Google Search Console (GSC) adalah tool SEO yang bisa kamu pakai untuk berbagai hal – cek performa organik di SERP, cek status indexing, cari tahu experience situs, hingga crawl budget.
Nah, GSC punya banyak fitur dalam menyediakan fungsi di atas.
Apa saja fitur di Google Search Console dan fungsinya?
Pada tulisan ini, kamu akan tahu fitur yang ada di GSC beserta fungsinya. Yuk, langsung saja kita simak!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
11 Fitur di Google Search Console
Fitur yang ada di Google Search Console ini punya fungsinya masing-masing. Apa saja?
1. Overview
Fitur yang pertama adalah overview. Simpelnya, fitur ini nunjukkin secara ringkas performa websitemu di mesin pencari.
Contoh informasi yang muncul di overview yaitu jumlah klik, informasi indexing, experience, dan enhancements.
2. Performance
Performance adalah fitur dimana kamu bisa lihat performa websitemu di SERP secara lengkap.
Kamu bisa tahu jumlah klik, impressions, CTR (click-through rate) rata-rata, dan ranking rata-rata websitemu di Google.
Selain itu, kamu juga bisa analisis data tersebut lebih dalam karena ada fitur filternya – berdasarkan tipe pencarian, waktu, kueri, halaman, negara, dan perangkat.
Filter tersebut bisa membantumu untuk memahami data lebih baik. Beberapa contoh insight yang bisa kamu dapat yaitu:
- Pages mana yang ngasi clicks dan impressions terbanyak.
- Kueri apa yang audiens ketik sehingga mereka bisa nemuin pagesmu di SERP.
- Audiens dari negara mana yang nyumbang paling banyak clicks dan impressions.
- Perangkat apa yang punya clicks dan impressions terbanyak – desktop (PC dan laptop), mobile (HP), atau tablet?
Kalau kamu sudah punya page atau konten yang masuk Google Discover, fitur ini akan ketambahan informasi di GSC. Informasi tersebut adalah Discover.
Nanti, tampilannya ada bagian Search results dan Discover.
3. URL Inspection
URL inspection adalah fitur di Google Search Console yang bentuknya seperti search box.
Kamu tinggal ketik URL page di websitemu kalau mau melakukan inspeksi. Tapi, kamu gak bisa inspeksi URL yang berasal dari luar websitemu, ya.
Nah, beberapa informasi yang bisa kamu dapat dari inspeksi ini yaitu:
- Informasi apakah URL sudah ada di Google (sudah terindeks) atau belum.
- Status enhancements & experience dari pagemu (HTTPS dan breadcrumbs).
4. Pages
Pages adalah fitur GSC yang fungsinya untuk memeriksa status indexing pagesmu di Google.
Kamu bisa lihat perkembangan jumlah pagesmu yang sudah ataupun belum terindeks dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
Selain informasi tersebut, kamu juga bisa tahu daftar pages yang sudah terindeks dan belum.
Nah, untuk pages yang belum terindeks, fitur ini juga menyediakan informasi lengkap kenapa pages tersebut masih belum terindeks Google.
Menurut pusat bantuan Google Search Console, beberapa alasan yang mendasari hal tersebut, antara lain:
- Server error (5xx).
- Redirect error.
- URL blocked by robots.txt.
- URL marked ‘noindex’.
- Soft 404.
- Not found (404).
- Blocked due to unauthorized request (401).
- Blocked due to access forbidden (403).
- URL blocked due to other 4xx issue.
- Blocked by page removal tool.
- Crawled – currently not indexed.
- Discovered – currently not indexed.
- Alternate page with proper canonical tag.
- Duplicate without user-selected canonical.
- Duplicate, Google chose different canonical than user.
- Page with redirect.
Selain itu, ada juga peringatan yang bisa muncul kalau ada masalah, yaitu:
- Indexed, though blocked by robots.txt.
5. Sitemaps
Fitur ini bertujuan untuk memberikan info pada GSC tentang sitemap websitemu.
Sitemap sendiri ibarat “peta” yang menjelaskan apa saja yang ada di websitemu beserta hierarkinya.
Peta ini nantinya akan sangat membantu crawlers dalam memahami isi dan hierarti websitemu.
6. Removals
Removals adalah fitur yang bisa kamu gunakan kalau ingin menghapus URL secara sementara (selama 6 bulan).
7. Experience
Fitur experience pada Google Search Console menjelaskan sisi pengalaman yang bisa audiens dapatkan dari websitemu.
Experience sendiri terdiri dari tiga hal – Page Experience, Core Web Vitals (CWV), dan HTTPS. Berikut adalah penjelasannya:
- Page Experience – memberi gambaran singkat tentang pengalaman audiens di websitemu (data tentang CWV dan HTTPS).
- Core Web Vitals (CWV) – informasi tentang apapun yang berhubungan dengan kecepatan website. Ada dua versi informasi, mobile dan desktop.
- HTTPS – informasi tentang pages apa saja yang sudah dalam bentuk HTTPS.
8. Enhancements
Enhancements adalah fitur yang berhubungan dengan kondisi schema yang ada di websitemu. Beberapa contohnya yaitu breadcrumbs dan sitelinks searchbox (kotak pencari).
9. Security & Manual Actions
Fitur Security & Manual Actions berperan untuk memberikan informasi tentang masalah yang berhubungan dengan keamanan.
Selain itu, fitur ini juga menyediakan informasi terkait maslah yang perlu penanganan manual (misalnya, kalau kontenmu kena penalti dari Google).
10. Links
Links adalah fitur di Google Search Console yang ngasi informasi tentang link building – top linked pages, top linking sites, internal links, dan top linking text
11. Settings
Settings adalah salah satu fitur di Google Search Console. Pada settings, kamu bisa tahu verifikasi kepemilikan dari website, siapa yang memanage website, informasi tentang robots.txt, dan laporan proses crawling.
Sudah Paham Apa Saja Fitur di GSC?
Google Search Console adalah tool SEO dari Google yang menawarkan banyak informasi dan fitur. Nah, fitur tersebut punya fungsinya masing-masing.
Mengetahui masing-masing fitur di Google Search Console beserta fungsinya akan membantumu dalam menguasai tool ini, sehingga kamu pun juga lebih gampang dalam menganalisis performa websitemu.
Referensi
https://developers.google.com/search/docs/monitor-debug/search-console-start
https://support.google.com/webmasters/answer/9128668?hl=en
