedua short tail keyword adalah jangkauan topiknya yang begitu luas.
Misal, kita ambil contoh kata kunci komputer.
Menurutmu, topik apa yang bisa dicover oleh kata kunci di atas? Tentu banyak, bukan?
Kata kunci itu bisa meliputi tips merakit komputer, ciri-ciri komputer yang sudah rusak, komputer yang cocok untuk main gim, beli komputer murah, dan lain sebagainya.
3. Search Intent Tidak Jelas
Topik yang luas juga membuat kata kunci yang pendek gak punya search intent spesifik.
Kita coba pakai contoh keyword komputer lagi. Ada banyak topik spesifik yang bisa masuk ke keyword tersebut.
Misal, tips merakit komputer, masuknya ke informational search intent.
Komputer yang cocok untuk main gim, masuknya ke commercial search intent.
Beli komputer murah, masuknya ke transactional.
See? Semua jenis search intent bisa masuk ke satu contoh short tail keyword.
Apa Itu Search Intent? – Pengertian, Jenis, dan Pentingnya bagi SEO
4. Volume Tinggi
Kata kunci yang termasuk short tail punya volume tinggi karena punya popularitas yang besar dan jauh lebih sering diketik oleh audiens di mesin pencari Google.
5. Kompetisi Tinggi
Volume yang tinggi otomatis kompetisinya pun ikutan tinggi. Nah, website yang skalanya masih kecil akan kesulitan untuk bersaing dengan keyword ini.
Keyword Difficulty – Parameter untuk Mengukur Kompetisi Keyword?
Apakah Short Tail Keyword Penting bagi SEO
Persaingan yang tinggi, search intent yang gak jelas, dan jangkauan topiknya luas membuat head term sangat sulit ditarget oleh website skala kecil.
Tapi, bukan berarti jenis kata kunci ini gak bisa kamu manfaatkan.
Kamu bisa memanfaatkan head term untuk membuat content pillar atau topik utama saat membuat strategi konten.
Kamu bisa pakai short tail keyword saat mencari ide long tail keyword untuk kontenmu.
Agar lebih jelas, kita langsung pakai contoh saja.
Misalnya kamu punya head term jantung. Nah, beberapa contoh long tail keyword yang bisa kamu dapat yaitu:
- Cara menjaga kesehatan jantung.
- Penyakit jantung koroner.
- Cara kerja jantung.
- Ciri-ciri jantung tidak sehat.
- Cara melatih otot jantung.
- Perbedaan jantung koroner dan serangan jantung.
- Detak jantung orang dewasa per menit.
Cari Ide Lewat Short Tail Keyword!
Short tail keyword punya volume dan tingkat persaingan tinggi di Google. Hal ini tentu membuat website yang skalanya kecil akan sangat susah untuk bersaing.
Jangankan ranking 1-3, masuk page 1 saja sudah susah dibayangkan.
Tapi, hal ini gak berarti website kecil gak bisa manfaatin jenis keyword yang satu ini.
Kata kunci jenis short tail bisa kamu manfaatkan sebagai seed keyword untuk dapat ide kata kunci spesifik.
Nanti, lewat long tail keyword inilah kamu bisa bersaing karena kompetisinya lebih bersahabat.
So, manfaatkan short tail keyword untuk cari ide kata kunci konten.
Selamat mencari ide!
Referensi
https://ahrefs.com/seo/glossary/short-tail-keywords
https://dibimbing.id/en/blog/detail/apa-itu-short-tail-keyword-dan-bagaimana-contohnya