Digital marketing saat ini sudah jadi hal wajib yang harus bisnis kuasai agar bisa eksis di mata calon konsumen.
Nah, salah satu platform yang paling terkenal dan sering dipakai untuk melakukan digital marketing adalah website.
Website – seperti platform lainnya – fungsinya gak cuma sebagai “etalase” digital. Tapi, website juga bisa datengin traffic, naikin brand awareness, hingga menarik calon pembeli.
Asalkan, strategi marketing yang kamu jalankan tepat.
Nah, karena hal itulah, paham tentang website marketing sudah jadi kebutuhan bagi tiap bisnis untuk memaksimalkan potensi websitenya.
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang website marketing – pengertian, manfaat, ciri-ciri, dan strateginya.
Sudah siap?
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa Itu Website Marketing?
Pemasaran situs atau website marketing sederhananya adalah proses memasarkan produk/jasa secara online lewat website.
Website adalah platform yang efektif dalam jalanin strategi digital marketing seperti cara organik (SEO) dan beriklan (SEM).
Baik SEO ataupun SEM, keduanya mampu mendatangkan traffic, leads (calon konsumen), hingga konversi (orang yang membeli produk/jasamu).
Manfaat Website Marketing
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai manfaat dalam melakukan website marketing, antara lain:
1. Lebih Mudah Ditemukan Calon Konsumen
Manfaat pertama dari penerapan website marketing adalah bisnis lebih mudah ditemukan oleh calon konsumen.
Kamu bisa manfaatin SEO dan SEM agar bisnismu punya visibilitas yang baik di mesin pencari.
Lewat SEO, kamu bisa bikin websitemu ada di halaman pertama agar berpeluang besar dikenal calon konsumen – yang nantinya juga memperbesar peluang dapat traffic, leads, dan konversi.
Tapi, cara SEO perlu investasi waktu dan usaha. Websitemu perlu dianggap punya otoritas yang cukup oleh Google (authoritativeness) agar dipercaya dan pantas ada di halaman pertama.
Beda halnya dengan SEM – kamu bisa ningkatin visibilitas websitemu dengan drastis meskipun websitemu baru dan belum punya otoritas sama sekali.
Tapi, beriklan ini konsepnya seperti “hit and run” – visibilitas websitemu meningkat kalau iklannya aktif. Kalau sudah gak aktif, visibilitasnya kembali ke semula.
2. Menghemat Biaya Marketing
Penerapan website marketing juga bisa menghemat biaya marketing sebuah bisnis – terutama lewat SEO.
Lewat SEO, kamu bisa dapat traffic, leads, ataupun konversi dengan biaya yang sangat minim. Asalkan, praktik SEOnya benar dan konsisten.
Perlu diluruskan di sini – sebagian orang bilang SEO adalah strategi digital marketing yang gratis alias nol rupiah.
Menurut penulis yang berkarir di dunia SEO, hal ini gak tepat – hosting, domain, gaji SEO specialist atau sewa agensi, dan tools untuk optimasi SEO itu semuanya bayar.
Tapi, memang, bisa saja biaya yang dikeluarkan untuk SEO benar-benar gak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh – apalagi kalau websitenya sudah berskala besar.
Ngeluarin cuma beberapa juta untuk proses SEO, tapi bisa menghasilkan ratusan juta juga dari konversi SEO – itu mungkin banget terjadi di bisnis besar.
Gak cuma SEO, strategi SEM yang benar juga bisa menghemat pengeluaran biaya marketing – asalkan, strateginya benar.
Biaya iklanmu di Google bisa lebih terjangkau kalau kamu sudah ngelakuin riset keyword yang tepat.
3. Ningkatin Kepercayaan Calon Konsumen
Website gak cuma jadi platform untuk datengin traffic, leads, ataupun konversi – tapi juga jadi wajah bisnis di dunia digital.
Konten yang relevan, user experience (UX) yang optimal, dan tampilan website yang profesional bersama-sama bisa membangun kepercayaan calon konsumen.
4. Bisa Menjangkau Pasar yang Lebih Luas
Marketing konvensional seperti baliho atau iklan di TV bisa menjangkau konsumen di skala regional hingga maksimal nasional.
Nah, kalau website bisa menjangkau calon konsumen dari seluruh dunia.
Website adalah platform yang bisa calon konsumen akses tanpa ada batasan waktu dan geografis – kapan saja dan di mana saja.
Jadi, kalau kamu mau incar pasar internasional, website akan punya peran yang penting banget.
Selain itu, sekarang website juga memungkinkanmu untuk berinteraksi dengan calon konsumen secara langsung – lewat live chat, form, hingga komentar di artikel blog.
Hal tersebut tentu bisa ningkatin pengalaman calon konsumen saat berinteraksi dengan bisnismu.
5. Membantu Bisnis dalam Memahami Calon Konsumen
Manfaat website marketing yang terakhir adalah bisa membantu bisnis dalam memahami calon konsumen.
Bisnis akan lebih mudah untuk menganalisis kebiasaan konsumen saat mengunjungi website – halaman yang sering dikunjungi, durasi di website, dan konten yang paling mereka suka.
Selain itu, calon konsumen juga lebih mudah ngasi kritik, saran, dan pertanyaan kalau bisnis menyediakan website.
Nah, hasil analisis tersebut akan membantu bisnis untuk mengevaluasi strategi marketingnya.
Bisnis nantinya akan lebih paham profil calon pelanggan seperti apa yang paling engaged dengan mereka, konten seperti apa yang relevan, dan apa saja keluhan mereka.
Jenis Konten di Website Marketing
Dalam menjalankan website marketing, tentu kamu perlu yang namanya konten. Nah, ada beberapa jenis konten dalam website marketing. Apa saja?
1. Konten Edukatif
Jenis konten pertama ada edukatif. Konten edukatif ini bisa dalam bentuk tutorial ataupun tips relevan dengan permasalahan calon konsumen.
Permasalahan ini tentu yang berkaitan juga dengan produk/jasamu sebagai solusinya.
Misal, kamu punya jasa konsultasi gizi online.
Maka, salah satu contoh problem yang calon konsumen hadapi dan bisa kamu jadikan konten adalah gimana caranya turun berat badan tapi tetap makan enak.
Apa Itu Search Intent? – Pengertian, Jenis, dan Pentingnya bagi SEO
2. Konten Review/Product Knowledge
Konten review atau product knowledge adalah konten yang membahas tentang produk/jasa yang bisnismu tawarkan.
Pada konten ini, fokusnya adalah membahas secara lengkap tentang produk/jasamu – fitur, manfaat, spesifikasi, dan sebagainya.
Misalnya, kamu punya bisnis furniture. Salah satu contoh konten reviewnya adalah model meja belajar terbaik untuk anak.
Jenis konten seperti ini bisa dalam bentuk landing page atau blog.
3. Konten Hard Selling
Konten hard selling adalah jenis konten yang tujuannya untuk mempromosikan produk/jasa bisnis secara langsung.
Tentu, konten seperti ini kontennya ditujukan untuk calon konsumen yang siap membeli produkmu. Jadi, cocok dibuat landing page yang langsung mengarahkan ke CTA.
Tapi, kalau dibuat dalam bentuk blog juga memungkinkan.
Misalnya, kamu buat konten dengan judul “Cafe A: Cafe dengan Tema Anime Pertama di Jakata”.
Lewat konten seperti itu, kamu bisa memperkenalkan bisnismu – produk/jasa dan USPnya.
4. Konten Berita
Jenis konten website marketing yang terakhir adalah konten berita. Sesuai namanya, konten seperti ini fokusnya untuk memberitakan aktivitas/info terkini tentang bisnismu.
Misalnya, bisnismu baru saja mengadakan kerja sama dengan pihak lain untuk program atau event tertentu.
Strategi dalam Menerapkan Website Marketing
Perlu strategi yang matang dalam menerapkan website marketing yang efektif. Apa saja strateginya?
1. Buat Website yang Berkualitas
Praktik website marketing bisa optimal kalau platfotmnya optimal. Jadi, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan membuat website yang berkualitas.
Website yang berkualitas ini mencakup kecepatan website, tampilan website, dan keamanan website. Pastikan ketiganya sudah kamu terapkan dengan baik.
2. Pastikan Website Sudah Mobile Friendly
Saat ini, banyak banget calon konsumen yang justru mengakses website dari perangkat mobile. Jadi, pastikan juga websitemu sudah mobile friendly.
Buat websitemu responsif dan tampilannya nyaman untuk ukuran layar HP.
3. Pahami Calon Konsumen
Strategi ketiga tentu saja kamu harus paham dengan calon konsumen.
Kamu harus tahu konsep customer journey untuk memetakan proses konsumen dari gak kenal bisnismu sama sekali hingga bisa menjadi konsumen tetap.
Selain itu, konsep customer awareness juga bisa kamu terapkan.
Konten untuk calon konsumen yang belum aware dengan problemnya tentu beda dengan konten untuk calon konsumen yang lagi ngereview brand.
Lewat konsep tersebut, kamu akan lebih mudah untuk membuat konten yang tepat.
4. Buat Konten yang Berkualitas dan Relevan
Konten berkualitas dan relevan adalah hal wajib kalau kamu mau calon konsumen percaya dengan bisnismu.
Konten yang berkualitas dan relevan bisa ngasi solusi atas permasalahan calon konsumen. Jadi, mereka akan percaya dengan bisnismu dan bisa saja tertarik beli produk/jasamu.
5. Optimalkan SEO dan SEM
Strategi kelima adalah dengan optimasi SEO dan SEM. Langkah ini bisa kamu lakukan kalau kamu sudah ngelakuin empat strategi di atas – buat website hingga konten berkualitas.
Gak ada aturan baku berapa proporsi pengeluaran untuk SEO dan SEM. Kamu bisa sesuaikan dengan kondisi bisnismu.
6. Lakukan secara Konsisten
Website marketing bisa berjalan secara berkelanjutan kalau kamu melakukannya secara konsisten – terutama kalau bicara SEO.
Kalau SEO, kita bisa ibaratkan seperti nanam pohon – kamu tanam benih, rawat dengan konsisten, dan kamu akan memetik hasilnya di kemudian hari.
Artinya, kamu harus ngelakuin website marketing – dalam hal ini SEO – secara konsisten dan rutin.
7. Pantau Hasil Website Marketing secara Berkala
Setelah implementasi, jangan lupa evaluasi. Nah, strategi terakhir adalah pantau hasil website marketing secara berkala.
Evaluasi gimana hasilnya dan apa saja bagian yang bisa diperbaiki untuk penerapan website marketing ke depannya.
Sudah Paham Tentang Website Marketing?
Visibilitas bisnis secara online penting banget di tengah era digital seperti sekarang. Bisnis yang visibilitas onlinenya bagus berpeluang untuk menjangkau lebih banyak calon konsumen.
Nah, website adalah platform yang vital banget untuk ningkatin visibilitas bisnis secara online. Makanya, paham website marketing sudah jadi hal wajib untuk marketer.
Penerapan website marketing yang optimal nawarin banyak keuntungan – menghemat biaya marketing, bisa menjangkau pasar yang lebih besar, hingga bisa diakses calon konsumen kapan dan di mana saja.
Jadi, masih ragu buat nerapin website marketing untuk bisnismu?
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa manfaat website marketing bagi bisnis?
Manfaatnya meliputi peningkatan visibilitas online, mendatangkan traffic berkualitas, membangun kepercayaan pelanggan, serta mendukung pertumbuhan bisnis.
Apa strategi utama dalam website marketing?
Strategi utama meliputi optimasi SEO, pembuatan konten berkualitas, pemanfaatan data analitik, serta peningkatan user experience (UX).
Referensi
https://www.dewaweb.com/blog/strategi-website-marketing/
https://www.niagahoster.co.id/blog/website-marketing-adalah/
https://www.doxadigital.com/en/marketing-en/website-marketing-definisi-ciri-ciri-dan-manfaatnya-untuk-bisnis/