Sebuah artikel bisa kita katakan menarik dan bermanfaat jika memenuhi beberapa syarat berikut – enak dibaca, mudah dipahami, dan bisa bikin pembaca antusias dari awal hingga akhir.
Nah, salah satu cara agar artikelmu makin menarik dan berkualitas adalah dengan menyajikan penutup artikel yang berkesan.
Lalu, apa yang bikin penutup artikel yang menarik bisa ningkatin kualitas artikel?
Gimana caranya membuat penutup artikel yang menarik?
Nah, semua pertanyaan di atas bisa kita temukan jawabannya di artikel ini!
Yuk, simak!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa Itu Penutup Artikel?
Sesuai namanya, penutup artikel adalah bagian yang letaknya berada di bagian akhir sebuah artikel.
Kamu mungkin merasa kalau penutup artikel ini sekilas mirip seperti kesimpulan.
Ya, kamu gak salah – faktanya, kesimpulan adalah salah satu bagian dari penutup artikel.
Simpelnya, penutup artikel bisa kita bagi jadi dua bagian – kesimpulan dan penutup. Apa bedanya?
- Rangkuman: Paragraf yang berfungsi untuk meringkas isi artikel secara keseluruhan agar audiens mereview kembali apa yang sudah mereka baca. Rangkuman selalu ditutup dengan kesimpulan.
- Penutup: Paragraf yang berisi saran dan/atau ajakan untuk melakukan sesuatu. Ajakan ini harus relevan dengan lesson learned dari isi artikel.
Jenis Tulisan yang Sering Kita Temui di Kehidupan Sehari-hari
Manfaat Penutup Artikel
Berikut adalah beberapa manfaat dari penutup artikel yang berkesan, antara lain:
1. Merangkum Isi Artikel
Manfaat pertama yaitu merangkum isi artikel. Kadang, ada banyak banget informasi yang bisa kita dapat dari sebuah artikel.
Memang, hal itu bagus karena artikel jadi berbobot. Tapi, jadi PR yang cukup menantang bagi audiens untuk menarik “inti” dari artikel tersebut – terutama kalau artikelnya panjang.
Nah, rangkuman ini bisa jadi bagian yang bagus untuk mereview isi artikel dari awal sampai akhir secara ringkas dan padat.
2. Memudahkan Pembaca Memahami Artikel
Menyambung dari poin pertama, penutup artikel juga memudahkan pembaca dalam memahami artikel.
Sering kali pembaca harus membaca lebih dari sekali untuk memahami seluruh bahasan dalam satu artikel. Tapi, ini tentu akan memakan banyak waktu.
Nah, di sinilah fungsi penutup artikel untuk memudahkan pembaca.
3. Meningkatkan Value Artikel
Penutup artikel gak cuma berisi kesimpulan – tapi bisa juga berisi saran, ajakan, hingga gagasan yang belum tersampaikan pada isi artikel.
Nah, adanya saran, ajakan, hingga poin-poin tambahan ini tentu akan ningkatin kualitas artikel.
Cara Membuat Penutup Artikel yang Menarik
Meskipun hanya berisi kesimpulan, saran, hingga sedikit pembahasan tambahan, tetap saja membuat penutup artikel yang menarik itu gak semudah kelihatannya.
Kamu perlu tahu beberapa cara membuat penutup artikel yang menarik seperti yang akan kita bahas di bawah ini:
1. Rangkum Isi Artikel dengan Poin Penting
Cara pertama yaitu dengan merangkum isi artikel dengan poin-poin penting. Nah, poin penting tersebut bisa kamu ambil dari sebagian atau seluruh outline dari artikel.
Kalau artikelnya pendek sampai menengah, kamu bisa merangkum dari semua outline yang sudah kamu bahas.
Tapi, kalau artikelnya panjang dan outlinenya banyak (lebih dari lima), kamu cukup ambil outline yang menurutmu paling penting untuk dirangkum.
Biasanya, yang paling penting itu identik dengan “cara”, “dampak”, dan “manfaat”.
2. Buat Kesimpulan
Kesimpulan adalah sebuah kalimat yang menjelaskan “lesson learned” dari rangkuman – apa yang bisa kita pelajari atau petik hikmahnya dari artikel tersebut.
Kesimpulan ini penting karena bagian ini menerangkan apa tujuan dari adanya artikel tersebut, sehingga pembaca lebih bisa mengambil manfaatnya.
3. Tambahkan Saran
Saran dalam penutup artikel berfungsi untuk ngasi arahan ke pembaca saat ingin melakukan apa yang sudah mereka pelajari dari artikel.
Saran ini gak selalu ada dalam tiap artikel. Jadi, penutup artikel akan makin bagus kalau ada sarannya.
4. Tambahkan Pembahasan Relevan yang Belum Dibahas
Kadang, kita ngerasa ada plot hole atau bagian yang hilang dari sebuah artikel – sehingga bisa nimbulin pertanyaan baru setelah membaca.
Nah, plot hole ini bisa kamu jawab di bagian penutup artikel. Bagian ini akan melengkapi artikelmu secara keseluruhan.
5. Pakai Kutipan
Kalau memungkinkan, kamu bisa pakai kutipan yang relevan dengan topik artikel.
Kutipan ini fungsinya untuk menguatkan pesan yang ingin kita sampaikan ke pembaca, sehingga mereka lebih tergugah dengan artikelmu.
6. Tambahkan Call to Action atau Pertanyaan
Cara terakhir untuk membuat penutup artikel yang berkualitas adalah dengan menambahkan call to action (CTA) atau pertanyaan – salah satu dari ini.
CTA ini perannya cukup penting karena sering kali audiens kurang tergerak atau menunda untuk melakukan suatu aksi setelah membaca artikel.
Nah, adanya CTA ini bisa ngasi kesan urgent ke audiens kalau mereka harus melakukan aksi sekarang juga.
Ajakan ini bisa beragam – beli produk/jasa, subscribe, hingga mendaftar.
Selain CTA, kamu juga bisa ngasi pertanyaan di akhir. Pertanyaan yang disampaikan adalah pertanyaan untuk melakukan aksi.
Misal, kamu membahas cara memulai bisnis untuk pemula. Nah, pertanyaan di penutup artikelnya bisa “Jadi, kamu sudah siap untuk berbisnis sekarang juga?”.
Buat Penutup Artikel yang Berkesan!
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk ningkatin kualitas artikel, salah satunya dengan membuat penutup artikel yang berkesan.
Penutup artikel adalah elemen penting dalam artikel karena punya beberapa fungsi – merangkum isi artikel, memudahkan pembaca memahami artikel, hingga ningkatin value artikel.
Tapi, buat penutup artikel gak semudah itu. Kamu perlu melakukan beberapa cara seperti membuat rangkuman, memberi kesimpulan, saran, hingga call to action.
Ketika kamu berhasil bikin penutup artikel yang menarik, dijamin pembaca akan lebih berkesan dengan artikelmu.
Jadi, sudah siap bikin penutup artikel yang menarik?
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa manfaat dari penutup artikel yang baik?
Penutup yang baik membantu pembaca memahami isi artikel, merangkum poin penting, dan meningkatkan nilai keseluruhan artikel.
Apa bedanya kesimpulan dan penutup?
Kesimpulan adalah ringkasan singkat dari inti artikel, sedangkan penutup mencakup saran atau ajakan tambahan untuk pembaca.
Gimana cara membuat penutup artikel yang menarik?
Dengan merangkum poin penting, menambahkan kesimpulan, memberikan saran atau ajakan, dan, jika perlu, menggunakan kutipan yang relevan.