Keyword research adalah salah satu kegiatan yang wajib kamu lakukan dalam proses optimasi SEO. Entah kamu mau buat artikel, landing page, atau halaman lain, langkah ini gak boleh kamu lewatkan.
Tapi, proses riset ini gak luput dari kesalahan. Ada beberapa kesalahan saat keyword research yang harus kamu waspadai.
Apa saja kesalahan itu?
Yuk, cegah kesalahan tersebut dengan simak artikel di bawah ini!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
- 1 10 Kesalahan Saat Keyword Research, Apa Saja?
- 1.1 1. Mengabaikan Search Intent
- 1.2 2. Terlalu Mengutamakan Search Volume
- 1.3 3. Tidak Pakai Long Tail Keywords
- 1.4 4. Terlalu Mengandalkan Keyword dari Klien
- 1.5 5. Tidak Cek SERP
- 1.6 6. Terlalu Fokus dengan Satu Keyword
- 1.7 7. Tidak Mengamati Perilaku Audiens
- 1.8 8. Terlalu Mengandalkan Exact Match Keyword
- 1.9 9. Tidak Riset Kompetitor
- 1.10 10. Tidak Melakukan Lokalisasi Keyword
- 2 Hindari Kesalahan Saat Keyword Research
10 Kesalahan Saat Keyword Research, Apa Saja?
Di bawah ini adalah sepuluh kesalahan saat melakukan riset kata kunci, antara lain:
1. Mengabaikan Search Intent
Kesalahan pertama saat melakukan keyword research yaitu mengabaikan yang namanya search intent.
Maksud pencarian atau search intent penting banget dalam proses riset keyword.
Gimana kamu bisa tahu konten seperti apa yang cocok tanpa tahu apa maksud pencarian yang audiens lakukan?
Sebelum kamu sentuh tools SEO apapun untuk riset cek volume atau kompetisinya, pastikan kamu tahu apa maksud pencarian yang audiens lakukan.
Setelah kamu tahu search intent, kamu bisa dapat insight konten seperti apa yang seharusnya kamu buat – informasi, landing page, review, dan sebagainya.
2. Terlalu Mengutamakan Search Volume
Search volume adalah metriks yang nunjukkin seberapa sering suatu kueri atau frasa diketik oleh audiens dalam periode waktu tertentu.
Makin tinggi volumenya, makin sering pula frasa tersebut diketik audiens.
Informasi ini sekiranya berguna saat kamu riset keyword. Tapi, akan jadi kesalahan kalau kamu fokus pada volume saja.
Satu hal yang harus kamu tahu adalah – makin tinggi volumenya, makin tinggi pula kompetisinya.
Kalau websitemu masih kecil, biasanya akan sangat sulit bersaing di kata kunci dengan volume tinggi karena hal ini.
Kalau kamu bersaing dengan keyword bervolume tinggi, tentu websitemu secara otoritas akan kalah telak dari website besar yang sudah “winning” di topik yang kamu target.
Jadinya, konten yang kamu buat akan sulit ranking dan audiens sulit mengenal websitemu.
Pilihlah kata kunci yang punya kompetisi lebih rendah.
Kalau kamu pakai tools SEO berbayar, metriks ini bernama “SEO difficulty” atau “ranking difficulty”.
3. Tidak Pakai Long Tail Keywords
Menyambung dari poin nomor 2, kata kunci dengan kompetisi tinggi biasanya yang berjenis short tail keywords.
Nah, agar kamu bisa bersaing, lebih baik pilih long tail keywords. Kata kunci jenis ini biasanya yang punya kompetisi rendah.
4. Terlalu Mengandalkan Keyword dari Klien
Kesalahan saat keyword research yang keempat adalah terlalu mengandalkan keyword dari klien.
Hal ini rentan terjadi pada freelancer ataupun agensi. Ada beberapa project yang kata kuncinya justru datang dari request klien.
Tentu, hal ini gak salah dan bisa meringankan kerjaan kita. Tapi, kamu gak boleh terlalu mengalkan keyword dari klien saat optimasi SEO.
Keyword dari klien harus kamu uji terlebih dahulu dengan tujuan optimasi SEO klien, volume, SEO difficulty, dan tampilan SERP di Google.
Pihak klien bisa membantumu untuk paham industri dan bisnis yang mereka geluti.
Tapi, keyword yang mereka berikan belum tentu cocok – gak sesuai dengan search intent dan website mereka belum tentu sanggup berkompetisi.
5. Tidak Cek SERP
Kesalahan saat melakukan riset keyword selanjutnya adalah tidak cek SERP Google.
Cek SERP Google bisa sangat membantu kamu saat ingin tahu konten seperti apa yang muncul dari keyword tertentu.
Tentu hal ini juga bisa membuatmu lebih paham terkait search intent dari kata kunci yang kamu punya.
6. Terlalu Fokus dengan Satu Keyword
Terlalu fokus dengan satu keyword juga bisa menjadi kesalahan saat melakukan riset kata kunci.
Saat ini, Google sudah makin cerdas untuk memahami pembahasan kontenmu secara keseluruhan.
Kamu bisa buat artikel senarutal mungkin. Keyword memang penting, tapi biarkan pembahsan di artikelmu mengalir.
Kamu juga bisa target kata kunci lain dalam satu artikelmu. Kata kunci target tersebut bisa kamu jadikan sub topik ataupun bisa juga sinonim dari seed keyword.
7. Tidak Mengamati Perilaku Audiens
Ingat, kamu nulis untuk audiens.
Amati perilaku mereka agar kamu makin paham apa yang sebenarnya mereka cari dan butuhkan. Dari situ, kamu bisa menyediakan konten yang helpful bagi audiens.
Kamu bisa amati perilaku audiens dari sosial media, forum, ataupun komunitas. Perhatikan pain points dan bahasa yang sering mereka gunakan.
8. Terlalu Mengandalkan Exact Match Keyword
Terlalu mengandalkan exact match keyword adalah salah satu kesalahan saat keyword research lainnya.
Risiko yang bisa kamu dapat kalau terlalu ngandelin exact match keyword yaitu pembahasan di kontenmu akan jadi gak natural. Selain itu, kontenmu jadi gak enak dibaca.
Exact match keyword gak selalu bisa kita masukkin begitu saja di dalam artikel.
Misalnya, kamu punya kata kunci dokter umum Semarang. Apakah kamu akan tulis persis seperti itu di artikel?
Tentu gak masuk akal karena gak ada preposisi “di” sebelum Semarang.
9. Tidak Riset Kompetitor
Melakukan riset kompetitor penting banget agar kamu tahu konten seperti apa yang ranking di SERP Google.
Kalau kamu gak riset kompetitor, kamu lewatin kesempatan untuk mempelajari konten yang ranking dan mencari keyword gap antara kompetitor dengan websitemu.
Selain itu, kamu juga bisa mengadopsi beberapa informasi dari kompetitor yang sekiranya bagus untuk kamu pakai.
Hal tersebut bisa membuat kontenmu lebih berbobot, tapi tetap unik dengan gaya pembahasan dan sudut pandang dari dirimu sendiri.
10. Tidak Melakukan Lokalisasi Keyword
Tidak melakukan lokalisasi keyword adalah kesalahan saat keyword research yang kerap terjadi di local SEO.
Lokalisasi keyword ini adalah mencantumkan hal geografis dalam kata kunci yang kamu pakai – lokasi dan bahasa. Praktik ini penting banget untuk brand di wilayah tertentu.
Misalnya, kamu punya restoran seafood di wilayah Medan.
Nah, jangan lupa kamu harus punya kata kunci yang ada kata “Medan”nya agar restoranmu bisa muncul di local SEO. Contohnya yaitu restoran seafood di Medan.
Gak cuma nama kota, kamu juga bisa pakai kecamatan atau nama jalan untuk dimasukkan ke keyword – kalau audiens biasa merujuk ke kecamatan atau nama jalan.
Hindari Kesalahan Saat Keyword Research
Riset kata kunci adalah kegiatan wajib dalam optimasi SEO. Tapi, ada risiko kesalahan yang mengintai saat melakukan hal tersebut.
Mengetahui apa saja kesalahan saat keyword research penting banget agar kamu bisa mencegahnya.
Selain itu, tahu apa saja kesalahan yang bisa terjadi bisa bikin kerjaanmu lebih efektif.
Kamu ada saran, kritik, atau ide pembahasan? Bisa langsung komentar di bawah, ya!
Sampai jumpa di artikel lainnya!
Referensi
https://contenthacker.com/keyword-research-mistakes-to-avoid/
https://yoast.com/keyword-mistakes/
https://www.searchenginejournal.com/keyword-research/mistakes-to-avoid/