Footer Website – Pengertian, Menu, hingga Best Practice

Footer Website – Pengertian, Menu, hingga Best Practice

Navigasi yang jelas dan mudah dipahami punya peran penting untuk menciptakan user experience yang berkesan saat audiens mengunjungi website kita – yang secara gak langsung juga ngaruh ke SEO.

Biasanya, menu-menu penting kita taruh di bagian atas/header website – terutama homepage dan product page – sesekali contact us dan blog.

Selain heading, ternyata ada satu bagian lagi yang bisa kita manfaatkan untuk memudahkan navigasi audiens. Bagian itu adalah footer.

Footer website secara fungsi memang mirip dengan header. Tapi, keduanya punya peran berbeda dalam membantu navigasi audiens.

Nah, kita akan membahas footer website secara lebih dalam di artikel ini – mulai dari bedanya dengan header hingga best practice dalam implementasinya.

Yuk, kita cari tahu!

Apa Itu Footer Website?

Footer website adalah bagian yang letaknya di paling bawah dalam tampilan website. Sama kaya header, bagian ini juga selalu muncul di tiap halaman website.

Seperti yang sempat kita singgung di bagian intro footer punya fungsi yang kurang lebih sama dengan header, sehingga keberadaannya penting banget dalam menjamin user experience.

Gak semua menu bisa kamu tampilkan di bagian header. Kamu cuma punya beberapa informasi terpenting yang bisa kamu taruh di sana.

Nah, di sinilah peran footer website – kamu bisa naruh informasi lain yang penting tapi gak bisa ditaruh di header.

Navigation Bar – Bantu Audiens dalam Mengakses Websitemu!

Sebenarnya, gak ada standar menu mana yang terbilang sangat penting dan penting di dalam website – semua itu tergantung kebutuhan websitemu.

Tapi, menu seperti homepage dan kategori product page sudah pasti ditaruh di header karena dianggap paling penting.

Halaman lain seperti contact us, testimoni, FAQ, hingga blog di sebagian website ditaruh di header. Tapi, di website lainnya bisa jadi ditaruh di footer.

Menu yang Sering Ditemukan di Footer Website

Berikut adalah beberapa halaman yang kerap ditaruh di bagian footer website, antara lain:

  • Logo perusahaan
  • Contact us (informasi kontak)
  • FAQ
  • Testimoni
  • Karir
  • Blog
  • Alamat perusahaan
  • Snippet langganan newsletter
  • Logo media sosial
  • Terms of Services
  • Ketentuan Umum
  • Privacy Policy
  • Syarat & Ketentuan
  • Sitemap HTML
  • Layanan (ditaruh di header dan footer bersamaan)

Best Practice Implementasi Footer di Website

Sebelum mulai buat, kamu harus paham apa saja best practice dalam implementasi footer di website. Ini penting agar audiens punya pengalaman positif saat mengunjungi website.

Lalu, apa saja best practice yang bisa kamu terapkan?

1. Pastikan Internal Link

Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah penerapan internal link yang ada di footer website. Pastikan semua menu sudah mengarah ke page yang sesuai.

Menu yang mengandung tulisan tanpa internal link tentu akan mempersulit audiens ketika mencari page yang diinginkan.

2. Desain Sederhana dan Sesuai Branding

Buat footer dengan desain yang sederhana dan sesuai dengan branding websitemu. Pastikan warna primer dan sekunder di footer sesuai dengan tema website.

3. Jangan Memuat Terlalu Banyak Informasi

Footer bertujuan untuk memudahkan audiens dalam mencari informasi. Artinya, footer website pun harus memuat informasi yang secukupnya saja.

Footer dengan jumlah menu dan informasi yang terlalu banyak tentu akan membuat audiens pusing.

Misalnya, kamu sedang memanage website perusahaan yang memiliki 20 lokasi cabang.

Tentu gak masuk akal kalau kamu masukin 20 alamat tersebut di footer, bukan?

Daripada seperti itu, lebih baik kamu buat page khusus untuk menyediakan 20 alamat tersebut. Terus, page tersebut kamu jadikan menu di footer.

Sudah Paham tentang Footer Website?

Footer adalah bagian yang letaknya paling bawah di suatu halaman website. Secara fungsi, bagian ini sebenarnya sama dengan header.

Cuma, yang membedakan adalah footer website bisa kamu isi dengan menu-menu yang gak bisa kamu tempatkan di header. Terutama TnC, logo media sosial, hingga privacy policy.

Sekarang, tinggal gimana caranya kamu bisa melakukan best practice agar footer bisa berfungsi secara optimal.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Beberapa elemen penting di footer yaitu logo perusahaan, kontak, kebijakan privasi, syarat & ketentuan, sitemap, dan tautan ke media sosial.

Pastikan semua link bekerja dengan baik, desainnya sederhana dan sesuai branding, serta hanya memuat informasi yang relevan agar tidak membingungkan pengguna.

 

Referensi

https://www.domainesia.com/tips/website-footer/

https://sitespirit.co/blog/footer-adalah/

https://www.seoptimer.com/id/blog/footer-website-seo/

https://www.makewebeasy.com/id/blog/manual/mengatur-footer-kotak-kontak-dan-widget-sosial-media/

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *