Dulu, aged domain seringkali jadi senjata jitu buat ningkatin performa SEO lebih cepat.
Alasannya, domain yang sudah berumur dianggap punya otoritas karena sudah punya backlink dan konten, sehingga lebih unggul daripada domain baru.
Tapi, era SEO sudah berubah. Sekarang, pendekatan SEO lebih mengutamakan E-E-A-T ataupun konten yang sesuai intent audiens.
Tapi, di satu sisi – kita juga sering banget liat kalau domain baru pun kesusahan buat bersaing sama aged domain. Jangankan dapet ranking 1 ataupun AI overview – bisa masuk page 1-2 saja sudah syukur.
Bahkan, salah satu pertanyaan paling umum di komunitas SEO adalah…
“Umur domain itu sebenarnya masih relevan gak sih di SEO zaman sekarang?”
Masuk akal juga. Selama ini Google sering gembar-gembor soal kualitas dan relevansi konten.
Tapi, kok banyak banget kasus di mana justru aged domain yang perform? Bahkan, di sedikit kasus justru domain yang perform malah yang nichenya gak relevan.
Nah, itulah yang akan kita cari tahu bareng di artikel ini. Kita akan kupas tuntas apakah aged domain masih relevan di SEO zaman sekarang dan gimana kita menyikapinya.
Tanpa basa-basi lagi, yuk langsung kita bahas!
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa Itu Aged Domain?
Aged domain adalah domain yang yang sudah terdaftar dan ada pemiliknya, tapi sudah ditinggalkan. Cuma, domainnya masih aktif.
Beda halnya dengan expired domain yang masa aktifnya habis karena gak diperpanjang oleh si pemilik terakhir.
Selain itu, aged domain ini juga merujuk ke istilah domain yang umurnya tua. Definisi tua ini lebih ke arah usia domain yang sudah mencapai tahunan.
Kenapa Orang Beli Aged Domain?
Kita sudah tahu kalau aged domain itu adalah domain yang sudah ada pemilik sebelumnya, tapi ditinggalkan. Mau itu individu, bisnis, atau lembaga.
Nah faktanya, banyak orang yang beli aged domain – terutama dari blogger yang mau cari cuan lewat blogging.
Tentu mereka punya berbagai alasan. Kenapa?
Salah satu alasan orang prefer beli aged domain karena sudah terindeks di Google dan sudah punya otoritasnya sendiri – sehingga konten pun lebih gampang muncul di SERP.
Domain lama sudah punya otoritas karena pengaruh dari backlink dan konten-konten yang sudah pernah dibuat sebelumnya.
Nah, dengan alasan di atas – apakah aged domain artinya masih benar-benar relevan untuk SEO zaman sekarang?
Apakah Aged Domain Masih Relevan?
Jawabannya masih relevan. Tapi, harus disesuaikan lagi dengan tujuan dan jenis konten yang kamu bawakan.
Ada banyak pertimbangan yang harus kamu pikir sebelum beli aged domain – mulai dari nama, niche, sampai tujuanmu memiliki sebuah domain.
Kalau kamu misalnya mau beli aged domain sekadar buat nyari cuan dari adsense dan kebetulan nichenya relevan sama niche yang mau kamu bawa, aged domain bisa relevan.
Tapi ingat – pastikan domain lama yang kamu beli memang menyajikan konten yang berkualitas.
Kalau misal nichenya gak nyambung sama niche yang kamu bawa, mending cari aged domain lain atau bisa juga beli domain baru.
Tapi, kalau kamu mau beli domain untuk bisnis atau self branding. Tentu beli aged domain bukan keputusan bijak.
Terus, jangan lupa juga soal biaya. Beli domain baru umumnya lebih murah karena tinggal bayar daftarnya plus hostingnya saja.
Beda halnya dengan aged domain – harganya lebih mahal karena sudah punya traffic dan authority. Apalagi kalau trafficnya tergolong besar dan konsisten, harganya makin mahal.
Belum lagi kamu juga perlu ngeluarin uang rutin untuk perpanjang masa aktif domain, hosting, dan sertifikat SSL.
Jadi, relevansinya itu sifatnya relatif. Mulai dari niche, tujuan, kualitas konten, nama domain, sampai biaya – semuanya mesti kamu pertimbangkan.
Aged Domain “Bisa Jadi” Masih Relevan
Aged domain dikenal punya otoritas lebih baik daripada domain baru di mata Google, yang membuat banyak orang sampai sekarang tertarik untuk membelinya.
Apalagi, aged domain masih dianggap menawarkan performa SEO yang lebih cepat – banyak orang, terutama blogger yang mau cuan dari adsense atau content placement – tergoda buat beli domain lama.
Tapi, gak semua aged domain masih relevan di dunia SEO saat ini.
Kamu harus consider berbagai faktor seperti nama domain, kualitas kontennya, niche, tujuanmuu punya domain, sampai biaya.Jadi, kalau kamu mau beli aged domain, pikir matang-matang dulu ya!
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa itu aged domain dalam SEO?
Aged domain adalah domain yang sudah terdaftar dan memiliki histori penggunaan selama beberapa tahun. Biasanya sudah pernah dipakai untuk website aktif dan bisa memiliki otoritas, backlink, atau indeks Google yang masih aktif.
Apa bedanya aged domain dan expired domain?
Aged domain masih aktif dan belum melewati masa kedaluwarsa. Sedangkan expired domain adalah domain yang tidak diperpanjang dan statusnya sudah nonaktif
Apakah aged domain lebih bagus dari domain baru?
Belum tentu. Aged domain bisa punya keunggulan seperti otoritas dan histori backlink, tapi tetap tergantung kualitas konten sebelumnya, relevansi niche, dan tujuan kamu.
Kapan sebaiknya beli aged domain?
Aged domain cocok dibeli kalau kamu butuh start cepat untuk konten blog atau adsense, selama domainnya punya histori bagus dan niche-nya sesuai.
Apa risiko membeli aged domain?
Histori buruk (pernah dipakai buat spam atau black-hat SEO), niche nggak relevan, backlink toxic, hingga potensi penalti Google.o membeli aged domain?
Apakah aged domain masih relevan untuk SEO 2025?
Masih, tapi gak mutlak. Relevansi aged domain tergantung pada strategi SEO kamu, kualitas histori domain, dan gimana kamu membangun ulang kontennya
Referensi
https://idcloudhost.com/blog/apa-itu-aged-domain
https://idwebhost.com/blog/aged-domain
https://idwebhost.com/blog/aged-domain-vs-expired-domain