Listicle: Pengertian, Jenis, Tips, dan Bedanya dengan Artikel Narasi

Listicle: Pengertian, Jenis, Tips, dan Bedanya dengan Artikel Narasi

Format penulisan artikel beberapa tahun belakangan mulai bergeser dari narasi menjadi listicle. Bukan tanpa alasan, artikel dengan format ini dinilai lebih efektif dan mudah dibaca oleh audiens.

Sebagai penulis, tentu kamu gak boleh ketinggalan untuk paham format penulisan artikel yang satu ini.

Lantas, apa sebenarnya listicle itu?

Artikel ini akan kupas tuntas tentang format penulisan artikel satu ini.

Yuk, langsung saja kita bahas!

Pengertian Listicle

Listicle berasal dari dua kata – list (daftar) dan article (artikel). Jadi, format ini adalah artikel yang menggunakan daftar atau list sebagai formatnya.

Artikel dengan format ini terkesan lebih rapi, fleksibel, efektif, dan enak dibaca, sehingga banyak audiens dan penulis lebih suka dengan jenis artikel ini.

Selain itu, jenis artikel ini juga memudahkan audiens dalam memahami inti bahasan dan poin-poin penting dari sebuah artikel.

Perbedaan paling mencolok antara listicle dan artikel narasi adalah bentuk artikelnya.

Listicle menyajikan informasi atau poin dengan susunan daftar berupa bullet point atau angka.

Kalau kamu ingin membuat artikel yang membahas rekomendasi, tata cara, tips, atau apapun yang sifatnya “daftar”, artikel dengan format list artikel cocok banget untuk kamu buat.

Nah, kalau artikel narasi adalah format artikel yang menjelaskan poin penting dengan paragraf. Pembahasan seperti storytelling dan berita cocok disampaikan dengan format artikel ini.

Memahami Struktur Artikel dan Penjelasannya

Jenis Listicle, Apa Saja?

Listicle sendiri terbagi menjadi tiga jenis – general, definitive, dan framework. Tiga jenis ini punya perbedaan dan keunikannya masing-masing. Berikut penjelasannya.

1. General

General adalah bentuk artikel list yang paling banyak tersebar di berbagai media. 

Artikel ini menyajikan daftar atau list yang mempunyai nilai yang setara, sehingga penulis tidak perlu memikirkan urutan list saat menulis.

Contoh judul general listicle yaitu:

  • 10 Makanan Khas Lebaran, Mana Favoritmu?
  • 5 Manfaat Lari Pagi untuk Kesehatan
  • 20 Rekomendasi Musik untuk Perjalanan Jauh

2. Definitive

Definitive adalah jenis list artikel yang poin-poinnya punya urutan atau hierarki. Artinya, poin-poin yang disampaikan punya nilai yang beda.

Biasanya, definitive listicle identik dengan judul artikel “terbaik”, “terbaru”, “tertinggi”, dan lain sebagainya. Intinya, identik dengan kalimat superlatif.

Beberapa contoh judul definitive listicle antara lain:

  • 11 Klub Peraih Gelar Liga Inggris Terbanyak
  • 8 Anime Terbaik yang Bisa Kamu Tonton saat Liburan
  • 10 Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Dunia 

3. Framework

Framework adalah list artikel yang sifatnya lebih teknis dan terstruktur. Artikel ini menyediakan kerangka kerja dengan langkah atau tata cara dalam melakukan sesuatu.

Nah, beberapa contohnya yaitu:

  • 10 Tahap Memperpanjang STNK
  • 5 Langkah Membuat Es Krim di Rumah
  • 7 Langkah Mudah Merakit PC, Cocok untuk Pemula!

5 Tips Menulis Listicle

Di bawah ini adalah lima tips menulis list artikel yang bisa kamu coba agar audiens suka dengan artikelmu, antara lain:

1. Pilih Sudut Pandang yang Spesifik

Tips pertama dalam menulis jenis artikel ini adalah memilih sudut pandang/angle yang spesifik dan unik. Ini penting agar audiens tahu apa isu/masalah yang artikel tersebut angkat.

Setelah kamu menjelaskan masalah secara singkat, kamu bisa sebutkan apa solusinya. Nah, solusinya inilah yang jadi topik utama dari artikelmu.

Kamu bisa memakai format narasi saat menulis sudut pandang dan solusinya. Selanjutnya, kamu bisa pakai format list artikel saat masuk ke pembahasan utama.

2. Isi Poin yang Tidak Terduga

Isi beberapa poin yang ingin kamu sampaikan dengan poin yang unik dan gak banyak sumber lain yang membahasnya.

Poin yang tidak terduga ini akan menjadi nilai tambah bagi audiens karena list artikelmu berhasil menyediakan value lebih untuk mereka.

Hal ini juga bisa membuat audiens lebih betah saat membaca artikelmu.

3. Pastikan Urutan Poin Tersebut Logis

Nah, poin ini harus benar-benar kamu perhatikan, terutama saat menulis list artikel definitive dan framework.

Kalau kamu menulis artikel yang poin-poinnya punya hierarki, pastikan urutan poin yang kamu sampaikan benar sesuai urutannya. 

4. Jelaskan Poin Tersebut

Tips membuat list artikel berikutnya adalah bahas secara singkat semua poin yang sudah kamu tulis sebelumnya.

Jelaskan maksud dari masing-masing poin tersebut secara singkat agar pembaca punya pemahaman lebih mendalam tentang poin-poin tersebut.

5. Sertakan Contoh di Setiap Poin

Kalau memungkinkan, beri contoh praktis pada setiap penjelasan poin-poin tersebut.

Misalnya saja di artikel ini bagian “Jenis Listicle, Apa Saja?”. Di sana, kamu bisa lihat penjelasan dari masing-masing jenis list artikel lengkap dengan contohnya di akhir.

Sudah Paham Tentang Listicle?

List artikel adalah format penulisan artikel yang cukup populer di berbagai media. Format ini memberi kesan lebih fleksibel, rapi, dan lebih enak dibaca. Maka, gak heran kalo banyak orang yang suka baca jenis artikel ini.

Nah, sebagai penulis, kamu bisa belajar dan memahami apa itu listicle, jenis, dan cara membuatnya agar bisa buat artikel yang lebih berkualitas.

 

Referensi

https://blog.hubspot.com/blog/tabid/6307/bid/32105/the-top-10-qualities-of-high-quality-list-posts

https://glints.com/id/lowongan/tips-menulis-artikel-listicle/

https://bintangpustaka.com/pengertian-jenis-dan-tips-menulis-artikel-listicle/

https://makinrajin.com/blog/listicle-adalah/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *