Artikel Opini – Pengertian, Struktur, dan Cara Membuatnya

Artikel Opini – Pengertian, Jenis, Struktur, dan Cara Membuatnya

Mengungkapkan pendapat atau pandangan pribadi adalah hal yang biasa terjadi di dalam masyarakat. Kamu bisa ngungkapin pendapat dengan berbagai cara – salah satunya lewat tulisan.

Biasanya, orang bisa jelasin pendapatnya dalam bentuk kalimat ataupun dalam format yang lebih panjang seperti artikel.

Kita sempat bahas yang namanya kalimat opini. Sekarang, kita akan bahas format yang lebih panjangnya – artikel opini.

Tulisan ini akan membahas secara lengkap tentang artikel opini – mulai dari jenis, struktur, sampai cara nulisnya.

Tanpa berlama-lama lagi, yuk langsung saja kita bahas!

Apa Itu Artikel Opini?

Artikel opini adalah jenis artikel yang membahas gagasan atau pandangan terhadap isu tertentu. Artinya, informasi yang ada di artikel jenis ini sifatnya subjektif.

Meskipun sifatnya subjektif, bukan berarti kamu bisa mengutarakan opinimu secara asal-asalan lewat artikel opini.

Kamu juga harus menyertakan argumenmu dengan logis dan kritis. Lebih bagus lagi kalau kamu juga menyertakan data atau fakta pendukung untuk memperkuat opinimu.

Makin logis dan kritis opini yang kamu berikan, makin bagus juga kualitas artikelnya. Jadi artikelnya tidak bersifat sentimental.

Artikel opini bisa gampang kamu temukan di berbagai media seperti majalah, koran, hingga website.

Jenis Tulisan yang Sering Kita Temui di Kehidupan Sehari-hari

Struktur Artikel Opini

Sebetulnya, artikel opini punya struktur yang sama seperti artikel pada umumnya seperti:

  • Judul.
  • Pembuka anat pendahuluan.
  • Isi atau argumentasi.
  • Penutup – rangkuman dan kesimpulan.

Kamu bisa belajar struktur artikel secara mendalam di artikel AndiLearn “Memahami Struktur Artikel dan Penjelasannya”.

Cara Membuat Artikel Opini

Meskipun kamu bisa menuangkan pandanganmu lewat artikel opini, bukan berarti kamu bisa ngasi pendapat yang asal-asalan. Pendapatmu harus logis, kritis, serta didukung fakta dan data.

Nah, gimana caranya membuat artikel opini agar berkualitas?

1. Tentukan Ide Topik

Cara pertama yaitu tentukan ide topik atau isu yang ingin kamu bahas.

Apakah itu berhubungan dengan isu sosial, budaya, politik, pendidikan, atau yang lainnya?

Ketika kamu sudah tahu apa topik yang ingin kamu bahas, kamu akan lebih mudah saat nentuin judul dan outlinenya.

2. Pahami Ide Topik yang Kamu Ingin Bahas

Oke, sekarang kamu sudah tahu mau bahas isu apa. Sekarang, pastikan kamu paham isu atau topik yang kamu bahas.

Ini penting banget agar opini yang kamu berikan sifatnya kuat dan meyakinkan.

Memang, artikel opini tujuannya bukan untuk memersuasi pembaca.

Tapi, kalau kamu sendiri gak yakin sama pandanganmu karena gak paham topiknya, artikelmu pun gak akan berkualitas dan ngasi insight ke pembaca.

Ketika kamu pelajari dan paham dengan isunya, opini yang kamu berikan pun akan lebih kuat, logis, dan meyakinkan.

3. Siapkan Opinimu

Namanya juga nulis artikel opini, tentu kamu harus punya opini atau pendapat terkait isu yang kamu bahas.

Opini yang kamu punya berasal dari proses belajar dan risetmu terhadap isu tersebut. Jadi, pastikan kamu memang paham topik yang mau kamu bahas (seperti yang sudah kita bahas di poin ke-2).

4. Sertakan Data dan Fakta untuk Mendukung Argumenmu

Sebetulnya, artikel opini gak mewajibkanmu untuk memaparkan data atau fakta terkait isu yang kamu mau bahas.

Tapi, opini yang kuat, logis, dan terpercaya berasal dari pemahaman kita tentang isu tersebut – yang mana kita paham isu tersebut setelah mempelajari data dan fakta yang ada.

Jadi, kamu bisa banget ngasi data dan fakta di artikel opini dengan tujuan untuk memperkuat argumenmu.

Data dan fakta yang ada bisa ngasi sinyal ke pembaca kalau opinimu berasal dari proses berpikir dan belajar, bukan hasil sentimen ataupun like-dislike – sehingga opinimu terdengar logis dan kritis.

Kamu pasti pernah lihat opini seseorang tanpa dasar yang jelas, bukan? Baik itu di media sosial hingga artikel.

Tentu opini tersebut bagi pembaca akan terkesan seperti sentimen pribadi ketimbang opini yang kritis.

Tambahan data dan fakta sebagai pendukung opinimu juga berfungsi agar pembaca bisa tahu apa yang mendasari pandanganmu terhadap isu tersebut.

5. Gunakan Bahasa yang Santun

Artikel opini adalah jenis artikel yang cukup rawan mengandung sentimen atau like-dislike pribadi.

Nah, kita sendiri tahu kalau kadang ada saja orang yang memaparkan opininya dengan bahasa yang “keras” – termasuk ketika menulis opininya dalam bentuk artikel.

Jadi, gunakan bahasa yang sopan dan santun agar opinimu bisa diterima lebih baik oleh pembaca – meskipun pada akhirnya pembaca punya pandangan yang berbeda denganmu.

Selain itu, artikel opini yang dibawakan dengan bahasa santun akan terlihat sebagai bahan diskusi atau belajar bersama – ketimbang dilihat sebagai artikel debat kusir ataupun menyerang isu tertentu.

Artikel Opini – Tetap Harus Logis dan Kritis!

Artikel opini adalah salah satu jenis artikel yang paling sering dan gampang kita temukan di berbagai media – koran, majalah, hingga website.

Secara harafiah, artikel opini berfungsi untuk memaparkan pandangan si penulis terhadap isu atau topik tertentu.

Namun, meskipun artikel jenis ini bersifat subjektif dan relatif, kamu masih bisa memaparkan data atau fakta sebagai pendukung opinimu.

Memang kamu gak harus ngasi data atau fakta pendukung. Tapi, adanya data atau fakta pendukung tersebut bisa ngasi kesan kalau opini yang ada di artikelmu itu logis dan kritis.

Selain itu, pastikan juga kamu menulis artikel opinimu dengan bahasa yang santun agar lebih bisa diterima dengan baik oleh pembaca – meskipun mereka pada akhirnya punya opini yang berbeda.

Nah, apakah kamu pernah nulis artikel opini?

Frequently Asked Questions (FAQ)

Tidak wajib, tetapi mencantumkan data atau fakta dapat memperkuat argumen sehingga opini terdengar lebih logis dan kritis.

Struktur artikel opini meliputi: judul, pembuka, isi atau argumentasi, dan penutup yang berisi rangkuman atau kesimpulan.

Beberapa langkah utamanya adalah menentukan topik, memahami isu, menyiapkan opini yang jelas, menyertakan data pendukung, dan menggunakan bahasa santun.

 

Referensi

https://www.gramedia.com/literasi/contoh-artikel-opini/?srsltid=AfmBOoruK0sUOxrjc0GwsmmOCSlSajP8RpV1fbhgMxvRVloU7rFeS2ZU

Yuk, Bagikan ke Lebih Banyak Orang!

Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *