
Prewriting: Proses Krusial untuk Artikel yang Berkualitas

Buat artikel itu gak cuma sekadar ngetik – tapi juga ada proses riset, ngumpulin referensi, sampai bikin draft dan outline.
Nah, proses-proses di atas bisa kita sebut sebagai prewriting atau pratulis.
Proses ini penting banget kalau kamu mau bikin artikel yang berkualitas dan enak dibaca.
Penasaran apa saja strategi dan caranya? Yuk, simak artikel ini!
Apa Itu Prewriting?
Prewriting adalah tahap pertama dalam menulis. Pada tahap ini, seorang penulis belum nulis satu kata pun – tapi lebih ke cari ide, riset topik, ngumpulin sumber, sampai bikin draft dan outline.
Tahap ini penting banget sebagai panduan atau gambaran jelas tentang apa yang harus kamu tulis. Jadi, tulisan yang kamu buat punya ide dan struktur yang jelas.
Meskipun gak melibatkan proses nulis secara langsung, tapi prewriting ini memakan waktu yang hampir sama seperti menulis, bahkan lebih lama.
Langkah saat Melakukan Prewriting
Berikut adalah beberapa langkah saat melakukan prewriting, yaitu:
1. Cari Ide
Pertama, cari dulu apa ide yang ingin kamu tulis. Ide ini bisa kamu dapat dari membaca artikel-artikel yang sudah kamu tulis sebelumnya atau ngecek website lain yang punya topik yang sama denganmu.
Selain itu, diskusi forum yang relevan dengan topik websitemu juga bisa kamu jadiin sumber ide. Kamu bisa temuin bahan diskusi di Quora, komunitas, ataupun forum lainnya.
2. Mengumpulkan Referensi
Tahap berikutnya yaitu cari referensi yang terpercaya. Tinggal cek Google dan pilih artikel-artikel yang berada di ranking 3-5 besar.
Tapi, make sure juga kalau informasi yang tersedia memang valid. Kalau misalnya topikmu berhubungan dengan YMYL (your money your life), sebaiknya cari juga jurnal ilmiah yang terpercaya sebagai referensi.
3. Brainstorming
Setelah kamu punya referensi yang valid, sekarang tinggal lakukan brainstorming. Tentukan alur pembahasan dan informasi yang ingin kamu angkat di artikelmu.
4. Membuat Draft dan Outline
Setelah tahu gimana alur pembahasan dan informasi yang ingin diangkat di artikel, kamu tinggal bikin draft dan outlinenya.
Fungsi draft dan outline ini adalah sebagai guideline tertulis saat nulis artikel, sehingga bisa mengurangi kemungkinan pembahasan yang melebar ataupun out of topic.
Mau Nulis Artikel? Lakukan Prewriting Dulu!
Bikin artikel itu gak cuma sekadar nulis, tapi juga melibatkan proses persiapan yang cukup memakan waktu. Proses ini disebut prewriting.
Proses ini termasuk saat lagi nyari ide, ngumpulin sumber, sampai bikin guideline untuk artikel. Tujuannya agar artikel yang kamu tulis jadi berkualitas dan enak dibaca.Jadi, sebelum nulis artikel, yuk lakukan prewriting dulu!
Frequently Asked Questions (FAQ)
Prewriting adalah tahap sebelum menulis yang fokusnya di persiapan seperti nyari ide, riset topik, ngumpulin referensi, dan bikin outline.
Kenapa prewriting penting banget?
Karena tanpa prewriting, tulisanmu bisa berantakan dan gak fokus.
Berapa lama waktu ideal untuk prewriting?
Tergantung kompleksitas topik dan kedalaman risetnya. Untuk artikel ringan, 30–60 menit bisa cukup. Tapi untuk topik teknis atau akademik, bisa sampai beberapa jam.
Apa yang harus dilakukan kalau ide nulis gak muncul-muncul?
Coba lakukan freewriting (tulis apapun tanpa mikir struktur), baca artikel atau forum sesuai topikmu, atau pakai tools ide seperti Google Trends dan AnswerThePublic.
Apakah prewriting juga termasuk riset SEO?
Kalau kamu nulis artikel untuk blog atau website, riset SEO bisa dimasukin ke tahap prewriting.
Bisa gak nulis tanpa prewriting?
Bisa aja, tapi hasilnya sering gak fokus dan bikin kamu bolak-balik revisi.
Referensi
https://quillbot.com/blog/writing/prewriting-strategies
https://newsela.com/blog/read/prewriting


