Pentingnya Swasunting dalam Membuat Tulisan

Pentingnya Swasunting dalam Membuat Tulisan

Dalam pembuatan tulisan, penyuntingan atau editing adalah proses penting yang gak boleh kamu lewatkan sama sekali.

Proses editing ini penting untuk memastikan tulisan yang kamu buat berkualitas baik – enak dibaca, alurnya jelas, dan gak ada typo.

Biasanya, proses editing ini sering kali dilakukan oleh seorang editor – terutama kalau kamu kerja di media besar ataupun perusahaan yang ada editornya.

Tapi, gimana kalau tempat kerjamu atau website yang kamu kelola gak ada editornya?

Apakah proses editing masih bisa berjalan?

Jawabannya, tentu saja! Kamu masih bisa ngelakuin editing dengan melakukan swasunting atau self-editing!

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai swasunting – pengertian, kenapa penting, dan tips jitunya.

Tanpa basa-basi lagi, yuk langsung saja kita bahas!

Apa Itu Swasunting?

Swasunting adalah proses menyunting atau editing tulisan yang dilakukan secara mandiri oleh penulis itu sendiri. Proses ini dalam bahasa Inggris disebut self-editing.

Seorang penulis bisa memperbaiki kualitas tulisan dan meminimalisasi kesalahan yang ada lewat proses self-editing ini.

Biasanya, self-editing dilakukan oleh seorang penulis yang gak punya editor khusus untuk mengedit tulisannya – terutama blogger.

Semua artikel di AndiLearn saat ini pun juga pasti melewati proses self-editing karena gak ada editor khusus.

Pentingkah Swasunting Itu?

Karena berhubungan langsung dengan kualitas tulisan, tentu saja proses swasunting ini penting banget dan gak boleh kamu lewatkan.

Proses editing sendiri penting banget untuk memastikan kualitas tulisan yang kita akan publikasikan sudah baik – alur tulisan, enak dibaca, kedalaman materi, hingga gak ada typo di dalamnya.

Tentu, tulisan yang berkualitas lebih disukai oleh pembaca karena isinya lebih bermanfaat sekaligus mereka lebih mudah memahami informasi di dalamnya.

Gak cuma dari segi pembaca, kualitas tulisan pun juga bisa ningkatin performa strategi digital marketing secara keseluruhan (kalau manfaatin proses marketing secara online).

Tips Melakukan Swasunting

Oke, sekarang kita tahu kalau proses editing pun bisa dilakukan secara mandiri. Lalu, apa saja tips melakukan swasunting yang bisa kamu lakukan?

1. Tinggalkan Tulisanmu

Setelah kamu menyelesaikan tulisanmu, tips pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan meninggalkan tulisanmu untuk sementara waktu.

Kamu harus melakukan ini di awal agar otakmu bisa istirahat dan segar kembali ketika memulai proses swasunting.

Memangnya harus ditinggalkan?

Apakah kita gak bisa langsung coba edit saat tulisan itu baru selesai?

Menurut penulis, kamu harus ninggalin tulisanmu dan beristirahat dahulu agar kamu bisa lebih objektif dan lebih mudah nemuin kesalahan saat proses self-editing.

Kalau kamu coba langsung edit tulisanmu, self-editing akan berjalan jauh lebih sulit dan lama.

Kesulitan terbesar seorang penulis saat self-editing adalah mencari kesalahan dalam tulisannya sendiri. Seorang penulis pasti punya “titik buta” di dalam tulisannya sendiri.

Apalagi kamu juga gak punya orang lain yang bisa berperan sebagai editor sekaligus “mata kedua”. Tentu, proses editing pun gak semudah yang kamu kira.

Maka dari itu, itulah pentingnya mengistirahatkan otakmu agar kembali fresh saat melakukan self-editing.

Menurut Direktur Utama Narabahasa, Ivan Lanin, kamu bisa ninggalin tulisanmu selama satu sampai dua hari. Kalau tulisannya pendek, bisa kamu tinggal satu jam.

Ia pun punya kiat khusus dalam melakukan proses self-editing yang bisa kamu baca di artikel ini.

Tapi, tiap orang punya proses istirahat yang beda-beda. Kalau kamu sudah selesai istirahat dan merasa fresh, kamu bisa mulai proses self-editing.

2. Ingat Siapa Audiensmu

Kamu wajib harus ingat siapa audiensmu ketika melakukan swasunting. Ini penting karena akan membantumu dalam mempertahankan substansi dan konsistensi bahasa di dalam artikelmu.

Ingat, beda audiens, beda pula cara penyampaiannya. Apalagi kalau kamu punya gaya bahasa tersendiri untuk artikelmu.

Selain itu, konsistensi juga penting agar tulisanmu terkesan lebih profesional dan punya karakter di mata audiens.

3. Baca Ulang Tulisanmu

Setelah kamu coba melakukan swasunting, tips selanjutnya adalah baca ulang tulisanmu dengan keras.

Sensasi baca tulisan dalam hati dan dengan suara itu berbeda. Kamu bisa saja nemuin struktur kalimat yang terdengar aneh saat kamu baca tulisanmu dengan suara.

Kalau kamu nemu struktur kalimat yang aneh, kamu tinggal edit lagi kalimat itu agar lebih enak didengar.

4. Lakukan Aturan 10% dari Stephen King

Ada salah satu tips swasunting yang menurut penulis cukup menarik dari buku “On Writing” karya Stephen King.

Stephen King di dalam buku itu menjelaskan konsep yang bernama “ten percent rule” atau “aturan sepuluh persen”.

Apa Itu?

Simpelnya, aturan sepuluh persen ini adalah menghapus sepuluh persen dari draft pertama tulisan saat self-editing.

Misal, draft tulisan pertamamu berjumlah 1000 kata. Nah, hapus sekitar 100 kata yang gak efektif (unnecessary words). Tujuannya agar tulisanmu lebih efektif dan berkualitas.

5. Minta Orang Lain Membaca Tulisanmu (Kalau Memungkinkan)

Tips terakhir dalam swasunting adalah minta orang lain untuk membaca tulisanmu setelah diedit.

Tapi, tips ini bersifat opsional dan bisa kamu lakukan kalau ada orang yang bisa kamu minta tolong.

Yuk, Coba Swasunting Tulisanmu!

Editing adalah salah satu proses yang penting untuk menjamin kualitas sebuah tulisan. Lewat proses ini, tulisan yang kamu rilis nantinya akan lebih enak dibaca, terstruktur, dan mudah dipahami.

Nah, proses editing ini biasanya dilakukan khusus oleh seorang editor. Perusahaan ataupun agensi sering punya editornya sendiri.

Tapi, ada sebagian orang yang gak punya editor – terutama blogger ataupun bisnis skala kecil. Mungkin saja kamu salah satu di antaranya.

Kalau kamu memang gak ada editor khusus, bukan berarti tulisanmu gak bisa diedit. Kamu tetap bisa mengedit tulisanmu dengan cara swasunting atau self-editing.

Swasunting memungkinkanmu untuk mengedit tulisan secara mandiri.

Kamu perlu tinggalin tulisanmu sementara untuk menyegarkan pikiran, kemudian lakukan self-editing dengan inget audiensmu, baca tulisan dengan suara, dan lakukan aturan 10% Stephen King.

Yuk, coba lakukan swasunting!

Frequently Asked Questions (FAQ)

Swasunting penting untuk memastikan kualitas tulisan, seperti alur yang jelas, tidak ada kesalahan ketik, dan agar tulisan lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Langkah pertama adalah meninggalkan tulisan untuk sementara waktu agar otak segar dan lebih objektif saat melakukan editing.

Aturan 10% adalah konsep di mana penulis disarankan untuk menghapus sekitar 10% dari draft pertama tulisan untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas tulisan.

Penulis harus ingat siapa audiensnya untuk mempertahankan substansi dan konsistensi bahasa, serta menyesuaikan gaya penyampaian yang sesuai dengan audiens tersebut.

 

Referensi

https://narabahasa.id/artikel/keterampilan-bahasa/membaca/swasunting-mengapa-penting/

https://narabahasa.id/berita/kiat-swasunting-dari-ivan-lanin/

https://naikpangkat.com/pengertian-dan-teknik-swasunting-yang-baik-dan-benar/

https://www.grammarly.com/blog/writing-process/self-editing-tips/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *