Munculnya sebuah konten di mesin pencari gak lepas dari tiga proses utama ini – crawling, indexing, dan ranking.
Web crawling adalah langkah pertama dalam proses kerja search engine Google. Proses ini bisa berjalan karena ada peran dari satu program software – web crawler.
Tulisan ini akan membahas lengkap tentang web crawler – pengertian, contoh, cara kerja, cara memaksimalkan proses crawling.
Hal ini wajib banget untuk kamu tahu karena sangat menunjang performa SEO dalam website.
Sudah siap?
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa Itu Web Crawler?
Web crawler adalah suatu program software yang bertugas untuk melakukan web crawling dan mengindeks halaman website.
Program ini punya beberapa sebutan lain – crawler, web bot, web spider, atau spider bot.
Jadi, kalau ada yang bilang program ini dengan istilah bot, robot, atau spider, nah itu merujuk ke hal yang sama.
Sekarang kamu sudah tahu kalau web crawler bertugas untuk web crawling dan indexing.
Kita akan bahas apa itu web crawling di artikel ini. Pembahasan tentang indexing akan kita bahas di artikel terpisah.
Oke, pertanyaannya sekarang, apa itu web crawling?
Web crawling adalah proses saat crawler mencari dan menemukan pages dari sejumlah website di internet. Kerjaan ini jalan secara konsisten dan otomatis.
Beberapa komponen yang mesin pencari bisa telusuri yaitu gambar, teks, dan video. Konten ini pun bisa konten baru ataupun konten lama yang sudah diupdate.
Ibaratnya, crawling ini adalah proses saat mesin pencari masih “kenalan” dengan website dan kontenmu.
Nah, proses crawling ini sangat penting di dalam dunia SEO. Tanpa crawling, audiens tidak akan kenal keberadaan website dan kontenmu.
Ingat, kalau kita bicara SEO, kita juga bicara visibilitas. Semua website dan konten yang bisa kamu lihat sekarang di mesin pencari sudah melewati proses crawling.
Sebagus-bagusnya kontenmu, gak akan berguna kalau gak bisa dicrawl. Mesin pencari saja belum tahu keberadaan websitemu, apalagi audiens.
Pagination dalam SEO: Pengertian, Manfaat, dan Tips Penerapannya
Contoh Web Crawler
Ada beberapa jenis web crawler yang tergantung jenis search enginenya. Jadi, beda search engine, beda juga crawlernya. Berikut adalah beberapa contohnya.
- Googlebot – crawler dari Google.
- DuckDuckBot – crawler dari DuckDuckGo.
- Yandex Bot – crawler dari Yandex.
- Bing Bot – crawler dari Bing.
- Exabot – crawler dari Exalead.
- Yahoo! Slurp Bot – crawler dari Yahoo!
- Baiduspider – crawler dari Baidu
Cara Kerja Web Crawler
Cara kerja web crawler dalam melakukan crawling yaitu dengan mengunjungi halaman utama dari suatu website.
Dari page utama tersebut, crawler akan menemukan URL lainnya selama proses crawl terjadi.
URL lainnya tersebut bisa mengarah ke halaman lain di website yang sama atau di website yang berbeda.
Ada beberapa faktor yang crawler pertimbangkan agar bisa melakukan crawling dengan baik, yaitu:
1. Tingkat Relevansi dan Kepentingan Halaman
Tingkat relevansi dan kepentingan suatu page punya andil dalam menentukan seberapa sering crawler akan mengunjungi page tersebut.
Crawler tentu lebih memilih untuk mengunjungi website yang paling banyak punya backlink dan paling sering dikunjungi.
Itulah alasan kenapa crawler cenderung lebih lama untuk crawling website yang umurnya baru.
2. Kunjungan Berkala
Crawler gak datang sekali saja ke page tertentu. Ia akan mengunjungi website secara berkala untuk melihat apakah ada update informasi atau tidak (diedit, ditambah, dihapus, atau dipindah).
Crawler melakukan hal ini agar semua konten yang nantinya terindeks adalah konten terupdate.
3. Perintah dari Robots.txt
Web crawler juga melihat perintah dari robots.txt saat melakukan proses crawling. Ia hanya akan melakukan crawling pada halaman yang diizinkan oleh robots.txt.
Mengenal Googlebot sebagai Web Crawler Google

Sebetulnya, semua jenis web crawler punya konsep, cara kerja, dan tugas yang sama.
Tapi, kita akan membahas lebih dalam tentang Googlebot di artikel ini. Alasannya karena Google adalah search engine yang dipakai lebih dari 90% pengguna internet di dunia.
Googlebot adalah spider bots khusus dari Google – search engine paling terkenal di dunia.
Googlebot sebetulnya bisa kita bagi lagi menjadi dua jenis – Googlebot Smartphone dan Googlebot Desktop.
Sesuai namanya, perbedaan kedua jenis Googlebot itu ada di simulasi perangkat penggunanya – Google Smartphone untuk user mobile, Googlebot Desktop untuk user PC.
Prinsip kerja Googlebot yaitu melakukan crawling pada suatu website – datang langsung ke pagenya, melalui internal link, atau melalui backlink.
Setelah proses crawling selesai, page kemudian bisa masuk ke proses indexing.
Meskipun Googlebot bisa crawling di website secara otomatis, kamu bisa juga ngelarang Googlebot untuk mengakses pages di website.
Caranya yaitu dengan melakukan setting terhadap robots.txt (disallow).
Cara Memaksimalkan Proses Crawling dalam SEO
Proses crawling adalah faktor yang bisa jadi penentu kesuksesan strategi SEO. Berawal dari crawling – mesin pencari bisa kenal websitemu dan bisa nampilin kontenmu di SERP.
Nah, gimana caranya memaksimalkan proses crawling dalam SEO?
1. Manfaatkan Internal dan External Link
Cara pertama yaitu kamu bisa memanfaatkan internal , external link, dan backlink.
Web crawler bekerja dengan cara menelusuri setiap hyperlink yang ada di suatu website.
Adanya internal link dan external link bisa ngebantu crawler dalam melakukan proses crawling lebih cepat.
2. Gunakan Sitemap

Sitemap adalah “peta” yang bisa membimbing crawler saat menelusuri semua pages yang ada di website.
Kamu pernah jalan-jalan ke mal dan lihat peta isinya petunjuk fasilitas/toko di lantai 1, 2, 3, dan seterusnya?
Nah, sitemap bisa kita ibaratkan seperti itu dan websitenya adalah mal.
3. Pastikan Setting Robots.txt Sudah Sesuai
Pastikan websitemu sudah punya pengaturan robots.txt yang benar dan sesuai kebutuhan.
Tidak semua page harus diberi izin akses oleh robots.txt. Cukup beri izin (allow) akses terhadap konten-kontenmu yang penting.
Contoh page yang gak perlu izin robots.txt adalah halaman login dan halaman admin.
Sudah Paham Tentang Web Crawler dan Proses Crawling?
Crawling adalah proses yang sangat vital dalam SEO. Tanpa adanya proses ini, mesin pencari gak mungkin bisa nampilin websitemu di SERP.
Kalau ini terjadi, audiens pun gak mungkin bisa kenal dan baca konten di websitemu.
Proses crawling ini dilakukan oleh program software yang bernama web crawler. Tiap search engine punya crawler yang berbeda-beda.
Agar proses crawling websitemu bisa maksimal, pastikan tiga hal ini – manfaatkan internal dan external link, manfaatkan sitemap, dan settingan robots.txt sudah benar.
Referensi
https://www.cloudflare.com/learning/bots/what-is-a-web-crawler/
https://glints.com/id/lowongan/web-crawling-adalah/
https://toffeedev.com/blog/seo/web-crawling-adalah/
https://www.exabytes.co.id/blog/apa-itu-web-crawler/
https://developers.google.com/search/docs/fundamentals/how-search-works
https://www.dewaweb.com/blog/apa-itu-web-crawler/