Pemanfaatan Prinsip Pareto dalam Marketing

Pemanfaatan Prinsip Pareto dalam Marketing

Dalam kehidupan, ada banyak banget hal kecil yang bisa ngasi dampak signifikan pada hal-hal besar. Karena itu, penting buat kita untuk merhatiin hal-hal kecil agar segala sesuatu bisa berjalan baik.

Salah satu prinsip yang menjelaskan hukum di atas adapah prinsip Pareto atau prinsip 80-20.

Simpelnya, prinsip ini menjelaskan kalau 80% output yang kita peroleh berasal dari 20% input yang kita berikan sebelumnya.

Penerapan prinsip ini ada di mana-mana – software, kesehatan, pendidikan, geofisika, logistik, dan pastinya marketing. Ya, dunia marketing pun gak luput dari prinsip ini.

Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian dan implementasi prinsip Pareto dalam marketing.

Prinsip ini penting dan wajib bagi marketer karena ngaruh banget ke berbagai aspek dalam dunia marketing.

Tanpa berlama-lama lagi, yuk langsung saja kita bahas!

Pengertian dan Konsep Prinsip Pareto

Prinsip Pareto atau prinsip 80-20 adalah suatu pendekatan probabilitas yang menjelaskan kalau 80% hasil berasal dari 20% dorongan.

Prinsip Pareto sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Vilfredo Pareto, seorang ahli ekonomi asal Italia.

Kalau kita memakai pendekatan dalam marketing, 20% dari eksekusi strategi marketing akan memberi 80% hasil marketing secara keseluruhan.

Sebetulnya dalam dunia nyata, angka tersebut tidak mutlak. Namun, prinsip Pareto memberikan kita pemahaman kalau sebagian kecil dari pekerjaan kita bisa ngasi dampak besar ke hasil.

Contoh Kasus Marketing dengan Prinsip Pareto

Sekarang, kita pakai contoh agar lebih bisa memahami prinsip Pareto dalam marketing.

Misalnya, kamu seorang marketer yang sedang buat strategi konten untuk naikin penjualan di TikTok dalam kurun waktu tiga bulan.

Kamu misalnya ingin buat 50 konten dengan berbagai pendekatan komunikasi untuk kurun waktu tiga bulan tersebut.

Setelah merancang strategi dan mengeksekusinya, akhirnya kamu dapat hasilnya setelah tiga bulan berlalu.

Nah, simpelnya, 80% dari revenue yang kamu dapat dari strategi Tiktok itu berasal dari 20% dari jumlah konten yang sudah kamu buat (dengan kata lain, 10 konten terbaikmu).

Lalu, berasal dari mana 20% revenue sisanya?

20% revenue sisanya berasal dari 80% konten lainnya (40 konten).

Implementasi Prinsip Pareto dalam Marketing

Marketer harus memahami prinsip Pareto karena bisa ngaruh pada banyak hal dalam aktivitas marketing – identifikasi masalah, studi market, efisiensi waktu, pengembangan produk, hingga biaya.

Berikut adalah penjelasan detail mengenai implementasi prinsip Pareto dalam marketing:

1. Membantu Identifikasi Masalah

Implementasi pertama dari memahami prinsip 80-20 yaitu dapat membantumu dalam identifikasi masalah – dalam konteks ini, marketing.

Tentu saja kamu akan menghadapi sejumlah masalah saat ngelakuin pekerjaan marketing.

Tapi, kamu gak mungkin bisa beresin semua penyebab masalah tersebut secara bersamaan. Kamu harus beresin penyebab masalah yang paling vital dahulu.

Nah, di sinilah peran dari prinsip Pareto ini.

Cara manfaatin prinsip ini yaitu dengan cari tahu semua penyebab masalah tersebut. Kemudian, kamu buat skala prioritasnya.

Kamu cuma perlu pilih 20% dari semua penyebab masalah untuk diselesaikan dahulu. Pilihlah penyebab masalah yang paling penting dan urgent.

Cara kerja seperti ini tentu akan membantumu dalam nyelesaiin masalah dengan lebih akurat, efektif, dan cepat.

2. Efisiensi Waktu dan Sumber Daya

Lanjutan dari poin pertama, prinsip 80-20 ini secara otomatis akan bikin kerjaanmu lebih hemat waktu dan sumber daya.

Kamu pada akhirnya bisa lebih fokus pada penyebab masalah yang sesuai, sehingga kamu bisa memperoleh hasil positif lebih cepat.

Selain itu, waktu yang kamu punya pun juga lebih bisa dimanfaatin untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Gak cuma waktu – penggunaan tenaga dan pikiran pun juga bisa lebih efisien.

3. Lebih Bisa Mengenal Konsumen

Implementasi ketiga dari prinsip Parerto dalam marketing yaitu lebih bisa mengenal kebutuhan konsumen, sekaligus membantu pengembangan produk atau layanan yang kamu tawarin.

Lewat prinsip ini, kamu bisa tahu kalau sekitar 80% dari keluhan konsumen hadir dari 20% produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Jadi, kamu bisa memprioritaskan produk atau layanan tersebut untuk dikembangin.

Selain itu, prinsip 80-20 ini bisa kamu terapkan untuk cari tahu siapa saja 20% konsumen yang ngasi 80% revenue ke perusahaan.

Nah, kamu pada akhirnya bisa menyusun strategi marketing yang jitu agar kamu bisa melayani konsumen lebih baik. Kamu juga bisa ngembangin produk/layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

4. Meningkatkan Keuntungan

Dari tiga poin di atas, kamu sudah tahu kalau prinsip ini akan menghemat waktu, tenaga, dan pikiran – sehingga kerjaanmu lebih efektif dan efisien.

Pada akhirnya, manfaat dari prinsip Pareto ini adalah bisa naikin keuntungan dari perusahaan.

Prinsip Pareto untuk Marketing yang Lebih Efektif

Seorang marketer pasti kerap menghadapi masalah atau tantangan saat bekerja. Mau gak mau, hal itu pasti terjadi dan harus diselesaikan.

Prinsip Pareto atau 80-20 adalah konsep yang bisa kamu pakai untuk nyelesaiin pekerjaan marketing lebih efektif.

Simpelnya, prinsip ini jelasin kalau 80% dari output yang kamu dapat berasal dari 20% input total yang sudah kamu lakukan.

Sebetulnya, prinsip ini gak cuma berlaku dalam marketing, tapi juga dalam bidang lain.

Ada beberapa contoh implementasi pinsip 80-20 dalam marketing – identifikasi masalah, memahami konsumen, manajemen sumber daya, dan ningkatin keuntungan.

Yuk, implementasi prinsip Pareto dalam marketing!

Frequently Asked Questions (FAQ)

Ada beberapa implementasi prinsip Pareto dalam marketing, yaitu:

  • Identifikasi masalah.
  • Mengenal konsumen dan pengembangan produk.
  • Efisiensi sumber daya.
  • Meningkatkan keuntungan.

 

Referensi

https://beritausaha.com/bisnis-ecommerce/hukum-pareto-marketing/

https://gramedia.com/literasi/pengertian-pareto/

https://biteship.com/blog/pareto-adalah-jenis-jenis-manfaat-dan-penerapan-prinsip-pareto-dalam-marketing/

https://gramedia.com/literasi/prinsip-pareto/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *