Kata Serapan – Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Kata Serapan – Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Bahasa Indonesia sejatinya sudah berevolusi hingga jadi bahasa yang kita kenal seperti sekarang. Bahasa lain punya andil dalam berkembangnya bahasa ibu kita.

Bukti peran bahasa lain dalam evolusi Bahasa Indonesia bisa kita lihat dari banyaknya kata serapan yang ada.

Kamu sadar gak – kalau kata seperti “apotek”, “sepatu”, “gembira”, hingga “gaib” itu aslinya diambil dari bahasa lain?

Nah, kali ini, kita akan membahas tentang kata serapan secara lengkap – mulai dari pengertian menurut ahli, jenis, kaidah penulisannya, hingga contohnya.

Yuk, langsung saja kita bahas!

Apa Itu Kata Serapan?

Merujuk ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa lain dan sudah disesuaikan dengan kaidah bahasa penerima.

Kata serapan sendiri juga bisa kita sebut sebagai kata pinjam atau kata pungutan. Tentu, Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang punya kata serapan.

Kata serapan pun gak melulu berasal dari bahasa asing – ada juga yang berasal dari bahasa daerah.

Misal seperti kata “rampung” dalam bahasa Jawa yang artinya selesai.

Asal Kata Serapan

Setelah paham apa itu kata serapan, muncul satu pertanyaan…

“Kenapa Bahasa Indonesia bisa punya kata serapan dari bahasa lain?”

Jawaban dari pertanyaan tersebut tentu gak lepas dari sejarah Bangsa Indonesia itu sendiri.

Kita sudah pernah belajar di sekolah kalau sejak dulu banyak orang dari berbagai negeri datang ke Nusantara.

Mau itu berdagang (Arab, Tiongkok, dan India), kolonialisme (Portugis dan Belanda), hingga perkembangan penggunaan bahasa internasional (Inggris).

Mereka gak cuma jual-beli barang di Nusantara – tapi terjadi juga pertukaran budaya dan bahasa.

Nah, inilah yang jadi cikal bakal adanya kata serapan di Bahasa Indonesia modern.

Jenis Kata Serapan

Kata serapan sendiri punya beberaopa jenis, antara lain:

1. Kata Serapan Adopsi

Kosakata yang termasuk adopsi masih punya ejaan, pengucapan, dan tulisan yang sama persis dari bahasa asalnya. Misal:

  • Data – berasal dari kata “data” di bahasa Inggris.
  • Aneka – berasal dari kata “aneka” di bahasa Sansekerta.
  • Bola – berasal dari kata “bola” di bahasa Portugis.

2. Kata Serapan Adaptasi

Kosakata yang termasuk kata pinjam adaptasi sudah mengalami perubahan ejaan, pengucapan, dan tulisan – disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia. Contohnya:

  • Bendera – dari kata “bandeira” di bahasa Portugis.
  • Komputer – dari kata “computer” di bahasa Inggris.
  • Baca – dari kata “vaca” di bahasa Sansekerta.

3. Kata Serapan Terjemahan

Kata serapan terjemahan adalah kata-kata yang diambil dari bahasa lain dengan mengambil konsep dasar dari bahasa asli, kemudian dibuatkan kata tersendiri di Bahasa Indonesia.

Berikut contohnya:

  • Tetikus (perangkat komputer) – dari kata “mouse” di bahasa Inggris.
  • Suku cadang – dari kata “spare part” di bahasa Inggris.
  • Uji coba – dari kata “try out” di bahasa Inggris.

20 Contoh Kata Serapan

Sebetulnya, ada banyak banget kata-kata di Bahasa Indonesia yang termasuk serapan. Tapi, artikel ini akan ngasi 20 contoh kata serapan dari berbagai bahasa.

Apa saja contohnya?

  • Jiwa (berasal dari “jiva” di bahasa Sansekerta).
  • Aksara (berasal dari “aksara” di bahasa Sansekerta).
  • Gembira (berasal dari “gambhira” di bahasa Sansekerta).
  • Sepatu (berasal dari “sapato” di bahasa Portugis).
  • Jendela (berasal dari “janela” di bahasa Portugis).
  • Mentega (berasal dari “manteiga” di bahasa Portugis).
  • Apotek (berasal dari “apotheek” di bahasa Belanda).
  • Handuk (berasal dari “handdoek” di bahasa Belanda).
  • Bangkrut (berasal dari “bankroet” di bahasa Belanda).
  • Baterai (berasal dari “batterij” di bahasa Belanda).
  • Karir (berasal dari “career” di bahasa Inggris).
  • Desain (berasal dari “design” di bahasa Inggris).
  • Aktor (berasal dari “actor” di bahasa Inggris).
  • Alergi Aktor (berasal dari “allergy” di bahasa Inggris).
  • Gaib (berasal dari “ghaib” di bahasa Arab).
  • Dunia (berasal dari “dunya” di bahasa Arab).
  • Rezeki (berasal dari “rezqi” di bahasa Arab).
  • Lumpia (berasal dari “lun pia” di bahasa Tiongkok).
  • Lonceng (berasal dari “loan cheng” di bahasa Tiongkok).
  • Teko (berasal dari “teh ko” di bahasa Tiongkok).

Sudah Paham tentang Kata Serapan?

Bahasa Indonesia yang kita kenal sekarang adalah evolusi karena interaksi dengan bahasa lain di masa lalu.

Hal inilah yang bikin Bahasa Indonesia punya banyak banget kata serapan – ada dari bahasa Belanda, Portugis, Inggris, Arab, Tiongkok, hingga Sansekerta.

Seorang penulis – terutama content writer – perlu tahu tentang kata serapan karena bisa ningkatin kredibilitas tulisan hingga bisa menyesuaikan tulisan dengan konteks (tulisan formal atau informal).

Frequently Asked Questions (FAQ)

Kata serapan bisa berasal dari berbagai bahasa, seperti Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda, Inggris, dan Tiongkok.

 

Referensi

https://penerbitdeepublish.com/kata-serapan/

https://id.wikipedia.org/wiki/Kata_serapan

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kata-serapan/?srsltid=AfmBOopxj5s0UDJQ7LTnV9bJZPN9_fhut5uDh_6kIuguJjXZso6gPC-q

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *