Pengalaman audiens atau user experience (UX) adalah salah satu faktor yang memengaruhi performa SEO website.
Kalau kamu sekarang sedang memanage sebuah website, penting untuk memperhatikan hal ini. Nah, salah satu elemen yang memengaruhi UX adalah pagination.
Apa sebetulnya pagination itu? Gimana elemen ini bisa memengaruhi performa SEO dan pengalaman audiens?
Belajar Apa Kita Hari Ini?
Apa Itu Pagination?
Pagination adalah teknik penomoran konten pada suatu website menjadi beberapa halaman yang berurutan.
Teknik pagination ini biasanya ditandai dengan simbol angka atau navigasi “Next” dan “Previous” di bagian bawah halaman.
Saat kamui klik navigasi tersebut, kamu akan menuju halaman baru dengan tampilan yang biasanya mirip dengan halaman pertamanya.
Nah, halaman baru tersebut punya template URL “/page/(nomor halaman)/” atau “/?page=(nomor halaman)”.
Misalnya – haha.com/page/5/ atau haha.com/?page=5/
Kalau kamu perhatikan, teknik ini sering dipakai oleh website yang punya konten dalam jumlah besar – portal berita, e-commerce, hingga blog. AndiLearn pun juga manfaatin pagination.
Biasanya, halaman yang manfaatin teknik pagination adalah halaman blog, kategori, tags, dan katalog produk.
Kadang, ada juga halaman artikel yang nerapin teknik ini. Kita ambil contoh seperti artikel Kompasiana.
Coba lihat gambar di bawah ini:

Pertanyaannya, kenapa website tersebut manfaatin pagination?
Tujuan utama menerapkan teknik ini yaitu agar audiens bisa mencari konten yang ada dengan lebih mudah.
Kalau gak pakai teknik ini, semua konten akan ada di halaman yang sama dan audiens harus ngescroll untuk nyari suatu konten – tentu ini time consuming banget dan bikin audiens gak nyaman.
Manfaat Pagination dalam SEO
Berikut adalah beberapa manfaat pagination dalam konteks SEO, yaitu:
1. Meningkatkan User Experience (UX)
Manfaat pertama pagination adalah mampu meningkatkan user experience (UX).
Pagination berfungsi untuk membagi konten-konten yang ada di website jadi beberapa halaman. Ini memungkinkan audiens untuk menemukan konten tertentu tanpa harus ngescroll panjang.
Tentu ini adalah hal positif bagi user experience. Pasalnya, audiens cenderung mau dapat konten sesegera mungkin.
Kalau nyari konten tertentu saja mereka harus scroll lama dan liat kontennya satu-satu, audiens akan merasa malas dan ninggalin websitemu.
Jadi, secara gak langsung pagination juga bisa ningkatin awareness dan engagement time audiens di website – sekaligus bisa ningkatin peluang penjualan untuk website bisnis.
2. Mempercepat Loading Halaman
Selain ningkatin user experience, pagination ternyata juga bisa mempercepat loading page di websitemu.
Kalau semua konten dimuat dalam satu halaman utama, halaman tersebut akan ngasi beban yang besar pada server – yang nantinya bikin loading jadi lebih lambat.
Kelemahan Pagination dalam SEO
Pagination memang bisa ningkatin user experience dan loading speed dari sebuah website – yang nantinya bisa ningkatin engagement time hingga peluang penjualan.
Tapi, teknik ini bukanlah tanpa cela. Maksudnya, teknik pagination gak bisa asal kamu terapkan di website dan harus berdasarkan pertimbangan matang.
Berikut adalah beberapa drawbacks atau kelemahan dari teknik pagination kalau gak diterapkan dengan bijak, antara lain:
1. Konten Lebih Sulit Dideteksi Mesin Pencari
Kelemahan pertama teknik ini adalah ada kemungkinan mesin pencari sulit mendeteksi konten yang ada di websitemu.
Jadi, bot mesin pencari punya yang namanya crawl budget. Makin banyak konten yang ada di websitemu, bot harus pakai jatah crawling untuk halaman yang paling penting.
Nah, konsep pagination adalah menyebar konten yang ada di blog ke beberapa halaman. Halaman-halaman pagination tersebut dihitung sebagai satu page yang unik.
Itu artinya, bot mungkin banget kalau gak ngecrawl halaman pagination tersebut – terutama halaman belakang. Bot itu lebih memprioritaskan halaman pertama.
Maka dari itu, developer sebaiknya menaruh konten yang paling penting di halaman pertama.
Tapi, hal ini perlu sumber daya – terutama waktu, tenaga, dan ilmu UI/UX untuk custom desain halaman.
Makanya, jangan heran kalau kebanyakan blog homepagenya pun ada paginationnya.
2. Risiko Muncul Thin Content
Risiko kedua adalah munculnya thin content. Ini bisa terjadi karena halaman pagination cuma berisi daftar artikel atau konten – gak ada informasi mendalam.
Nah, inilah yang bikin halaman pagination punya berisiko dianggap sebagai thin content.
Lagi-lagi, custom halaman adalah cara yang mesti kamu lakukan agar halaman pagination bisa memuat banyak informasi dan gak dianggap thin.
Tapi, untungnya, halaman pagination bersifat duplicate dan noindex. Jadi, risiko thin content ini lebih kecil kemungkinannya untuk terjadi.
3. Risiko Muncul Duplicate Content
Selain thin content, halaman pagination juga punya risiko dianggap konten duplikat.
Tapi, problem seperti ini sekarang sudah sangat jarang terjadi. Isu konten duplikat dalam SEO biasanya terjadi karena penerapan canonical yang gak benar.
Sebaiknya, kamu pasang rel=“canonical” tiap halaman pagination sama dengan URL dari halaman tersebut.
Misal, kalau halaman 5 (haha.com/page/5/), rel=“canonical”nya juga sama – haha.com/page/5/.
Apalagi, dalam halaman pagination, sudah ada rel=”next” dan rel=”prev” yang nunjukkin halaman setelah dan sebelumnya.
Google sekarang paham kalau itu halaman pagination. Jadi, kamu gak perlu khawatir.
Penerapan Pagination dalam Website
Setelah kita bahas manfaat hingga kelemahan teknik pagination, kita pun paham kalau teknik ini memang gak bisa asal dipakai di website.
Teknik ini memang bisa naikin user experience dan meringankan beban server. Tapi, kelemahannya adalah bikin konten lebih sulit dideteksi – bot mengutamakan ngecrawl halaman pertama.
Kalau sudah seperti itu, tentu kita mesti optimasi halaman pertama dengan informasi relevan agar bisa bersaing di SERP – termasuk homepage ataupun blog page.
Faktanya di lapangan adalah – banyak website (terutama blogger) yang menerapkan pagination di homepage dan blog page.
Alasannya? Murni karena keterbatasan waktu, tenaga, bahkan ilmu kustomisasi halaman.
Namun, satu-satunya cara untuk optimasi page penting sekaligus manfaatin kelebihan pagination yaitu dengan melakukan kustomisasi pada halaman penting.
Kustomisasi memungkinkanmu untuk mengisi halaman penting dengan info yang relevan dengan target keyword – alih-alih sekadar berisi pagination.
Kalau kamu pakai WordPress, buat dulu halaman custom yang mau kamu fungsikan sebagai homepage. Atur homepage displaynya di ‘Settings’ > ‘Reading’.
Lakukan hal yang sama untuk halaman yang mau kamu fungsikan sebagai blog page.
Kamu bisa custom dengan plugins seperti WPBakery ataupun Elementor.
Kemudian, untuk category page yang memang ada paginationnya, kamu bisa lakukan salah satu dari dua cara ini:
- Taruh langsung di blog page dengan bantuan plugins.
- Cuma menyisipkan URL category pagenya di blog page – contoh anchor textnya seperti “Lihat semua artikel”, “Other articles”, dan sejenisnya.
Implementasi seperti ini harapannya bikin websitemu lebih rapi, halaman penting teroptimasi, dan kumpulan artikelmu tersimpan rapi di halaman pagination.
Tapi, sekali lagi, blogger sering kesulitan dalam menerapkan hal ini. Gak masalah! Hal terpenting adalah kamu bisa menyediakan konten yang relevan untuk audiens.
Terapkan Pagination dengan Bijak!
Pagination adalah teknik yang bisa ningkatin user experience dan meringankan beban server saat loading.
Tapi, teknik ini gak bisa asal kamu lakukan karena ada beberapa kelemahan di baliknya – misal, bikin sebagian konten sulit dideteksi crawler.
Karena hal itu, kamu harus bijak dalam mengatur pages yang ada di websitemu.
Kamu bisa usahakan bikin halaman custom untuk homepage dan blog page agar dua halaman penting itu gak sekadar isi pagination tanpa mengandung informasi yang relevan.
Tapi, kamu tetap harus ingat – apapun teknik yang kamu lakukan untuk optimasi website, hal terpenting adalah menyajikan konten yang bermanfaat untuk audiens!
Frequently Asked Questions (FAQ)
Kenapa pagination penting untuk SEO?
Pagination bisa ningkatin user experience dan mengurangi beban server, yang mana keduanya bagus untuk optimasi website dan SEO
Bagaimana pagination memengaruhi user experience?
Dengan pagination, konten ditampilkan lebih terstruktur, memungkinkan audiens mengakses informasi tanpa harus scroll terlalu panjang.
Referensi
https://glints.com/id/lowongan/pagination-adalah/
https://www.jetorbit.com/blog/apa-itu-pagination/
https://toffeedev.com/blog/website/pengertian-pagination-yang-sebenarnya-sering-digunakan/
https://cmlabs.co/id-id/seo-terms/pagination-adalah