Keyword adalah elemen yang gak mungkin lepas dari praktik SEO. Mau optimasi SEO? Ya, harus target kata kunci yang sesuai.
Ada dua jenis kata kunci berdasarkan fungsinya – seed keyword dan LSI keyword atau semantic keyword.
Nah, di artikel ini kamu akan gali lebih dalam tentang apa itu LSI keyword dan perannya dalam SEO.
Tanpa berlama-lama, yuk langsung saja kita simak!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa Itu LSI Keyword?
Latent Semantic Indexing (LSI) keyword adalah kata kunci yang masih berhubungan dengan seed keyword – baik secara makna atau frasa.
Penentuan kata kunci jenis ini dilakukan oleh metode analisis yang bernama Latent Semantic Indexing – memuat informasi tentang hubungan antar kata dalam hal makna dan konteks.
Keyword jenis ini gak melulu cuma sinonim dari kata kunci utama.
Misalnya, kalau kamu punya kata kunci utama resep sushi, beberapa contoh LSI keywordsnya adalah resep sushi rumahan, bahan dasar sushi, dan beras untuk membuat sushi.
LSI Keyword dalam SEO
Setelah kita tahu apa itu LSI keyword. Pertanyaannya, gimana peran kata kunci ini dalam penerapan SEO?
Ini dia statement dari John Mueller, Analis Tren Webmaster Senior dari Google.
Dari sini kita pahan kalau Google gak pakai LSI untuk menilai konten dalam SEO. Bahkan, hal itu dianggap sebagai kekeliruan.
Menurut artikel dari Backlinko, Google memakai pendekatan yang lebih kompleks untuk tahu konteks dan relevansi dari sebuah konten – lebih dari sekadar melihat adanya beberapa kata kunci dan frasa.
Jadi, Google lebih melihat kontenmu secara keseluruhan untuk paham tentang topik yang sedang kamu bahas – termasuk melihat frasa yang gak ada hubungannya dengan seed keyword.
Cara Google Paham Konteks Suatu Artikel
Saat ini, Google sudah jauh lebih pintar untuk memahami keseluruhan informasi yang ada dalam satu konten.
Google dulu memang mengandalkan keyword untuk memahami informasi dari suatu konten. Makanya, jumlah keyword dulu punya peran penting banget.
Misal, kalau kamu punya keyword cara belajar naik motor. Nah, makin sering kamu naruh keyword itu, artikelmu dianggap makin relevan dengan topik cara belajar naik motor.
Itulah alasan kenapa banyak yang mengandalkan keyword density. Bahkan, melakukan keyword stuffing (meskipun cara ini gak baik buat SEO). Kuantitas sepenting itu dulunya.
Nah, sekarang, Google sudah melihat topik konten secara keseluruhan.
Sebelumnya sudah dijelaskan kalau Google gak memakai LSI sebagai faktor utama dalam memahami sebuah konten.
Tapi, Google melihat berbagai kata atau frasa non-keyword untuk paham keseluruhan konten lebih dalam lagi.
Biar gak bingung, kita langsung pakai contoh, ya!
Misalnya kamu punya kata kunci utama kopi americano. Google masih lihat apakah kamu pakai keyword kopi americano di isi konten, judul, dan alt-text gambar.
Tapi, Google juga melihat beberapa kata yang relevan seperti grind, beans, suhu, es, air dan lain sebagainya.
Kesimpulannya, Google memang gak pakai istilah LSI untuk memahami isi kontenmu.
Tapi, pertimbangan utamanya Google adalah melihat isi kontenmu secara keseluruhan.
Salah satu caranya yaitu dengan melihat kata atau frasa non-keyword yang berhubungan dengan keyword utama.
Konten Natural Adalah Kunci
LSI keyword adalah kata kunci yang masih punya hubungan dengan keyword utama, dimana analisis ini dilakukan dengan metode yang bernama Latent Semantic Indexing.
Google memang masih ngeliat frasa yang berhubungan dengan seed keyword untuk memahami konten.
Tapi, Google gak memakai metode LSI dan prefer pendekatan yang lebih kompleks untuk menilai relevansi sebuah konten.
Selain itu, istilah “frasa yang masih berhubungan dengan seed keyword” lebih cocok disebut sebagai semantic keyword. Tanpa kata latent dan indexing.
Setelah kamu tahu lebih dalam tentang apa itu LSI keyword dan bagaimana perannya dalam SEO, harapannya kamu lebih paham bagaimana sebenarnya cara kerja Google.
Jadi, cara terbaik yang bisa kamu lakukan saat membuat konten adalah buat senatural mungkin.
Kamu ada saran, kritik, atau ide pembahasan? Langsung komentar di bawah, ya!
See you di artikel selanjutnya!
Referensi