
Algoritma Google Search – Mau Jago SEO? Wajib Paham Ini!

Ketika browsing di Google, kamu pasti nemuin banyak banget konten dari berbagai website – ada yang posisinya di page 1, 2, 3, dan seterusnya.
Kontennya pun gak cuma dalam bentuk artikel – ada video, katalog, hingga list bisnis lengkap dengan petanya – tergantung dari apa yang kamu cari.
Zaman sekarang pun hasil pencarian Google sudah lebih kompleks dengan hadirnya AI overview. Jadinya, user gak perlu buka website untuk nyari jawaban secara lengkap.
Sekarang pertanyaannya…
“Gimana caranya Google nentuin hasil pencariannya?”
Sebetulnya ada banyak banget faktor yang nentuin hasil pencarian di Google. Yang jelas, Google pasti punya sistem dan cara kerjanya sendiri – yang bisa kita sebut sebagai algoritma.
Mesin pencari kaya Google pakai algoritma buat nentuin konten yang paling relevan untuk user. Kalau sebuah konten dianggap relevan menurut algoritma Google, besar kemungkinan akan muncul di page 1.
Nah, kalau lagi belajar SEO – ini hal yang wajib untuk kamu pahami. Kamu harus tahu tentang algoritma Google agar bisa mengoptimalkan performa kontenmu.
Gimana cara kerjanya? Apa yang bisa kita implementasi agar konten dianggap relevan sama algoritma Google?
- 1 Apa Itu Algoritma Google?
- 2 Fungsi Algoritma Google
- 3 Manfaat Paham Algoritma Google untuk SEO
- 4 Cara Kerja Algoritma Google
- 5 Jenis Algoritma Google yang Paling Terkenal
- 6 Informasi Update Algoritma Google
- 7 Implementasi SEO sesuai Algoritma Google
- 8 Disclaimer: Jangan Jadi Budak Algoritma!
- 9 Algoritma Penting, Tapi Audiens yang Utama
- 10 Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa Itu Algoritma Google?
Algoritma Google adalah aturan (set of rules) yang dipakai Google untuk menilai kualitas dan relevansi sebuah konten terhadap pencarian user.
Tujuan Google punya set of rules kaya gitu agar konten yang muncul di pencarian bisa memenuhi kebutuhan user saat browsing.
Kamu pasti sadar kalau ada banyak banget konten yang tersebar di internet – jumlahnya mungkin jutaan.
Logikanya, gak mungkin dong kalau Google nampilin semuanya? Makanya Google harus punya algoritma untuk memfilter konten tersebut.
Selain itu, Google punya cara kerjanya sendiri dalam nemuin dan nampilin konten di internet, lewat proses yang namanya crawling-indexing-ranking.
Tapi, konten yang sudah terindeks gak selamanya akan ada di database Google. Hal ini juga dipengaruhi oleh algoritma.
Algoritma Google sendiri sepanjang sejarahnya terus mengalami update dan pengembangan agar bisa ngasi hasil pencarian yang lebih baik lagi.
Fungsi Algoritma Google
Berikut adalah penjelasan lengkap tentang fungsi algoritma Google, yaitu:
1. Menilai Kualitas Konten
Algoritma Google punya parameternya sendiri buat menilai kualitas konten. Makin tinggi kualitas konten, makin besar pula peluang muncul di hasil pencarian.
2. Menilai Relevansi Konten
Selain kualitas, Google juga mempertimbangan relevansi dalam hasil pencariannya. Saat kamu nyari topik kesehatan, tentu konten kesehatan yang muncul di hasil pencarian.
3. Menentukan Urutan Hasil Pencarian
Ada banyak banget konten yang harus Google nilai berdasarkan kualitas dan relevansinya.
Algoritma Google juga berperan dalan nentuin urutan konten di hasil pencarian berdasarkan dua hal tersebut.
Manfaat Paham Algoritma Google untuk SEO
SEO specialist adalah orang yang paling bertanggungjawab terhadap performa konten website di mesin pencari. Artinya, seorang SEO specialist harus paham sama yang namanya algoritma Google.
Kira-kira, apa saja manfaat paham algoritma Google untuk SEO?
1. Tahu Standar Kualitas dan Relevansi Konten
Berkualitas dan relevan adalah dua syarat agar konten bisa muncul di hasil pencarian. Tapi, konten kaya gimana yang dianggap berkualitas dan relevan menurut Google?
Itulah alasan kenapa SEO specialist harus paham algoritma Google, tujuannya agar bisa bikin konten yang berkualitas dan relevan sesuai dengan algoritma dan juga kebutuhan user.
2. Ningkatin User Experience
Poin utama dalam algoritma Google adalah mengedepankan kepuasan user. Google melakukan update secara berkala agar algoritmanya bisa menyajikan konten yang sesuai kebutuhan user.
Pembahasan ini akan kita gali nanti.
Cuma intinya – kamu bisa bikin konten yang sesuai kebutuhan user kalau paham algoritma Google.
3. Membantu dalam Menyusun Strategi SEO
Kalau kamu paham sama algoritma Google, kamu jadi tahu apa dos and don’ts saat bikin konten ataupun saat optimasi website.
Nah, hal ini secara langsung bakal membantumu dalam menyusun strategi SEO.
4. Membantu Website untuk Perform di Mesin Pencari
Kalau kamu sudah tahu konten seperti apa yang berkualitas, bisa ngasi user experience positif, dan tahu strategi SEO yang tepat – website tentunya bakal perform di mesin pencari.
5. Membantu Keberhasilan Marketing, Branding, dan Bisnis
Website yang perform dan bisa ngasi user experience yang baik pada akhirnya membantu keberhasilan marketing, branding, dan bisnis.
Cara Kerja Algoritma Google
Kita sudah bahas apa saja fungsi algoritma Google beserta manfaatnya untuk SEO. Intinya, ada dua hal yang harus dipenuhi dalam algoritma – kualitas dan relevansi.
Nah, gimana cara kerja algoritma Google agar bisa ngasi hasil pencarian yang memenuhi dua hal tersebut?
1. Crawling
Proses pertama yaitu crawling. Google punya crawler yang bertugas untuk menjelajahi halaman website untuk ngumpulin informasi di dalamnya.
Ibarat, ini adalah proses Google mengenal sebuah halaman dan website yang ada di internt.
2. Indexing
Selanjutnya ada indexing – proses penyimpanan data/informasi yang sebelumnya sudah Google peroleh dari crawling.
Sebagai seorang SEO specialist, kamu harus pastikan agar halaman penting di website bisa terindeks agar bisa muncul di Google. Ini udah jadi syarat paling utama.
3. Ranking
Terakhir ada ranking. Ada juga sebagian pembahasan tentang cara kerja mesin pencari yang membagi proses ini jadi dua – serving dan ranking.
Tapi, intinya sama aja. Di proses ini, kontenmu akan disajikan di hasil pencarian sekaligus diurutkan oleh algoritma Google.
Nah, di sini kualitas aja gak cukup – konten juga harus relevan sama pencarian user.
Maksud relevan di sini adalah sesuai sama search intent dan bisa menjawab permasalahan dari user.
Jenis Algoritma Google yang Paling Terkenal
Google sejak dulu sudah ngelakuin update berkala terhadap algoritmanya. Nah, berikut adalah beberapa jenis algoritma Google yang paling terkenal, antara lain:
1. Google Panda

Google Panda adalah algoritma Google yang diluncurkan pada tahun 2011.
Fokus dari update algoritma ini adalah peningkatan kualitas SERP dengan memprioritaskan website berkualitas dan menghukum website berkualitas rendah.
FYI, praktek SEO 15 tahun lalu beda sama sekarang. Dulu, kamu mungkin bisa ngelakuin beberapa trik hingga praktik black hat – hidden text, keyword density, sampai pakai PBN secara berlebihan.
Nah, sejak muncul Google Panda, praktik SEO kaya gitu gak bisa dilakukan secara sembarangan. Bukannya perform, justru website bisa jeblok gara-gara black hat SEO.
The rest is history – makin ke sini Google terus mengupgrade algoritmanya untuk memprioritaskan website dengan informasi berkualitas.
2. Google Hummingbird

Ini adalah algoritma Google yang diluncurkan pada tahun 2013 – bertepatan sama ulang tahun Google ke-15.
Google Hummingbird fokus ke kualitas hasil pencarian Google yang lebih relevan dan manusiawi.
Dulu, kamu harus ngetik kata kunci yang bener-bener spesifik supaya bisa nampilin hasil yang sesuai. Tapi, berkat algoritma ini, kamu bisa nyari hasil yang sesuai cuma dengan sinonimnya (indirect query).
Misal, kamu dulu harus ngetik “sepatu futsal” supaya bisa dapat hasil pencarian berupa informasi tentang sepatu futsal.
Nah, adanya algoritma ini memungkinkan kamu bisa dapat hasil pencarian sepatu futsal hanya dengan indirect query – misal “sepatu olahraga”.
3. RankBrain

RankBrain adalah algoritma Google yang fokusnya mirip kaya Hummingbird – ningkatin kualitas SERP dari segi relevansi.
Bedanya, RankBrain manfaatin sistem AI dan machine learning untuk memahami search intent dan nentuin relevansi hasil pencarian terhadap user.
Informasi Update Algoritma Google
Google secara rutin ngelakuin update algoritma baik yang mayor ataupun minor – beberapa kali dalam setahun.
Kalo ada update mayor – sering disebut Google Core Update – pasti bakal jadi perbincangan hangat di kalangan SEO specialist.
Selama proses Google core update, sering banget ada perubahan signifikan di SERP – ranking konten bisa naik ataupun turun drastis. Intinya, ranking sebuah konten bisa jadi gak stabil.
Tapi, SEO specialist biasanya evaluasi website dan konten sekitar 2-3 minggu setelah Google Core Update selesai – untuk mastiin dampaknya ke performa SEO mereka.
Implementasi SEO sesuai Algoritma Google
Apapun update algoritma yang Google lakukan, intinya adalah ningkatin kualitas SERP agar konten yang muncul bisa lebih relevan dan berkualitas.
Ini dia implementasi SEO sesuai algoritma Google, yaitu:
1. Buat Konten Berkualitas dan Relevan
Cara pertama yaitu buat konten yang berkualitas dan relevan. Kualitas dan relevan adalah dua hal yang berbeda.
- Berkualitas: isi konten insightful, lengkap, bermanfaat, dan sumbernya bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, artikel berkualitas juga enak dibaca dan alurnya jelas.
- Relevan: sesuai dengan pencarian user dan niche website. Kalau websitemu nichenya wisata, buatlah konten tentang wisata.
Konten berkualitas dan relevan gak cuma disukai Google – tapi juga bisa menarik audiens yang cocok dengan apa yang websitemu tawarkan.
2. Utamakan User Experience
Ingat, audiensmu itu manusia. Jadi, utamakan user experience saat bikin konten dan nerapin strategi SEO.
3. Bangun Backlink secara Natural
Bangunlah backlink secara natural dan gak spammy.
Caranya? Bikin konten berkualitas agar orang di luar sana dengan sukarela memakai kontenmu sebagai rujukan. Selain itu, bisa juga menjalin hubungan dengan sesama SEO specialist ataupun blogger.
4. Perhatikan Kualitas Website
User experience gak cuma soal konten yang berkualitas dan relevan – tapi juga kualitas website.
Kualitas website bisa kita lihat dari beberapa hal – contohnya kaya kecepatan, desain, responsiveness dan keamanannya.
Pastikan websitemu loading speednya cepat, sehingga user bisa betah di websitemu. Website yang lambat sering banget bikin mereka bete.
Selain itu, desain dan interactivitynya juga harus kamu perhatikan. Website dengan desain yang bagus cenderung profesional dan bisa dipercaya.
Terakhir – jangan lupa juga sama responsiveness dan keamanan website.
Sekarang, user sering banget browsing lewat HP. Google pun juga lebih memprioritaskan responsiveness sebagai paramater kualitas suatu website. Jadi, pastikan websitemu responsif.
Keamanan juga hal yang penting banget. Pastikan websitemu sudah HTTPS dan keamanannya terjamin.
5. Promosikan Konten dan Website
Terakhir, kamu bisa promosikan konten dan websitemu. Manfaatin media sosial untuk ngelakuin hal ini.
Praktik ini penting banget agar bisa mendukung strategi digital marketing, terutama kalau kamu manage website bisnis – yang pada akhirnya mengasilkan konversi.
Disclaimer: Jangan Jadi Budak Algoritma!
Kalau kamu mau belajar SEO – baik itu jadi blogger, content writer, ataupun SEO specialist – paham algoritma Google itu wajib. No debat.
Tapi, ada satu jebakan yang sering banget kejadian – mindset yang terlalu fokus sama algoritma.
“Yang penting ranking”
“Yang penting kontennya disukain Google”
Akhirnya, banyak yang overthinking.
Misal, nyari topik harus yang volumenya tinggi, harus bisa ranking 1, keyword density harus sekian persen, dan sebagainya.
Lambat laun, kamu gak lagi mikirin audiens. Mindsetnya malah jadi…
“Gimana caranya nyenengin Google?”
Sorry to say. Kalau sampai kejadian kaya gini, di situlah kamu sudah jadi budak algoritma!
Coba ingat-ingat lagi…
Siapa yang baca dan share kontenmu?
Siapa yang ngasi konversi dan revenue ke website (kalo kamu manage website bisnis)?
Siapa juga yang loyal dan trust ke websitemu?
Manusia, kan?
Memang betul SEO itu gak akan lepas dari urusan algoritma dan mesin pencari. Padahal, algoritma sendiri dikembangin biar bisa ngasi hasil pencarian yang relevan dengan manusia.
Jadi, kalau kamu tetap fokus bikin konten buat manusia – yang pastinya relevan, bermanfaat, dan sesuai intent – artinya kamu sudah nerapin SEO yang sesuai dengan algoritma.
Google juga sering banget bilang…
“Buat konten yang sesuai dengan kebutuhan user!”
So, kenapa harus overthinking sama mesin?
Intinya: SEO itu ujung-ujungnya strategi marketing untuk menarik minat manusia. Pahami algoritma, jangan jadi budaknya.
Tujuannya jelas – agar kita bisa bikin konten yang lebih berkualitas lagi untuk audiens.
Algoritma Penting, Tapi Audiens yang Utama
Oke, akhirnya kita sampai ke penutup artikel ini.
Gimana? Lumayan panjang ya pembahasan algoritma Google ini? Haha~
Ya, kalau bicara algoritma Google, sudah pasti panjang. Ada banyak banget yang bisa kita kulik – mulai dari fungsi, implementasi, sampai isu yang sering terjadi.
Lewat pembahasan ini, kita sudah tahu – Google ngelakuin update algoritma tujuannya untuk membantu kita bikin konten berkualitas dan relevan buat user.
Sekarang, gimana caranya kita supaya punya mindset yang benar selama ngelakuin SEO – bikin strategi dan konten agar audiens betah, percaya, dan loyal sama website kita.
Pada akhirnya – SEO itu soal relevansi, numbuhin trust, dan bangun loyalitas. Semua itu sumbernya dari satu hal: audiens, bukan mesin.
Frequently Asked Questions (FAQ)
[sp_easyaccordion id=”3426″]
Referensi
https://glints.com/id/lowongan/memahami-algoritma-google/
https://blog.rumahweb.com/algoritma-google-adalah/
https://meson-digital.com/blog/pengertian-search-engine-cara-kerja-google/#algoritma-google
https://cmlabs.co/id-id/seo-terms/google-hummingbird
https://glints.com/id/lowongan/google-panda-adalah/
https://cmlabs.co/id-id/seo-terms/google-rankbrain


