Kalimat Persuasif – Yuk, Bujuk Audiensmu!

Kalimat Persuasif – Yuk, Bujuk Audiensmu!

Meyakinkan audiens untuk beli produk/jasa, subscribe newsletter, hingga cuma like konten bukanlah hal mudah bagi marketer.

Biasanya, mereka memakai kalimat yang terkesan membujuk, mengajak, ataupun merayu agar audiens mau tergerak untuk melakukan aksi yang diinginkan.

Nah, kalimat tersebut bisa kita sebut sebagai kalimat persuasif.

Menguasai teknik kalimat persuasif ini penting bagi copywriter dan content writer untuk membantu kesuksesan proses marketing.

Buat kamu yang mau jadi seorang penulis konten atau copywriter, sudah familiar belum sama jenis kalimat ini?

Atau, justru malah asing?

Nah, kebetulan kita akan bahas lengkap tentang kalimat persuasif di artikel ini – mulai dari pengertian, ciri, cara membuatnya, hingga contohnya.

Apa Itu Kalimat Persuasif dan Fungsinya?

Kalimat persuasif adalah kalimat yang berfungsi untuk mengajak, membujuk, ataupun merayu audiens agar melakukan aksi yang si penulis inginkan.

Selain itu, jenis kalimat ini juga bisa berfungsi untuk meyakinkan orang lain terhadap opini atau pendapat dari si penulis.

Kalimat jenis ini bisa kamu temukan dalam berbagai bentuk di kehidupan sehari-hari – iklan, pidato, artikel, kampanye, ataupun slogan.

“Kenapa kalimat persuasif bisa meyakinkan orang lain, ya?”

Jawabannya karena jenis kalimat ini sudah dibuat sedemikian rupa agar bisa menggugah emosi dan logika audiens – sehingga mereka terdorong untuk melakukan ajakan dari si penulis.

Ciri-ciri Kalimat Persuasif

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang ada dalam kalimat persuasif, antara lain:

  • Kalimatnya bersifat ajakan, bujukan, atau rayuan untuk melakukan sesuatu.
  • Biasanya mudah kamu temukan di iklan, kampanye, dan hal-hal bersifat promosi lainnya.
  • Biasanya memakai kata-kata seperti “yuk”, “ayo”, dan “mari”. Tapi ada juga yang langsung pakai kata kerja – misal: “berani coba?”, “tunggu apa lagi?”
  • Sering memakai tanda seru (!). Tapi, ada juga yang diakhiri dengan tanda tanya (?).
  • Terletak di akhir sebagai call to action.

Cara Membuat Kalimat Persuasif

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk membuat kalimat persuasif, yaitu:

  • Pahami apa tujuan kampanye atau iklanmu. Kalimat ajakannya harus sesuai dengan isi kampanye atau iklan.
  • Pakai bahasa yang gampang dipahami khayalak umum.
  • To the point.
  • Buat dengan menarik dan menggugah emosi pembaca – jangan terlalu mainsteam dan template.

Tapi, perlu kamu ketahui juga kalau kalimat jenis ini yang letaknya di bagian CTA bisa lebih powerful kalau teks persuasinya (isi kampanye atau iklan) juga bagus.

Contoh Kalimat Persuasif

Ini dia beberapa contoh kalimat persuasif yang pasti gampang kamu temui di kehidupan sehari-hari, antara lain:

  1. Ayo, dapatkan produk ini sekarang!
  2. Klik tombol like dan subscribe ya!
  3. Bagikan postingan ini ke teman-temanmu!
  4. Yuk, cari tahu di sini!
  5. Mari kita bersihkan lingkungan sekitar!
  6. Tunggu apa lagi? Produk ini terbatas!
  7. Kalau kamu beneran laki, cobain produk ini!
  8. Yuk, belajar lebih giat lagi!
  9. Mari jaga semangat perjuangan leluhur kita!
  10.  Berani coba pedas gurihnya sambal cumi ini?
  11.  Yuk, tanamkan kebiasaan menabung pada anak!
  12.  Rasakan empuknya kasur premium ini!
  13.  Cuma hari ini! Langganan aplikasi bayar 10 ribu untuk satu bulan!
  14.  Mau cari artikel digital marketing yang santai tapi “daging”? Coba baca artikelnya AndiLearn!
  15. Patuhi aturan lalu lintas!

Gugah Emosi Audiens dengan Kalimat Persuasif!

Kalimat persuasif adalah jenis kalimat yang fungsinya untuk mengajak audiens untuk melakukan aksi tertentu sesuai keinginan si penulis.

Biasanya, kamu gampang nemuin kalimat seperti itu di iklan, kampanye, dan apapun yang sifatnya promosi.

Itulah alasan kenapa kalimat persuasif ini penting banget dalam marketing – karena bisa ngajak audiens untuk beli produk/jasa, subscribe, sign up, hingga sekadar rasi reaksi ke konten.

Tentu membuat kalimat jenis ini gak gampang – kamu perlu belajar dan terus latihan skill nulis agar audiens bisa tergugah emosinya dan mau mengikuti ajakanmu.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Kalimat persuasif sering ditemukan dalam iklan, kampanye, slogan, pidato, dan konten promosi lainnya.

Ciri khasnya antara lain bersifat ajakan, menggunakan kata seperti “yuk” atau “ayo,” sering diakhiri tanda seru (!), dan biasanya terletak di akhir sebagai call to action (CTA).

 

Referensi

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7250602/apa-itu-kalimat-persuasif-simak-25-contoh-kalimatnya

https://www.brainacademy.id/blog/kalimat-persuasif

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230816163839-569-986948/kalimat-persuasif-pengertian-ciri-jenis-syarat-dan-contoh

https://www.gramedia.com/literasi/contoh-kalimat-persuasif/?srsltid=AfmBOoozZ2mjAAeTHtTU2lLZhtkbM5NVfZh7qiA_W4hvG90ZLNaV9mF1

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *