Segmentasi Pasar – Kelompokkan Target Market Sebelum Memilih!

Segmentasi Pasar – Kelompokkan Target Market Sebelum Memilih!

Memilih target market dalam bisnis bukanlah pekerjaan mudah. Kamu perlu ngelakuin banyak kerjaan agar tahu target market mana yang cocok.

Kerjaan yang dimaksud ini adalah STP marketing. Nah, tahap pertama dari kerjaan ini adalah segmentasi pasar atau segmenting.

Market segmenting sangat krusial karena tanpa tahap ini, kamu gak bisa ngerjain tahap berikutnya – targeting dan positioning.

Pada artikel ini kita akan bahas tentang segmentasi pasar sampai ke akar-akarnya. Kamu pun nantinya akan tahu kenapa proses ini penting dalam STP marketing.

Sudah siap?

Apa Itu Segmentasi Pasar?

Segmentasi pasar adalah proses membagi calon konsumen menjadi beberapa kategori.

Pembagian ini berdasarkan beberapa hal – psikografis, demografis, geografis, dan perilaku. Penjelasan detail tentang hal itu akan kita bahas nanti.

Adanya proses segmentasi ini sangat penting. Alasannya, karena pada tahap inilah kamu akan tahu karakteristik tiap jenis target market.

Tentu ini bisa membantu dalam mengetahui target market mana yang paling cocok untuk brandmu layani.

Mungkin akan ada pertanyaan seperti ini…

“Kenapa kita harus melayani target market tertentu?”

“Kenapa gak layani saja semua orang? Makin banyak orang makin cuan, kan?”

Tentu ada alasan kenapa kita sebaiknya layani target market tertentu.

Punya target market spesifik bisa bikin brand lebih mudah dikenal masyarakat dan akhirnya mempermudah proses pemasaran.

Fokus pada target market tertentu juga akan menuntun brand agar punya identitas yang unik – karakter brand, cara komunikasi, dan sebagainya.

Nah, identitas yang unik ini nantinya akan membuat brand lebih mudah melekat di ingatan masyarakat. Brandmu akan diasosiasikan dengan hal tertentu.

Misalnya ada beberapa contoh – kemewahan, kehangatan, ceria, cepat, tepat waktu, kualitas, terjangkau, sporty, girly, dan lain sebagainya. Pokoknya banyak banget.

Selain itu, kalau kamu mencoba untuk target semua jenis market, itu artinya kamu tidak menargetkan siapapun.

Menarget semua jenis market = tidak menarget siapapun.

Itulah alasan kenapa segmentasi sangatlah penting bagi sebuah bisnis.

Segmentasi Pasar Menurut Para Ahli

Ada beberapa ahli yang menyuarakan apa itu market segmentation. Siapa saja?

1. Philip Kotler dan Gary Armstrong

Kita mulai definisi segmentasi pasar menurut Philip Kotler (Bapak Marketing Modern) dan Gary Armstrong dulu.

Sebagai penulis buku “Principles of Marketing” yang melegenda, menurut mereka, segmentasi adalah sebuah proses saat membagi target market menjadi kelompok yang berbeda-beda.

Tujuan segmentasi ini adalah untuk memilih target pasar yang mampu mencapai nilai jual yang sesuai keinginan brand.

2. Indriyo Gitosudarmo

Menurut Indriyo Gitosudarmo, market segmentation adalah usaha untuk mengelompokkan target market yang sifatnya heterogen menjadi bagian yang sifatnya tunggal (homogen).

3. Basu Swastha Dharmmesta dan T. Hani Handoko

Proses segmentasi pasar merupakan proses memetakan target market menjadi segmen tertentu. Nantinya, segmen tertentu ini brand jadikan sebagai sasaran penjualan.

Tujuan Segmentasi Pasar

Tadi kita sudah sempat singgung seberapa penting proses segmentasi bagi sebuah brand. Nah, kali ini kita akan membahas lebih dalam apa tujuan dari segmentasi pasar.

1. Memahami Target Market Lebih Baik

Tujuan pertama adanya segmentasi pasar adalah untuk memahami target market lebih baik lagi.

Sebelum kamu membuat produk atau layanan tertentu, kamu harus tahu target marketmu itu seperti apa – sifatnya, kebutuhannya, kemampuannya, dan sebagainya.

Kalau kamu sudah benar-benar paham bagaimana sifat target marketmu, kamu pun akan lebih tahu cara yang paling efektif untuk melayani mereka.

2. Memudahkan dalam Proses Targeting

Setelah kamu membagi target market jadi beberapa kelompok, nantinya ini akan memudahkanmu untuk milih target market seperti apa yang paling cocok untuk brandmu.

Targeting – Pilih Target Marketmu!

3. Membentuk Brand Personality

Proses segmentasi ini bisa kamu lihat jadi beberapa hal – psikografis, demografis, perilaku, dan geografis. Empat hal itu pun sangat membantumu dalam memahami target market luar dalam.

Selain itu, empat hal tersebut juga bisa kamu jadikan modal untuk membangun brand personality. Kembangkan brand personality yang memang cocok untuk produkmu dan target market.

4. Memetakan Kompetitor

Setelah kamu membagi target market jadi beberapa jenis, kamu pun juga akan lebih gampang saat memetakan kompetitor.

Kamu akan tahu siapa saja calon pesaingmu di masing-masing kelompok target market.

5. Membantu Perencanaan Bisnis dan Eksekusinya

Target market yang beda akan mempunyai tantangan dan eksekusi yang berbeda pula. Segmentasi pasar tentu akan memudahkanmu saat identifikasi kebutuhan target market.

Nantinya, hasil identifikasi itu bisa kamu gunakan untuk evaluasi dan perencanaan bisnis ke depannya.

Evaluasi dan perencaannya lebih mudah, tentu eksekusi strategi marketingnya lebih mudah juga.

6. Memaksimalkan Kualitas Pelayanan

Beda target market, beda pula cara yang harus kamu lakukan agar mereka senang.

Melakukan segmentasi membantumu untuk tahu treatment seperti apa yang paling cocok untuk tiap kelompok.

Jenis Segmentasi Pasar

Sebelumnya, kita sudah spill tipis-tipis beberapa pertimbangan saat melakukan market segmentation – psikografis, demografis, perilaku, dan geografis.

Nah, keempat hal itu adalah jenis segmentasi pasar. Yuk, kita bedah keempat jenis tersebut satu per satu!

1. Psikografis

Psikografis adalah jenis segmentasi yang pertama. Pendekatan secara psikografis cenderung ke hal yang sifatnya motivasi target market kenapa target market mau beli produkmu.

Beberapa aspek yang mendasari psikografis adalah hal yang target market sukai, pain points, kebutuhan, prestis, ataupun hobi.

Jenis segmentasi ini penting banget agar kamu tahu apa motivasi, pain points, dan kebutuhan target market yang sebenarnya.

Jadi, kamu bisa menyediakan produk/jasa yang memenuhi aspek-aspek di atas.

Prinsipnya, KENAPA konsumen mau berhubungan dengan brandmu.

2. Demografis

Beda halnya dengan psikografis, demografis ini lebih mengarah ke SIAPA target marketmu.

Beberapa aspek yang ada di dalam demografis adalah umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, kelas sosial, dan status perkawinan.

Aspek-aspek yang ada di demografis ini penting agar kamu dapat memposisikan brandmu di mata konsumen.

Memposisikan diri itu seperti apa? Misalnya, gaya komunikasi serta nentuin seperti apa bentuk dan harga final dari barang/jasamu.

Sebagai contoh – umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan akan ngaruh banget ke gimana caramu dalam berkomunikasi.

Gak mungkin kamu manggil target laki-laki dengan sebutan ‘sis’, gaya bahasa ‘lo-gue’ ke target usia di atas 50 tahun, ataupun pake istilah yang gak umum ke target dengan tingkat pendidikan SMA ke bawah.

Standar di atas bukan hal yang baku dan pasti terjadi. Tapi, setidaknya bisa membantumu menempatkan diri saat berkomunikasi.

Kalau dari segi harga final barang/jasamu, tentu ini pengaruhnya karena pendapatan.

3. Geografis

Geografis adalah jenis segmentasi pasar yang ketiga. Jenis segmentasi ini membagi target market berdasarkan wilayah tempat mereka tinggal.

Hal ini penting agar kamu tahu gimana akses target market ke brandmu.

Biasanya, kalau kamu punya usaha online di e-commerce, kamu bisa nentuin faktor geografis ini lebih luas (bisa seluruh Indonesia).

Tapi, kalau usahamu dalam bentuk fisik, faktor geografis ini lebih terbatas (misalnya, satu kota atau satu kecamatan).

4. Perilaku

Jenis market segmentation yang keempat adalah perilaku. Beberapa aspek yang termasuk ke dalam perilaku adalah kebiasaan dalam memanfaatkan produk/jasa, kepercayaan, dan budaya.

Misalnya, seperti perilaku mereka saat ada diskon ataupun perilaku setelah puas menggunakan produk/jasa.

5. Firmografis

Nah, sebelumnya kamu sudah tahu kalau ada empat jenis segmentasi pasar – psikografis, demografis, geografis, dan perilaku.

Sebenarnya, ada lagi jenis segmentasi yang kelima – firmografis. Apa itu?

Firmografis adalah jenis segmentasi yang berfokus pada pengumpulan data dan identifikasi kondisi suatu bisnis atau perusahaan.

Biasanya, jenis segmentasi firmografis digunakan oleh bisnis B2B.

Differentiated Marketing – Beda Target Market, Beda Pula Penawarannya!

Kelompokkan Target Market Sebelum Memilihnya!

Segmentasi pasar adalah tahap pertama dalam proses STP marketing. Tahap ini berfokus pada pembagian target market menjadi beberapa kelompok.

Pembagian kelompok target market ini dilandaskan oleh beberapa hal – kebutuhan, pain points, motivasi, umur, jenis kelamin, penghasilan, tempat tinggal, perilaku, dan lain sebagainya.

Pembagian tersebut nantinya akan membantumu dalam nentuin profil target market yang paling cocok dengan brandmu.

Segmentasi pasar penting banget untuk proses selanjutnya – targeting. Proses segmentasi bisa kamu baca selengkapnya di artikel “6 Tahapan Melakukan Segmentasi Pasar“.

Kamu ada kritik, saran, atau ide pembahasan? Bisa langsung komentar di bawah, ya!

 

Referensi

https://www.gramedia.com/literasi/segmentasi-pasar

https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/bisnis/segmentasi-pasar-manfaat-jenis-dan-tahapannya

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *