Long Tail Keyword – Kata Kunci yang Spesifik

Long Tail Keyword – Kata Kunci yang Spesifik

Keyword adalah satu elemen yang gak akan pernah lepas dalam SEO. Kalau kamu ingat, kita sudah sempat bahas beberapa jenis keyword berdasarkan beberapa sudut pandang.

Nah, sekarang kita akan membahas lebih detail salah satu jenis kata kunci long tail keyword.

Pada artikel ini, kamu akan tahu lebih dalam tentang long tail keyword – pengertian, ciri-ciri, contoh, sampai alasan kita sebaiknya pilih jenis keyword ini saat riset kata kunci.

Sudah siap?

Apa Itu Long Tail Keyword

Long tail keyword adalah kata kunci yang sifatnya spesifik, detail, dan cenderung punya volume yang lebih rendah. Kalau kamu bandingkan dengan short tail keyword, tentu sangat berbeda

Biasanya, sebuah kata kunci dianggap sebagai long tail keyword kalau terdiri lebih dari dua kata (minimal tiga kata).

Meskipun kata kunci jenis ini punya volume yang cenderung lebih kecil daripada short tail keyword, tapi mayoritas kata kunci yang audiens ketik di mesin pencari Google sifatnya long tail.

Jadi, ciri-ciri utama long tail keyword adalah panjang, detail/spesifik, dan punya volume yang lebih rendah.

Perbandingan jumlah pencarian long tail keyword dengan yang lainnya
Sumber: semrush.com

Kalau kamu perhatikan grafik di atas, kamu akan sadar kalau kata kunci jenis long tail ini bisa diketik hingga milyaran kali oleh audiens di mesin pencari.

Artinya, meskipun punya volume lebih kecil, penggunaan long tail keyword masih punya potensi untuk datengin traffic bahkan sales untuk website.

Contoh Long Tail Keyword

Beberapa contoh kata kunci yang tergolong long tail antara lain:

  • Cara menghapus akun instagram di HP
  • Tips mudik aman dan nyaman
  • Cafe outdoor di Jakarta Selatan
  • Dampak pemanasan global terhadap flora dan fauna
  • Harga tiket pesawat Bali Surabaya
  • Manfaat melakukan pemanasan sebelum berenang

Kenapa Pakai Long Tail Keyword?

Sempat kita singgung di atas kalau long tail keyword punya potensi bagus untuk SEO – datengin traffic dan sales. Selain itu, apa lagi potensi yang bisa kita gali dari penggunaan kata kunci long tail?

1. Lebih Mudah untuk Ranking

Alasan long tail keyword bisa datengin traffic adalah karena kata kunci yang panjang cenderung lebih mudah untuk ranking di Google.

Kata kunci yang pendek (short tail keyword) gak cuma punya volume yang tinggi, tapi juga kompetisinya.

Tentu peluangmu ranking akan susah banget kalau websitemu masih skalanya kecil. Jangankan ranking 3-5 besar, masuk page 1 saja sudah susah.

Nah, long tail keyword punya tingkat kompetisi yang lebih rendah. Jadi, kamu bisa punya peluang masuk page 1 atau bahkan ranking kalau memakai jenis kata kunci satu ini.

Short Tail Keyword – Kata Kunci dengan Persaingan Ketat

2. Bisa Mentarget Traffic yang Spesifik

Selain traffic, kata kunci jenis long tail juga punya potensi datengin sales. Hal ini gak lepas dari kelebihan long tail keyword yaitu bisa mentarget traffic atau niche yang spesifik.

Tapi, kata kunci jenis ini bisa datengin sales dengan cepat kalau keyword yang kamu target adalah transactional.

Misalnya, kalau kamu pakai keyword sepatu olahraga, tentu jangkauan nichenya lebih umum.

Nah, kalau kamu punya kata kunci sepatu olahraga untuk kaki lebar? Tentu, nichenya hanya untuk orang dengan kaki lebar. 

3. Lebih Banyak Opsi

Menyambung poin satu dan dua, long tail keyword juga menawarkan banyak pilihan kata kunci yang bisa kamu pakai.

Misalnya, kita pakai contoh keyword sepatu olahraga lagi. 

Nah, ada banyak opsi kata kunci long tail yang bisa kamu pakai agar pencarian lebih spesifik.

Contohnya, sepatu olahraga untuk kaki lebar, sepatu olahraga untuk lansia, sepatu olahraga untuk wanita, dan lain sebagainya.

Kamu tinggal pilih kata kunci long tail yang paling sesuai dengan produk dan brandmu. Pilih keyword yang paling mewakili produk terbaik atau best sale dari brandmu.

Cara Dapat Ide Long Tail Keyword

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan ide kata kunci long tail, yaitu:

1. Google Autocomplete

Cara pertama sekaligus paling gampang yang bisa kamu pakai adalah dengan Google autocomplete. Apa itu?

Google autocomplete adalah fitur Google yang muncul ketika kamu mengetik di kotak pencarian.

Misalnya kamu ketik sepatu olahraga. Maka, kamu akan menemukan beberapa rekomendasi kueri lainnya yang lebih panjang di bawah kotak pencarian.

Kueri atau keyword panjang yang muncul di Google autocomplete adalah keyword yang juga audiens cari pada saat mengetik. Artinya, keyword tersebut ada yang cari dan ketik di Google.

Kamu bisa pakai beberapa opsi keyword tersebut saat ingin mencari ide long tail keyword.

2. People Also Ask

People also ask (PAA) adalah salah satu fitur yang muncul di SERP Google.

Kamu bisa mencari berbagai pertanyaan yang relevan dengan kueri yang kamu ketik di fitur ini. Nah, pertanyaan tersebut bisa kamu jadikan opsi untuk ide long tail keyword.

People Also Ask – Fitur Google untuk Optimalkan Artikelmu

3. Google Keyword Planner

Google Keyword Planner adalah tools yang bisa kamu pakai untuk mencari ide kata kunci long tail.

Misalnya, kamu ketik short tail keyword tas selempang. Google Keyword Planner selanjutnya akan ngasi ide atau rekomendasi long tail keyword yang berhubungan – lengkap dengan volume dan tren pencarian.

Cara Menggunakan Google Keyword Planner – Mudah dan Cepat!

4. SEO Tools Lainnya

Mayoritas SEO tools gratis ataupun berbayar pasti ada fitur rekomendasi kata kunci long tail ketika kamu mencari satu informasi tentang keyword.

Biasanya, rekomendasi tersebut juga dilengkapi dengan informasi volume dan SEO difficulty.

Daftar SEO Tools Gratis untuk Optimasi Website – Yuk, Cobain!

Long Tail Keyword – Manfaatkan Potensinya!

Salah satu hal yang orang SEO ataupun blogger perhatikan saat riset kata kunci adalah volume. Padahal, mayoritas keyword volume tinggi adalah yang berjenis short tail keyword.

Gak masalah kalau misal website yang kamu kelola sudah besar dan “winning” di topik tertentu. Nah kalau belum? Sulit untuk bisa page 1, apalagi ranking.

Maka dari itu, sebaiknya kamu jangan lupa untuk manfaatin kata kunci yang panjang.

Long tail keyword pun juga bisa kamu manfaatkan untuk membuat konten. 

Meskipun volumenya lebih kecil, keyword jenis ini punya potensi yang bisa kamu manfaatkan.

Justru lebih realistis untuk ranking dan mulai cari traffic dengan jenis keyword tersebut. Asalkan, kamu eksekusi keyword tersebut dengan tepat – sesuai dengan isi kontenmu dan search intent audiens.

Apakah kamu ada saran, kritik, atau ide pembahasan? Langsung komen di bawah, ya!

Sampai jumpa di artikel lainnya!

 

Referensi

https://revou.co/kosakata/long-tail-keyword

https://www.semrush.com/blog/how-to-choose-long-tail-keywords/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *