User Experience (UX): Kunci Website Disukai User & Google

User Experience (UX): Kunci Website agar Disukai User dan Google

Kamu pernah gak buka suatu website – pas dibuka, eh loadingnya lama, posisi kontennya gak jelas, dan desainnya amburadul?

Gimana perasaanmu pas nemuin website kaya gitu?

Penulis yakin kamu pasti 100% bete dan langsung ninggalin website itu. Nah, barusan itu adalah contoh user experience (UX) yang jelek.

User experience atau pengalaman pengguna adalah hal yang gak keliatan secara eksplisit, tapi dampaknya kerasa banget ke kualitas strategi digital marketing.

Mau sebagus apapun kontennya – kalau UXnya jelek, outputnya ujung-ujungnya bakal jelek juga.

Itu artinya, UX ini punya peran yang penting banget unutk kesuksesan strategi digital marketing – terutama di website. Dengan kata lain, ini juga bikin UX juga bersinggungan sama dunia SEO.

Nah, sekarang kita akan kupas tuntas tentang user experience – mulai dari manfaat, faktor penting, sampai best practicenya.

Pensaran?

Yuk, langsung saja kita simak!

Apa Itu User Experience?

User experience (UX) adalah pengalaman yang pengguna rasakan saat menggunakan produk ataupun layanan digital. Nah, produk atau layanan digital yang dimaksud ini maksudnya luas banget.

Misalnya, konsep UX bisa kita aplikasikan ke aplikasi ataupun website. Di artikel ini kita lebih fokus ke penerapannya di website.

UX adalah faktor yang penting banget dalam membentuk emosi dan persepsi user saat mengunjungi website.

Soalnya, emosi memegang peran besar dalam nentuin kepuasan user. Kalau misal website gagal ngasi UX yang oke, user pun bakal ngasi kesan yang jelek dan kapok buat dateng ke website tersebut.

Artinya apa? Ya, website tersebut sudah kehilangan satu user potensial. Kalau website tersebut adalah website bisnis, hilang pula potensi revenuenya.

Selain itu, dari point of view SEO, website dengan user experience yang jelek juga gak direkomendasikan sama Google – yang artinya, visibilitas website pun juga kena imbasnya.

Manfaat User Experience dalam Digital Marketing

Berikut adalah beberapa manfaat dari user experience yang baik dalam digital marketing, terutama di website, antara lain:

1. Menampilkan Konten dengan Cara yang Baik

Manfaat pertama yaitu menampilkan konten dengan cara yang baik – baik itu dalam bentuk teks, foto, ataupun video.

UX yang baik bisa mengurangi kemungkinan terjadinya misinformasi dan memudahkan mereka dalam mencerna informasi.

2. Memudahkan User saat Menjelajahi Website

User yang sudah bersedia datang ke website kita pasti punya tujuan – entah ingin nyari solusi dari permasalahannya atau at least ingin kenal lebih dalam sama website tersebut.

Satu hal yang harus kamu tahu adalah – user gak mau repot dan kesulitan saat ingin mengenal websitemu.

Kalau websitemu bikin user pusing dan bingung – sudah pasti auto ditinggalin.

Jadi, itulah salah satu fungsi utama dari UX – memudahkan user saat ingin menjelajahi dan mengenal website.

3. Ngasi First Impression yang Positif

UX yang bagus bikin user punya first impression yang bagus ke website dan brand.

4. Memaksimalkan Pengalaman Terbaik untuk User

Memahami cara optimasi UX memudahkan pemilik website untuk memberi pengalaman terbaik ke user.

5. Meningkatkan Kepercayaan User

User yang sudah punya first impression yang bagus tentu bakal lebih gampang dapat kepercayaan dari user.

6. Meningkatkan Peluang Sales dan Engagement

Selain kepercayaan, nantinya peluang terjadinya sales dan meningkatnya engagement pun juga lebih besar.

Faktor Penting dalam User Experience

Ada beberapa hal atau faktor yang penting dalam user experience di website. Apa saja?

1. Desain Website

Pertama ada desain website. Sudah jadi hal umum kalau manusia adalah makhluk visual. Desain yang bagus tentu bikin user lebih engage dan percaya sama website.

Desain ini gak melulu soal vektor atau animasi – tata letak konten pun juga ngaruh.

Jadi, pastikan desain website dalam kualitas baik sekaligus sederhana – agar bisa mudah dipahami sama user.

2. Kecepatan Website

Website yang kencang sudah jadi semacam tuntutan untuk semua webiste karena user zaman sekarang punya waktu toleransi yang lebih rendah.

Itulah alasan kenapa pada poin desain website, disarankan buat desain yang bagus tapi sederhana. Soalnya, desain yang ribet dan banyak animasi bisa bikin loading speed melambat.

Sebagus-bagusnya desain, user bakal minggat kalau loading speednya lambat.

3. Manajemen Konten

Manajemen konten di sini maksudnya adalah gimana kamu bisa bikin koten yang relevan dan saling berhubungan satu sama lain.

Website dengan konten manajemen baik akan menerapkan internal linking dan menyajikan konten dengan PoV yang unik, tapi masih sesuai dengan kebutuhan user.

4. Kualitas Konten

Kualitas konten di sini berupa keakuratan, kelengkapan, dan unsur personal yang ada di dalam konten. Intinya, konten berkualitas adalah konten yang bisa memberi nilai dan solusi ke user.

Cara Menerapkan UX ke Website dan Konten

Berikut adalah cara menerapkan user experience ke website dan konten secara optimal, antara lain:

1. Riset dan Analisa

Hal pertama yang harus kamu lakukan yaitu riset dan analisa – terutama riset pasar dan struktur.

Melakukan riset dan analisa pasar bisa membantumu dalam memahami kebutuhan dan masalah user – yang nantinya ngaruh ke fitur dan jenis konten yang cocok untuk mereka.

Selain itu, struktur desain juga sama pentingnya untuk kamu riset dan analisa. Kamu gak perlu bikin desain from a scratch. Kamu bisa kojk pakai struktur umum yang bagus dan terbukti.

2. Optimasi Kualitas Website

Kualitas website mencakup kecepatan, responsiveness, dan keamanan website. Pastikan kamu memenuhi ketiganya agar user merasa nyaman dan aman saat berkunjung.

3. Fokus ke Mobile

Zaman sekarang, mayoritas user berkunjung ke website lewat perangkat mobile. Artinya, kamu juga perlu fokus optimasi agar websitemu mobile-friendly.

4. Buat Microcopy dan Tulisan yang Jelas

Microcopy adalah teks kecil yang ngasi informasi atau arahan.

Misalnya saat kamu klik suatu tombol, maka ada teks “mohon tunggu” atau di search box ada tulisan
“cari di sini”.

Teks ini penting agar user tahu fungsi dari fitur yang ada sekaligus konfirmasi responsiveness dari website.

Selain itu, penting juga buat mastiin kualitas copywriting dan content writing yang ada di website.

5. Buat CTA yang Relevan

CTA yang jelas dan relevan itu penting banget agar user sadar dan mau ngeklik tombol tersebut, sehingga mereka melakukan aksi yang kamu inginkan.

6. Uji Alur user

Optimasi user experience itu bukan pekerjaan yang sekali jalan – tapi bersifat kontinu.

Nah, setelah UXmu jadi, bukan berarti pekerjaan sudah selesai. Kamu harus cek dan uji alur user agar bisa tahu gimana user berinteraksi dengan website.

Beberapa contoh uji alur user yaitu:

  • Uji pergerakan kursorpakai aplikasi heatmap kaya Hotjar ataupun Microsoft Clarity.
  • A/B test tombol CTA dan layout.
  • Survei user secara langsung agar bisa dapat feedback.

7. Evaluasi Hasil Uji

Setelah kamu dapat hasil uji, kamu bisa evaluasi hasil uji alur user tersebut untuk mendapatkan insight implementasi UX terbaik.

8. Optimasi UX dari Hasil Uji

Sekarang tinggal eksekusi praktik optimasi user experience.

UX yang Baik = Pintu Gerbang Kepuasan User

Selama ini kita terus diajak buat bikin konten yang berkualitas, bikin website yang cepat, dan sebagainya.

Semua itu pada akhirnya mengarah ke satu tujuan – user experience (UX) yang baik.

User experience sebetulnya punya ranah yang luas – dari website sampai aplikasi, dari konten sampai desain.

Memastikan UX yang berkualitas itu penting banget. Gak cuma bikin user betah saat berkunjung ke website, tapi juga bikin mereka percaya sama brand.

Apalagi, UX ini juga punya pengaruh besar dari hulu ke hilir. Artinya, UX yang bagus tentunya bisa ngasi first impression yang baik pula ke user.

Nah, first imperssion yang baik ini adalah pintu gerbang kepuasan user. Jangan lupa juga website dengan UX yang bagus juga lebih gampang direkomendasikan Google, sehingga bisa lebih perform secara SEO.

So, jangan pernah mengabaikan user experience ya!

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa itu user experience (UX)?

User experience (UX) adalah pengalaman keseluruhan yang dirasakan pengguna saat berinteraksi dengan produk digital, seperti website atau aplikasi.

Kenapa UX penting dalam digital marketing dan SEO?

UX yang baik bisa meningkatkan kepuasan user, memperbesar peluang engagement atau konversi, serta bikin website lebih disukai Google.

Apa saja faktor penting dalam UX di website?

Desain website yang simpel dan jelas, kecepatan loading yang optimal, navigasi yang mudah, manajemen konten yang terstruktur, dan kualitas konten yang relevan.

Apa bedanya UX dengan UI?

UX (fokus pada pengalaman dan kenyamanan pengguna, sementara UI (User Interface) fokus pada tampilan visual dan elemen antarmuka seperti tombol, layout, warna, dan font.

Apakah UX memengaruhi ranking di Google?

Iya. Google secara eksplisit menilai UX lewat metrik seperti Core Web Vitals, mobile-friendliness, dan page experience.

Referensi

User Experience (UX): Definisi, Manfaat, Dan Cara Penerapan

https://www.jagoanhosting.com/blog/user-experience-adalah

Andi

Andi

Hi, nama saya I Putu Febrian Andira Putra, bisa dipanggil Andi – seorang SEO Specialist dengan pengalaman selama 2 tahun di berbagai niche. Saat ini bekerja sebagai SEO Specialist di FINNS Bali sekaligus sebagai pemilik website ini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *